indonesaEnglish



Kamis, 16 Desember 2021

Di antara Soto Daging Bu Kanthi Pasar Kawak, Dan Soto Brobos Pasar Sleko - Kota Madiun, Kamu pilih mana ?

Kamis, 16 Desember 2021


CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR

Di antara Soto Daging Bu Kanthi Pasar Kawak,

Dan Soto Brobos Pasar Sleko - Kota Madiun

Kamu pilih mana ?

Kuliner di Area Pasar,

Banyak melahirkan Kuliner Legendaris,

Yang bisa bertahan Lintas Generasi !

*****

Sam Kuliner    


Saat ini menemukan, Beragam Kuliner Tradisional di Kota Madiun, tidaklah sulit. 

Di Beberapa Kesempatan, 

Kami sering menikmati Beragam Kuliner Tradisional, yang ditawarkan oleh Para Pedagang, yang membuka Barang Dagangannya pada Lapak Tertentu, hingga Berkeliling ke Segala Penjuru Kota Madiun. 

Tak heran, 

Mulai dari Makanan, hingga Jajanan Tradisional, sangat mudah untuk Kami temui di Kota Ini.

At Gado - Gado Pak Tom, Jalan Biliton Kota Madiun

Berbicara tentang Makanan Tradisional di Kota Madiun, tak identik melulu dengan Pecel. 

Ya ! 

Madiun memang Kota Pecel, yang seakan menjadi Kuliner Otentik bagi Kota Ini. 

Namun bukan berarti, 

Kehadiran akan Aneka Rasa Kuliner Tradisional Lainnya tidak Kamu temui di Tempat Ini. 

Mulai dari : 

Gado - Gado, Lontong Kikil, Lontong Balap, Nasi Liwet, Nasi Tempong, Gudeg, dan tak ketinggalan Soto, pastinya mudah untuk Kami temui !

Ada 2 Jenis Soto Daging Sapi, yang cukup membedakan di Kota Madiun.
Soto berkuah sedikit kuning (pekat) - Kiri, dan Soto berkuah bening - Kanan

Btw

Jika Kita berbicara Soto di Kota Madiun, terdapat 2 Jenis, yang cukup membedakan. 

Ada, yang menggunakan Daging Sapi beserta Isinya, dan Ada pula, yang menggunakan Daging Ayam. 

Hal ini pula, yang turut mempengaruhi Cita Rasa pada Kuah Kaldunya. 

Selain itu, 

Letak Geografis Kota Madiun, yang berada di Pertengahan, diantara Provinsi Jawa Timur, dan Jawa Tengah, juga mempengaruhi Rasa, dan Warna Kuah Soto, yang ditawarkan. 

Di Beberapa Tempat, 

Ada, yang menyajikan Soto dengan Kuah Bening. 

Biasanya Faktor Kedekatan Kota Madiun dengan Jawa Tengah, khususnya Daerah Sragen, Solo, Yogyakarta, maupun Semarang, cukup mempengaruhi Penyajian Soto, yang dihidangkan. 

Di Lain Tempat, 

Soto Berkuah sedikit kuning atau pekat, juga Banyak disajikan, dan terpengaruh oleh Faktor Kedekatan Kota Ini dengan Wilayah Jawa Timur, terutama Daerah Surabaya, dan Madura.

Dan jika Kita berbicara Soto Daging Sapi, 

Ada 2 Tempat, yang cukup direkomendasikan oleh Kami, dan menjadi Primadona bagi Warga maupun Masyarakat Madiun Tempo Doeloe. 

Yaitu :  Soto Daging Bu Kanthi - Pasar Kawak, dan Soto Brobos Miraos - Pasar Sleko. 

Keduanya sama - sama Legend, dan terletak di Pasar, yang cukup bersejarah di Kota Madiun. 

Hanya saja Kehadiran Soto Bu Kanthi, yang terletak di Pasar Kawak lebih dahulu ada dibandingkan dengan Soto Brobos Miraos, yang terletak di Pasar Sleko Kota Madiun. 

Dan dari Kehadiran Sebuah Pasar Tradisional, yang terkadang punya kesan kurang bersih inilah, melahirkan Sebuah Kuliner Tradisional, yang siap menjadi buruan Penikmat Kuliner terutama di Akhir Pekan (Weekend), hingga Hari Libur Besar. 

Sebab : 

Sejatinya dari Sebuah Pasar, terkadang melahirkan Kuliner Legendaris, yang bisa bertahan Lintas Generasi ! 



















Berikut Kami Hadirkan
Di antara Soto Daging Bu Kanthi Pasar Kawak,
Dan Soto Brobos Pasar Sleko - Kota Madiun
Kamu pilih mana ?

Mengeksplorasi Kuliner Tradisional di Kota Madiun

Eksplorasi Kuliner Tradisional Kami !
Petolo - Jalan Dr. Soetomo Kota Madiun
 

Ini waktunya,

Bagi Kami menikmati Beragam Kuliner Tradisional di Kota Madiun ! 

Meski Pandemi Corona (Covid - 19), mengurangi Perburuan Kuliner,

Namun tak menyurutkan Langkah Kami dalam mencari Aneka Ragam Kuliner Tradisional di Kota Ini. 

Martabak Ini, sempat kehilangan Kualitas Rasanya
Ketika Pemberlakuan PPKM Level 3 - 4 di Kota Madiun, Beberapa Waktu Lalu !
Padahal Martabak Tradisional Ini, Top Banget !!!
Martabak Pak Main - Sekitar Alun Kota Madiun

Ya ! 

Pandemi Corona (Covid - 19), ternyata juga mempengaruhi Sektor UMKM, khususnya Bidang Kuliner di Kota Madiun. 

Awal merebaknya, Varian Delta dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang cukup diperketat dengan Status Level 3 - 4, kala itu, 

Membuat Sektor UMKM, khususnya Bidang Kuliner, cukup terdampak parah ! 

Mereka, Para Pejuang Retjeh, khususnya Para Pedagang Kaki Lima, yang membuka Lapaknya di Beberapa Sudut Kota Madiun, terpaksa harus menutup usahanya lebih awal. 

Jika tidak salah, sekitar Jam 8 - 9 Malam, 

Usaha Mereka harus tutup, karena Aturan PPKM dengan merebaknya Kasus Varian Baru Delta - Covid 19 di Kota Madiun, kala itu. 

Padahal, 

Ada Beberapa Usaha Kaki Lima, karena Kebiasaan (Habit), yang memang membuka Lapaknya pada saat Sore menjelang Malam Hari (Petang). 

Jadi bisa dibayangkan ! 

Dengan Waktu, yang terbatas, 

Mereka harus menjual Makanannya demi memenuhi Kebutuhan Hidup Sehari - Hari. 

Padahal, 

Penutupan (Penyekatan) Jalan di Beberapa Sudut Kota Madiun, cukup memusingkan Para Pembeli maupun Pejuang Retjeh Lainnya, seperti Pengantar Makanan melalui Layanan Aplikasi Gojek maupun Grab Food. 

Inilah, 

Yang membuat Beberapa Makanan, terkadang harus turun Kualitas Rasa dari Biasanya !  

Padahal Beberapa Tempat itu, sering menjadi Perburuan Kami demi menikmati Sajian Kuliner, yang cukup lezat di Kota Ini. 

Jadi, 

Kalau ada Beberapa Tempat Makanan, yang menurun dari Kualitas Rasanya, Kami cukup memahaminya ! 

Seiring berjalannya Waktu
Ketika Kasus penularan + Corona (Covid - 19) mengalami Penurunan Signifikan
Membuat Sektor Perkulineran di Kota Madiun, mulai bangkit kembali secara perlahan !
At Dot Max Coffee - Jalan Kapten Saputra Kota Madiun

Ya ! 

Seiring berjalannya Waktu, 

Ketika Kasus Penularan + Corona (Covid - 19) di Indonesia, terlebih Kota Madiun, telah mengalami Penurunan, yang cukup signifikan, 

Dan Adanya Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Madiun, yang tak henti mengupayakan Vaksinasi, dan memperketat Protokol Kesehatan, serta Kesadaran Masyarakat Kota Madiun untuk mematuhinya, 

Membuat Sektor Perkulineran di Kota Madiun, mulai bangkit kembali secara perlahan !

Beberapa Tempat Makan Baru, yang sarat Instagramable, hingga dibukanya Lapak UMKM, yang bukan hanya sekedar Lapak, namun cukup mengedukasi di Beberapa Sudut Kota Madiun, dapat menjadi buktinya ! 

Dan ini saatnya Kita bangkit kembali ! 

Untuk Sebuah Harapan bagi Kota Madiun, yang lebih baik !

- Penulis

Prokes, tetap menjadi Kewajiban Kita Bersama !

Namun sekali lagi, 

Kita tak boleh lengah dengan Euphoria Penurunan Kasus Covid -19, yang kian melandai. 

Sebab Varian Baru Omicron, yang berasal dari Afrika Selatan, dan Penularannya telah sampai Singapura, maupun Australia, telah siap menanti ! 

Terlebih, seperti yang sudah - sudah,  

Ketika adanya Musim Libur Panjang Hari Raya Idul Fitri maupun Natal, dan Tahun Baru, 

Dengan adanya Mobilitas, yang tinggi dari Masyarakat, turut mempengaruhi Kenaikan Penularan Kasus Positive Corona (Covid -19) di Indonesia !

Himbuan Pemerintah untuk meminimalisir berpergian ke Luar Daerah/ Kota, dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan, meski sudah melakukan Vaksinasi, rasanya memang harus tetap dilakukan ! 

Semoga Badai ini, semakin cepat berlalu !

Back to The Topic !

Kehadiran Pasar Kawak, Pasar Legendaris di Kota Madiun,
Dengan Aneka Kulinernya, yang cukup meLegenda !

Jalan Diponegoro, Dr Soetomo, Agus Salim, Serayu - Taman, Sekitar Lapangan Gulun, hingga Jalan Cokroaminoto sebagai Pusat (Sentra) Kuliner Pecel menjadi Tempat, yang sering Kami kunjungi dalam melakukan Perburuan Kuliner Tradisional Lezat di Kota Madiun ! 

Belum lagi Kehadiran 2 Pasar Legendaris di Kota Madiun, 

Kawak, dan Sleko menjadi Eksplorasi Wajib dalam Berburu Makanan, hingga Jajanan Tradisional Enak di Kota Ini. 

Dan Kami cukup senang dengan Kota Madiun, yang punya Sejuta Rasa bagi Banyak Kuliner Tradisional Lezatnya ! 

At Cemoe - Wedhang Ronde Bu Sumar - Jalan Bali Kota Madiun.

Di Beberapa Tempat, 

Sekitar Pinggir Jalan Bali, Diponegoro, maupun Biliton, ada yang menjual Putu Jumbo Pak Naryo, Intip Ketan, hingga Onde - Onde, yang terkenal Otentik itu. 

Maklum Ketiga Lokasi ini cukup berdekatan !

Di mana Jalan Diponegoro menjadi Salah Satu Pusat (Sentra) Kuliner di Kota Madiun. 

Jika berjalan di dekat Pertigaan Jalan Bali, hingga Jenderal Soedirman Kota Madiun, Cemoe - Wedang Ronde Bu Sumar sebagai Kuliner Tradisional Tempo Doeloe, juga ditawarkan oleh Salah Satu Tempat, yang cukup menjadi Legenda, dan Salah Satu Ikon Perburuan Kuliner di Kota Ini. 

Di Jalan Biliton, yang juga berdekatan dengan Jalan Diopnegoro, dan Bali, juga terdapat Tempat Kuliner Tempo Doeloe, Gado - Gado Siram Pak Tom, yang sepintas mirip Gado - Gado Boplo dengan Permainan Bumbu Kacang Mete, dan Sedikit Udang Ebi, yang telah diolah.

Lontong Balap, dan Kupang ini, mengobati Kerinduan Kami
Yang tidak bisa pulang ke Surabaya hampir 2 Tahun, ketika itu !
At Lontong Balap - Kupang Cak Dhamos, Jalan Setiaki - Kota Madiun

Masih di Sekitar Kawasan Jalan Diponegoro, 

Kali ini, Kami menuju Jalan Setiaki, yang Lokasinya juga berdekatan dengan Gelanggang Olahraga (GOR) Wilis Kota Madiun, 

Dan Sebuah Rencana Pusat (Sentra) Kuliner Baru, bernama : Jalan Rimba Dharma. 

Dari Lokasi Ini, 

Ada 2 Tempat, yang menyajikan Kuliner Tradisional Lezat dari Daerah Banyuwangi maupun Surabaya, dan Madura. 

Nasi Tempong Khas Banyuwangi, merupakan Salah Satu Kuliner, yang cukup mempunyai Cita Rasa Lezat, dan Sajian Menu Lengkap. 

Mulai dari Sayur - Terong Goreng, Tahu - Tempe Goreng, hingga Pilihan Lauk, seperti : Ayam Goreng - Bakar, Udang Goreng Crispi, hingga Daging. 

Nasi Tempong, yang biasanya disajikan dalam Sebuah Acara (Event) Syukuran bagi Masyarakat Tani, ketika Panen Melimpah, 

Buat Kami punya Karakternya Sendiri untuk dinikmati. 

Belum lagi, 

Lontong Balap Kupang Cak Dhamos, membuat Kerinduan Kami cukup terobati, yang sudah hampir 2 Tahun, ketika itu tidak dapat pulang ke Surabaya. 

Ya ! 

Selain Bebek Goreng, 

Lontong Balap - Kupang, juga menjadi Perburuan Kuliner, saat Kami berada di Surabaya, maupun ke Madura dengan menyebrangi Jembatan Nasional Suramadu.

At Sop Kaki Sapi Jakarta - Jalan Agus Salim
 

Kini Kami beralih menuju Jalan Agus Salim, 

Dari Jalan Ini, Ada Beberapa Tempat Kuliner Tradisional, yang cukup dikenal Lezat. 

Sop Kaki Sapi Jakarta, yang sepintas mirip Soto Betawi Berkuah Santan ini, mengawali Perburuan Kuliner Kami saat memasuki Jalan Agus Salim. 

Di Lain Tempat, 

Ada Nasi Goreng Khas Semarang, yang terkenal dengan Babatnya, maupun Sego Babat Gongso, yang selalu menjadi Favorit bagi Sebagian Masyarakat, yang ingin melakukan Perburuan Kuliner Tradisional Enak di Kota Madiun. 

Tak ketinggalan, 

Serabi Notusuman Khas Solo - Semarang, Martabak Pecenongan 78, Beberapa Bakso Favorit, hingga Sate Ponorogo, juga berada di Jalan Agus Salim.

At Bakso Pegadaian - Lapangan Gulun Kota Madiun
 

Di Tempat Lainnya, 

Kawasan Street Food Lapangan Gulun, juga menyajikan Pilihan Makanan Tradisional, yang cukup menggoda lidah. 

Mulai dari Bakso Pegadaian, Soto - Rawon Pojok, Gudeg, hingga Nasi Kuning - Campur, menjadi Pilihan Favorit demi menikmati Kuliner Tradisional Enak di Tempat Ini. 

Sembari berolahraga, adakalanya Kebutuhan akan Incip Kuliner Enak, juga menjadi Hal Wajib dilakukan bagi Sebagian Besar Pengunjung.

Telur Puyuh Dadar
Juga Banyak terdapat di Sekitar Bundaran Taman - Serayu Kota Madiun !

Hampir sama dengan Kawasan Gulun, Street Food di Sekitar Bundaran Taman - Serayu terutama di Akhir Pekan (Weekend), juga ramai dikunjungi. 

Camilan Murah, seperti Sate Tahu, hingga Telur Puyuh Dadar, menjadi Favorit Kami saat menikmati Tempat Ini di Akhir Pekan (Weekend). 

Kondisinya, sepintas juga mirip dengan Event Sunday Market, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Madiun sebagai Pengganti Car Free Day Jalan Pahlawan, tepatnya di Sekitar Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Kota Madiun. 


Di Sekitar Bundaran Taman Serayu, 

Juga ada Beberapa Warung Angkringan Khas Solo - Yogyakarta, yang memang dikhususkan bagi Para Mahasiswa, yang ingin mencari Makanan, ketika Mereka tinggal di Kota Madiun. 

Di Sekitar Daerah Dumai - Manis Rejo, Taman Praja - Serayu, memang Banyak Berdiri Universitas, Sekolah Tinggi, hingga Akademi Keperawatan. 

Dan Beberapa Tempat Kuliner Tradisionalnya, cukup mewakili (mereprensensativekan) dengan Kantong Mahasiswa ! 

Contohnya saja : Ada Nasi Kucing dengan Segala Macam Lauk Pauknya, yang tersebar di Beberapa Warung Angkringan di Sekitar Bundaran Taman - Serayu !

 Pecel, yang membuat Kamu susah "Move On",
Banyak terdapat di Jalan Ini !
At Pecel Sri Tanjung - Kota Madiun

Kini Kami beralih ke Jalan Cokroaminoto, yang menjadi Pusat (Sentra) Kuliner Tradisional, dan Otentiknya Kota Madiun, yaitu : Pecel. 

Pecel, yang membuat Kamu Susah Move On ini, tersebar di Beberapa Tempat Sepanjang Jalan Agus Salim. 

Mulai dari 1) Pecel Bu Wirkabul, yang menjadi Langganan Mantan Menteri BUMN Rini Suwandi, 2) Pecel 99 , yang menjadi Langganan Mantan Presiden R.I Pak Beye, dan Bu Risma, maupun Khofifah,

Hingga 3) Pecel Bu Wiryo, Pecel Pojok, dan Pecel Sri Tanjung, yang memang dikenal oleh Para Penggila Kuliner Tradisional Ini, hingga Para Pelancong, yang menyempatkan main ke Kota Madiun. 

Adakalanya Mereka merelakan Diri untuk melakukan Perjalanan Bolak Balik menggunakan Tol dari Surabaya, Solo - Yogyakarta, maupun Semarang, hanya untuk menikmati Kuliner Ini. 

Jalan Cokroaminto, yang terkenal dengan Kawasan Pecinannya, juga menghadirkan Beberapa Pilihan Kuliner Tradisional Lainnya. 

Mulai dari Soto Ayam Kondang, yang telah lama berdiri Puluhan Tahun Lalu, hingga Gudeg Klenteng juga terdapat di Jalan Ini. 

Depot Es Bajigur, maupun Bakso 77, yang juga berada di Jalan Cokroaminoto Kota Madiun, membuat Sebagian Masyarakat Madioen Tempoe Doeloe, seakan punya Kesan mengulang kembali Moment Muda Mereka saat makan di Tempat Ini. 

Ah jadi Semacam Pertemuan Kembali (Rendezvous) Tersendiri Rasanya !

Selain Soto DagingAneka Jajanan Pasar Tradisional, 
Juga terkenal bagi Kedua Pasar Bersejarah di Kota Madiun Ini !
At Pasar Kawak - Kiri, Pasar Sleko - Kanan

Hampir sama dengan Jalan Agus Salim, 

Jalan Cokroaminto, menjadi Tempat Penghubung bagi Kedua Pasar Tradisional Penting, dan Bersejarah di Kota Madiun. 

Yaitu : Pasar Kawak, dan Sleko. 

Dari Kedua Pasar Bersejarah ini, 

Kami cukup mempunyai Gambaran tentang Persamaan bagi Sebuah Tempat, yang kaya akan Kuliner Tradisionalnya. 

Mulai dari Jajanan Pasar, hingga Soto Daging Sapi, yang menjadi Primadona bagi Para Penikmat Kuliner saat berkunjung, dan makan di Tempat Ini. 



















Berikut Kami Hadirkan
Di antara Soto Daging Bu Kanthi Pasar Kawak,
Dan Soto Brobos Pasar Sleko - Kota Madiun
Kamu pilih mana ?

1. Rasa Soto

Rasa menjadi Penentu dari Kedua Soto Ini !   

Meski Keduanya (Soto Bu Kanthi - Pasar Kawak maupun Soto Brobos Miraos Bu Darno - Pasar Sleko, mempunyai Cita Rasa Masakan, yang sama Lezatnya, 

Namun Soal Rasa Keduanya berbeda.  

Soto Bu Kanthi Pasar Kawak, yang lebih banyak menggunakan Tetelan maupun Gajih Sapi,
Cukup mempunyai Cita Rasa Gurih dibandingkan Lawannya !
At Soto Bu Kanthi - Pasar Kawak

Soto Bu Kanthi Pasar Kawak, yang lebih banyak menggunakan Tetelan, maupun Gajih Sapi, cukup lebih Bercita Rasa Gurih, dibandingkan dengan Soto Brobos Miraos Pasar Sleko.

Penggunaan Daging, yang lebih banyak dibandingkan Tetelan maupun Gajih Sapi,
Membuat Rasa Sotonya sedikit kurang gurih
Namun dinilai lebih menyehatkan !
At Soto Brobos Miraos "Bu Darno" - Pasar Sleko
 

Penggunaan Soto Brobos Miraos, yang lebih Banyak menggunakan Daging Sapi, memang lebih kurang mempunyai Rasa Gurih dibandingkan Lawannya. 

Akan tetapi sekali lagi, bukan berarti Soto Brobos kalah Lezat dibandingkan dengan Soto Pasar Kawak. 

Dagingnya, yang punya tekstur empuk ketika dimakan, juga jadi Salah Satu Keunggulannya ! 

Nikmati Perjalanan Kekinian Anda Dengan Kami
- Senopati Tour Madiun
Lihat Lebih Lengkap>>>








Terlebih, 

Soto Brobos, dinilai lebih menyehatkan, karena Kandungan Lemaknya agak berkurang dari sedikit Penggunaan Tetelan maupun Gajih, bahkan tidak sama sekali atau 100% menggunakan Daging Sapi. 

Sebab sekali lagi : Life Is Choice, Hidup Itu Pilihan !

2. Warna Kuah Soto

 

Penggunaan Tetelan - Gajih maupun Daging Sapi, ternyata juga mempengaruhi Warna Kuah Soto.

Warna Kuah Sotonya lebih Kekuningan Pekat !
At Soto Bu Kanthi Pasar Kawak 
 

Soto Pasar Kawak, yang lebih banyak menggunakan Tetelan - Gajih Sapi, menjadi lebih Berkuah Kuning atau tidak bening. 

Terlebih,   

Penggunaan Santan Kelapa, dan Kunyit, yang juga mendominasi pada Kuah Sotonya, menyebabkan Warna Soto menjadi lebih Kuning Pekat, dan Kental. 

Ya ! 

Kuah Sotonya cukup mewakili Soto Khas Jawa Timuran, terutama Daerah Surabaya maupun Madura.

Warna Kuah Sotonya lebih bening !
At Soto Brobos Miraos "Bu Darno" - Pasar Sleko


Sedangkan Soto Brobos Miraos, yang lebih Banyak menggunakan Daging Sapi, mempunyai Warna Kuah, yang bening. 

Terlebih Penggunaan Air Santan, dan Kunyit, tidak terlalu Banyak, 

Dan Ini, yang menyebabkan Warna Kuahnya, menjadi tidak terlalu pekat Kekuningan. 

Soto Brobos, yang lebih Berkuah Bening, cukup dipengaruhi oleh Wilayah Jawa Tengah, terutama Daerah Sragen, Solo, dan Semarang, maupun D.I Yogyakarta.

3. Lauk Pauk

 

Lauk Pauk diantara Kedua Soto ini, cenderung sama. 

Sama - sama menggunakan Lauk Pauk, yang berasal dari Daging, maupun Isi/ Jeroannya Sapi, seperti : Babat, Usus, Paru, Otak dan Kawan - Kawannya !

Lauk Pauk Isi/ Jeroan Sapi Standar tersedia di sini !
At Soto Bu Kanthi Pasar Kawak 
 

Di Soto Bu Kanthi - Pasar Kawak, 

Standar Lauk Pauk pada Soto, yang menyajikan Daging Sapi, pasti dipunyai. 

Lauk Pauk, seperti : Babat (Handuk), Usus, Paru maupun Otak, menjadi Prioritas untuk melengkapi makan nikmat Kamu ! 

Kamu juga bisa menambah Telur Bebek Asin, Perkedel Kentang - Jagung, Tempe maupun Keripik Usus sebagai Pelengkap Lauk Pauknya.

Selain Lauk Pauk Isi/ Jeroan Sapi Standar,
Lauk Pauk Sapi Ekstrim juga tersedia !
At Soto Brobos Miraos "Bu Darno" - Pasar Sleko

Sedangkan di Soto Brobos Miraos - Pasar Sleko, 

Selain Lauk Pauk Standar untuk Soto Daging Sapinya, 

Kamu juga dapat menemukan Lauk Pauk Ekstrem Lainnya, seperti : Lidah, Mata, Otot, hingga Torpedo Sapi. 



Selain itu, 

Pilihan Telur Ayam Rebus, Telur Bebek Asin, Perkedel Jagung - Kentang, hingga Tempe Goreng, bisa jadi Pelengkap Lauk Pauk demi menikmati Lezatnya Soto Brobos Ini.

At Soto Brobos Miraos "Bu Darno" - Pasar Sleko
 

Warung Soto Brobos Miraos Bu Darno, yang ada di Pasar Sleko, bukan hanya menawarkan Soto Daging Sapi saja, 

Akan tetapi, Soto Ayam maupun Rawonnya, yang juga sama - sama mantap Rasanya ! 

Nikmati Perjalanan Kekinian Anda Dengan Kami
- Senopati Tour Madiun
Lihat Lebih Lengkap>>>







4. Harga


Harga menjadi Penentu dari Bahan apa saja, yang dipakai untuk Semangkok Soto Daging Sapi Lezat Ini.

Harga Soto, dan Lauk Pauknya, lebih murah !
At Soto Bu Kanthi - Pasar Kawak
 

Soto Pasar Kawak, yang lebih Banyak menggunakan Tetelan - Gajih Sapi, memang mempunyai Harga, yang lebih murah untuk Semangkok Soto Daging Sapi Lezatnya. 

Begitupula dengan Lauk Pauk  Jeroan/ Isi Sapinya, yang biasa dipukul sama rata dengan Harga Semangkok Soto Daging Sapi Lezat Ini. 

Biasanya, 

Ketika Kami makan disana untuk Semangkok Daging Sapi dibandrol dengan Harga : Rp. 11.000, - - Rp. 12.000,- begitupula dengan Lauk Pauknya.

Harga Sotonya lebih mahal
Harga lauk Pauk Isi/ Jeroan Sapinya lebih Variatif !
At Soto Brobos Miraos "Bu Darno" - Pasar Sleko
 

Sedangkan Soto Brobos Pasar Sleko, yang lebih Banyak menggunakan Daging dibandingkan Tetelan maupun Gajih Sapi, atau bahkan 100% menggunankan Daging Sapi, memang lebih mahal untuk Semangkok Soto Daging Sapi Ini. 

Begitupula dengan Lauk Pauk Isi/ Jeroan Sapinya. Karena lebih variatif untuk Lauk Pauk Isi/ Jeroan Sapi, Harganya pun jadi lebih beraneka.

Untuk Lauk Pauk Sapi Ekstrim
Harganya cenderung sama atau bahkan lebih dari Harga Semangkok Soto Lezat Ini !
At Soto Brobos Miraos "Bu Darno" - Pasar Sleko
 

Untuk Lauk Pauk Standar Isi/ Jeroan Sapi, seperti : Babat (Handuk), Paru, Otak, Iso, maupun Usus, Harganya cenderung sama dengan Semangkok Soto Daging Sapi ini, bahkan ada yang lebih murah. 

Namun untuk Lauk Pauk Ekstrim Isi/ Jeroan Sapi, seperti : Otot, Mata, Telinga, Lidah, maupun Torpedo Sapi, Harganya sama, bahkan lebih mahal dari Semangkok Soto Daging Sapi Lezat Ini. 

Biasanya, 

Ketika Kami makan untuk Semangkok Daging Sapi Lezat dibandrol dengan Harga : Rp. 14.000,-  

Sedangkan untuk Lauk Pauk Standarnya Harganya bisa lebih murah maupun sama (Rp. 9.000,- - Rp. 14.000,-) 

Dan untuk Lauk Pauk Ekstrimnya, Harganya sama maupun lebih mahal (Rp. 14.000,- - Rp. 18.000,-) dengan Semangkok Daging Soto Sapi Lezat Ini. 

5. Tempat


Kedua Soto ini memang sama - sama berada di Pasar Tradisional, yang cukup bersejarah di Kota Madiun, yaitu : Pasar Kawak, dan Sleko. 

Di mana Kehadiran Pasar Kawak memang lebih dahulu ada dibandingkan dengan Pasar Sleko. 

Meski berada di dalam Pasar, yang notabenenya agak kurang bersih (hiegienis), dan punya kesan jorok, maupun kumuh, 

Namun bukan berarti Soto, yang cukup dibilang Legend Ini, menjadi sepi Peminat ! 

Bahkan Banyak Para Penikmat Makanan, yang notabenenya Masyarakat Tempo Doeloe, Putra Daerah, yang sukses di Perantauan, Para Food Blogger, maupun Orang dari Luar Daerah, 

Dibuat Penasaran untuk incip, bahkan hingga kesekian kalinya datang kembali demi menikmati Semangkok Soto Daging Sapi Lezat ini beserta Lauk Pauknya !

Jika sedang Padat Merayap, Siap" ditunjuk atau tidaknya,
Apakah Anda Layak untuk incip Soto Lezat Terbaik Ini ! ☺☺☺
At Soto Bu Kanthi - Pasar Kawak

Soto Daging Sapi Bu Kanthi Pasar Kawak, mempunyai Tempat, yang dibilang cukup sempit. 

Jika sedang padat merayap, 

Bersiaplah menunggu Daftar Antrian (Waiting List), yang beruntung atau tidaknya Kamu bisa incip Soto Daging Sapi ini, tergantung Si Empunya, yang meracik Soto Daging Sapi di Depan sembari menunjuk Siapa, yang beruntung untuk duduk demi menikmati Hidangan Soto Daging Sapi Lezat Ini. 

Akan tetapi, jangan khawatir, 

Status Pasar Kawak, yang semenjak dahulu terkenal sebagai Pasar Elitenya Orang Madiun, dan terletak di Daerah Pecinan, juga turut mempengaruhi Siapa Saja, yang datang, dan makan Soto Ini. 

Biasanya kalau nggak berasal dari Kalangan ASN - Karyawan BUMN maupun Karyawan Swatsa, juga Banyak dari Para Akoh - Tacik Pemilik Toko di Sekitaran Pasar Kawak. 



Selain itu, 

Ada juga Masyarakat Madiun Tempo Doeloe, hingga Putra Daerah Sukses di Perantauan, yang membawa Keluarga (Istri beserta Anak Mereka Bermuka Glowing) untuk makan di Tempat Ini. 

Di mana, 

Mereka ingin mengulang kembali Moment Makan di Tempat Ini, bahkan untuk kesekian kalinya !

Tempatnya, yang sepertinya dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS),
Cukup menimbulkan Aroma Eksotisme Tersendiri pada Sotonya ☺☺☺
At Soto Brobos Miraos "Bu Darno" - Pasar Sleko

Sedangkan Soto Daging Sapi Brobos Miraos Bu Darno Pasar Sleko, mempunyai Tempat, yang bisa dibilang agak luas.  

Mungkin karena Menu, yang disajikan juga bukan hanya Soto Daging Sapi melainkan Soto Daging Ayam maupun Rawon, membuat Tempatnya agak disesuaikan dengan Pengunjung, yang datang untuk menikmat Sajian Menu di Tempat ini, terutama Soto Daging Sapinya. 

Walaupun demikian, 

Letaknya, yang sepertinya dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), saat Kami makan Soto Daging Sapi di Tempat Ini, 

Jadi berasa tercium aroma Sampahnya ... 

Namun, bagi, yang sudah terbiasa, seperti Kami, ya enggak masalah !!! 

Karena Lezatnya Aroma Soto Daging Sapi, yang sedikit bercampur dengan Bau Sampah, bisa menjadi Aroma Eksotik Tersendiri bagi Soto Daging Sapi Lezat Ini. He .. he .. he .. ! 

Terlebih nggak seperti Pasar Kawak, yang memang menyandang status sebagai Pasar Elitenya Orang Madiun, 

Saat makan di Soto Brobos Miraos

Kami lebih sering menemukan Mbok Bakul Jamu - Sayur Mayur, hingga Bakul Kulakan Lainnya, yang makan di Tempat Ini. 

Namun sesekali, 

Kami masih bisa mendapati Manusia Bermuka Glowing, yang notabenenya Putra Daerah, yang sukses di Perantuan, Orang Luar Daerah/ Kota, hingga Para Foody maupun Food Blogger Sejati, yang dibuat penasaran, dan akhirnya ketagihan untuk mengulang kembali Moment Makan Semangkok Soto Daging Sapi Nikmat Ini !


Pasar Tradisional memang identik dengan Segala Sesuatu, yang bisa dibilang jorok, dan terkadang kumuh. 

Namun dari Tempat Inilah, 

Biasanya melahirkan Kuliner Legendaris, yang cukup bertahan lama

Sama Halnya dengan Usia Kehadiran Pasar Tradisional Ini di Tengah Masyarakat. 

Kehadiran Soto Bu Kanthi Pasar Kawak, dan Soto Brobos Miraos Bu Darno Pasar Sleko cukup membuktikan, bahwa : 

Sejatinya Kuliner di Area Pasar,

Banyak melahirkan Kuliner Legendaris,

Yang bisa bertahan Lintas Generasi !

 

Selamat MengEksplorasi, dan Menikmati !!!

Alamat : 

Soto Bu Kanthi - Pasar Kawak

Jl. Kutai, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133 

Soto Brobos Miraos Bu Darno” Pasar Sleko

Kios Pasar Sleko No. 07, Jl. Kapuas, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133 

Peta

Kembali : TERBAIK




Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA