Ini 5 Alasan Kenapa Kota Madiun Diprediksi Bakal Jadi Salah Satu Kota Dengan Iklim Investasi Terbaik !

“Sebutan Kota Madiun sebagai Kota Perdagangan, Pendidikan, dan Industri “Gadis”, mengisyaratkan Kota ini menjadi salah satu Kota Penentu Ekonomi di Jawa Timur ”

Suasana Malam Hari di Jl. Pahlawan - Kota Madiun

Nggak nyangka Kota Madiun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami perkembangan yang luar biasa. Kota ini tumbuh bersinergi dengan baik bersama Warganya. Berdirinya beberapa Mall seperti Sun City, Madiun Plaza, Timbul Jaya Plaza, Pasaraya Sri Ratu, Carrefour, dan President Plaza semakin mengisyaratkan status Kota ini sebagai Kota Perdagangan, belum lagi kehadiran beberapa Hotel seperti Merdeka, Kharisma, Amaris, Sun, dan Aston Hotel membuat iklim Investasi di Kota ini menjadi tumbuh subur. Wacana berdirinya sejumlah Hotel baru seperti Ibis, Swiss Bell, dan Harris, RS Internasional -  Grup Central Cipta Murdaya, dan Theme Park Trans Studio milik Chairul Tanjung Group akan menguatkan Kota Madiun sebagai kota yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebentar lagi kehadiran banyak gedung bertingkat akan semakin menyemarakkan suasana Kota, dengan luas 65.68 km2 (25.36 mil²), dan berpenduduk 170.964 Jiwa.

Madiun Kota Perdagangan dan Industri

Sebagai Kota yang  mempunyai Tagline “Gadis” Perdagangan, Pendidikan, dan Industri, Kota Madiun kian memperbaharui Wajah Kotanya agar nampak menjadi Kota yang diminati bagi Para Investor dan Wisatawan yang berkunjung ke Kota Pecel ini. Menurut Informasi yang kami kutip realisasi penanaman modal langsung Kota Madiun, tahun 2015 lalu Rp 1,5 triliun, melesat dari hanya Rp 61,9 miliar pada 2013. Sebagian besar realisasi disumbangkan oleh sektor perdagangan, hotel, dan tempat hiburan.

Link  :                      

http://www.madiunpos.com/2016/03/24/investasi-madiun-menanti-kehadiran-trans-studio-di-kota-gadis-703917

Maka tidak heran jika di Kota ini banyak ditemukan Mall dan Pusat Perdagangan, begitu juga sentra Kuliner dan Hiburan yang semakin menjamur, dan mengisyaratkan Kota ini seakan tidak ada matinya. Sarat akan aktivitas perekonomian yang semakin dinamis berubah mengikuti arah kemajuan zaman.

Walaupun terletak di Ujung Barat Propinsi Jawa Timur, Madiun bukan menjadi daerah mati dan seakan tersisihkan. Berdirinya Kota Madiun sebagai Kota yang mengalami sejarah Perkeretapaian, membuat Kota Ini menjadi satu – satunya Kota yang mempunyai Industri Kereta Api di Indonesia. Di bawah PT. INKA  (Industri Kereta Api) Persero Madiun, Kota ini menjadi Kota Industri Kereta Api Terbesar di Asia Tenggara bahkan menjadi salah satu Industri Kereta Api Terbaik di ASIA.

Bukan hanya itu Wilayah Madiun yang dari dahulu terkenal sebagai Wilayah Perkebunan Tebu, membuat Kota Madiun dan sekitarnya (Kab. Madiun, Ngawi, Magetan) tumbuh menjadi Basis Bagi Industri Gula. Tercatat 5 Pabrik Gula besar seperti : PG Rejo Agung (Kota Madiun), PG Kanigoro (Kab Madiun), PG Rejosari (Magetan), PG Purwodadi (Magetan), dan PG Sudono (Ngawi), berada di Wilayah Madiun dan sekitarnya (Satu Wilayah Karesidenan – AE).


Kawasan Industri Balerejo (Balerejo Industrial Estate) di Jl. Basuki Rachmad Madiun juga menjadi salah satu faktor penentu, mengapa Kota ini menjadi Salah Satu Kota Industri di Jawa Timur. Kota Ini tumbuh bersinergi menjadi salah satu Kota Terbaik di Jawa Timur, bersama dengan Malang, Kediri, Jember, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, dan Banyuwangi.

Dan Ini 5 Alasan Kenapa Kota Madiun Diprediksi Bakal Jadi Salah Satu Kota Dengan Iklim Investasi Terbaik !

- 1 Letak Geografis

Letak Kota Madiun yang berada di Ujung Barat Propinsi Jawa Timur, dan berbatasan dengan wilayah Propinsi Jawa Tengah di Bagian Timur, menjadikan Kota Madiun sebagai salah satu Kota Persinggahan yang cukup diminati oleh Para Pelancong yang ingin mengadakan perjalanan Ke beberapa wilayah di Propinsi Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Di Kota ini, mereka (Para Pelancong), biasanya singgah di Madiun untuk sekedar menikmati suasana Kota, yang syarat akan Kuliner Terbaik. Pecel, Brem, Roti Klasik Bluder, Sate Ponorogo hingga Durian sebagai Syarat Wajib Pilihan Kuliner Madiun.

Kamu akan menemukan suasana kehidupan Terminal Madiun dengan kondisi 24 Jamnya, Jalan di Kota Madiun dengan keramaiannnya, maupun Stasiun Kereta Api Madiun yang tak pernah berhenti menjadi tempat perlintasan maupun persinggahan Kereta Api di Kota ini.

Kondisi Kota Madiun yang terletak, dan diapit oleh dua Gunung, yaitu Willis, dan Lawu menjadikan iklim dan cuaca Kota Madiun dan sekitarnya cukup sejuk. Kamu juga akan menikmati suasana Viila baik berada di atas Kota Madiun, seperti Dungus dan Kare, hingga di luar Kota Madiun, Danau Sarangan yang berada dalam satu wilayah Karesidenan Madiun. Di daerah Dungus, dan Kare juga dikembangkan sebagai Sentra Durian Terbaik di Propinsi Jawa Timur. Wilayahnya meliputi Kecamatan Dolopo, Kare, Dagangan, Wungu, hingga Ngebel - Kabupaten Ponorogo.

Secara Geografis, Madiun memang merupakan bagian dari Propinsi Jawa Timur, namun jika diihat dari Budaya, Masyarakat Madiun lebih terpengaruh unsur Budaya Jawa Asli, seperti Solo (Jawa Tengah), dan Yogyakarta. Pada Budaya Yogyakarta, dan Solo yang terkenal guyub, menjadikan Masyarakat Madiun juga mengenal istilah Nongkrong atau Cangkruk. Terlebih jika melihat Masyarakat Madiun Lama, dengan Para Tuan Tanahnya yang terkenal akan Budaya Dansa Dansi, menjadikan Kehidupan Malam Kota pada masa kini seakan tak ada matinya dengan suasana dan gemerlap Kota. Walaupun Budaya Dansa – Dansi lambat laun mulai memudar, namun Budaya Cangkruk telah menggantikan Wajah Malam Kota.

Hasilnya banyak Sentra Kuliner, Kafe, hingga Warung Angkringan yang asyik dan cukup recommended di Kota ini. Kafe unik sengaja banyak didirikan di Kota ini, yang lambat laun menjadi Daya Tarik bagi Para Pelacong baik Lokal maupun Manca untuk menikmati baik Sajian Khas Ala Madiun, maupun Kuliner Favorit Kota. Maka nggak heran jika Kamu akan melihat Bule, belakangan ini, yang sering wara – wiri di Kota Madiun, baik di beberapa tempat Hangout asyik, sentra Kuliner, maupun Pusat Perbelanjaan yang ada di Kota Ini.

Ekonomi meningkat drastis, karena pada dasarnya Masyarakat di Kota ini juga doyan belanja. Coba lihat aja beberapa titik pusat perdagangan di Kota ini merupakan salah satu yang tersibuk di Wilayah Jawa Timur. Mal, dan Pusat Perdagangan selalu over kapasitas di Hari Libur, Musim Peak Season seperti Lebaran, maupun pas Tanggal Muda. Begitu juga Hotel selalu penuh ketika Lebaran, Natal, maupun Musim Liburan Sekolah, untuk itu mengapa Kota ini serasa butuh Hotel banyak, jawabannnya karena masih kurangnya Penginapan yang diminta oleh Para Pelancong.

Kehidupan Konsumerisme Kota Madiun, juga didukung oleh Kabupaten Ponorogo yang menjadi Wilayah bagi Penghasil Pahlawan Devisa alias TKI. Jangan ditanya, jika Kamu lihat beberapa daerah maju penghasil TKI, dengan deretan rumah mewah yang dikenal sebagai Kampung TKI. Maka tidak heran jika harga tanah di Kota Madiun dua tahun lalu masih Rp300.000—Rp400.000 per m2, tetapi kini sudah mencapai Rp1,5 juta—Rp2 juta per m2.

Link :

http://www.madiunpos.com/2016/03/24/investasi-madiun-menanti-kehadiran-trans-studio-di-kota-gadis-703917

Banyak Putra Daerah Madiun yang ternyata cukup sukses, ketika merantau di Kota Besar maupun di Luar Negeri, juga menjadi iklim segar bagi pertumbuhan investasi di Kota Madiun. Biasanya mereka ketika pulang, banyak yang menginvestasikan dalam bentuk Tanah, Rumah, dan Aset tak bergerak lainnya untuk dijadikan tempat Usaha maupun Bisnis di Kota ini.

- 5 Peran Pemerintah Kota Bagi Pembangunan

Pemerintah Kota cukup berperan dalam meningkatkan Iklim Investasi yang kondusif bagi Kota Madiun. Melalui Walikota Madiun “Bambang Irianto” Kota Madiun dan sekitarnya seakan dioptimalkan menjadi Kota Yang mempunyai daya tarik tersendiri. Beberapa Event seperti Madiun Carnival, Car Free Night di Event Tahun Baru, maupun Pesta Rakyat di Alun Kota Madiun selalu menjadi acara yang diminati bagi Para Pelancong yang sengaja datang. Belum lagi Acara Reguler, seperti Car Free Day, Jl. Pahlawan menjadikan Event ini, semakin mendukung perputaran Transaksi Ekonomi bagi Warga Kota Madiun. Sinergi Antara Pemerintah Kota dan Lingkup Pemerintah Daerah sekitarnya dalam Satu Karesidenan Madiun juga dibuktikan dengan dicanangkannya Daerah tersebut sebagai Sentra industri. Seperti Sentra Industri Durian (Kab Madiun - Ponorogo), hingga Sentra Industri Kulit Magetan.

Selain itu dibangunnya Fasilitas yang digunakan sebagai Interaksi Komunal Warga seperti Alun Kota Madiun, Lapangan Gulun, Demangan, Pilang Bango, dan beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti Taman Kartini, hingga Konsep Jalan Sehat Taman – Madiun, menjadikan Kota ini sebagai Kota yang nyaman untuk ditempati, serta tumbuh bersinergi dengan baik bersama Warganya.


Di samping itu Fasilitas Akses Jalan selalu mengalami perbaikan di setiap tahunnya, hampir seluruh tempat di Kota Madiun juga nampak bersih, sehingga Madiun Layak mendapatkan Adipura, Penghargaan Sebagai Kota Terbersih di Tahun 2015 lalu.

Tentunya ini yang menjadikan Madiun Bakal Diprediksi Sebagai Salah Satu Kota Dengan Iklim Investasi Terbaik Di Indonesia !

BacaRekomendasi

Kembali : ARTIKEL