indonesaEnglish



Minggu, 27 Maret 2016

Menanti Kehadiran Trans Studio di Kota Gadis

Minggu, 27 Maret 2016

ppp
Opera Show [at[ Trans Studio 

Menanti Kehadiran Trans Studio di Kota Gadis

Investasi Madiun kian meningkat karena dilirik oleh para taipan

Kota Madiun kian diminati para investor yang ingin menanamkan modalnya di wilayah setempat. Baru-baru ini, Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengungkapkan pengusaha Chairul Tanjung (CT) melirik Kota Gadis untuk mendirikan taman bermain dalam ruangan (indoor theme park) yakni Trans Studio.

Tak hanya CT, menurut Bambang Irianto, taipan pemilik grup Central Cipta Murdaya, MurdayaPoo, juga tertarik mendirikan rumah sakit internasional di Madiun. Demikian pula dengan jaringan hotel berbintang mulai dari bintang tiga hingga bintang empat, seperti Ibis, Swiss Bel, dan Harris.

Kepada Bisnis, Selasa (22/3/2016), Bambang Irianto menuturkan CT telah menyampaikan minat secara langsung pekan lalu. Dalam waktu dekat, tim dari Trans Studio akan datang kembali ke Kota Brem. “Saya bilang, silakan saja. Saya punya lahan banyak. 6 Hektare saya kasih,” ungkap Wali Kota Madiun.

Bambang mengaku tak tahu persis nilai investasi yang bakal digelontorkan oleh pendiri CT Corp, yang sebelumnya bernama Para Group itu. Namun, menurutnya, keberadaan Trans Studio akan menarik puluhan ribu wisatawan dari wilayah sekitar, termasuk Soloraya dan eks-Karesidenan Madiun, setiap tahunnya.

Imbasnya, penerimaan retribusi dan pajak daerah terdongkrak karena wisatawan menginap di hotel, makan di restoran, serta berbelanja di mal dan UMKM Kota Madiun.

Sebagai gambaran, pendirian Trans Studio Makassar di lahan 12,7 hektare menarik investasi Rp1 triliun. Di Kota Bandung, investasi objek wisata serupa di tanah 4,2 hektare mencapai Rp2 triliun.

Ketika dimintai konfirmasi, CT yang merupakan Menko Perekonomian terakhir era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu tak membalas pesan singkat yang dikirim Bisnis.

Sekda Kota Madiun Maidi menambahkan Pemkot menyediakan lahan 6 hektare di dekat jalan lingkar (ring road) Madiun yang saat ini merupakan tanah bengkok milik Pemkot yang ditanami tebu.

“Tidak masalah lahan tebu berkurang karena pabrik gula juga mengurangi produksinya,” ujar Maidi.

Dia menambahkan Pemkot akan menyiapkan kajian tentang jumlah penduduk Kota Madiun dan sekitarnya serta potensi jumlah kunjungan per tahun, seperti diminta oleh CT.

Selain CT dan MurdayaPoo, Kota Madiun juga diincar jaringan hotel berbintang mulai dari bintang tiga hingga bintang empat, seperti Ibis, Swiss Bel, dan Harris.

“Ibis mau masuk, izin sudah jadi, tinggal pelaksanaan [konstruksi]. Kalau Swiss Bel, saya tidak tahu tahun ini atau tahun depan,” ungkap Maidi.  Jika seluruh minat investasi itu diwujudkan tahun ini, Pemkot yakin realisasi tahun ini bakal dua atau tiga kali lipat dari pencapaian tahun lalu.

Untuk diketahui, realisasi penanaman modal langsung Kota Madiun tahun lalu Rp1,5 triliun, melesat dari hanya Rp61,9 miliar pada 2013. Sebagian besar realisasi disumbangkan oleh sektor perdagangan, hotel, dan tempat hiburan.

Aliran investasi yang deras dalam tempo dua tahun terakhir itu ikut membuat harga tanah di Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, dan industri) itu melejit

Maidi menyebutkan harga tanah dua tahun lalu masih Rp300.000—Rp400.000 per m2, tetapi kini sudah mencapai Rp1,5 juta—Rp2 juta per m2.

Ia menjamin Pemkot menawarkan aturan pajak daerah yang fleksibel. “Kadang mereka [investor] minta diskon pajak reklame, pajak penerangan, pajak restoran. Kalau investasi sudah berjalan, Pak Wali bisa memberikan itu,” ujar Maidi.

Rencana Investasi di Madiun:
1.    Taman bermain dalam ruangan – Trans Studio
2.    Rumah sakit – Grup Central Cipta Murdaya
3.    Hotel – Ibis, Swiss Bel, dan Harris






















Kontributor :
Sri Mas Sari/JIBI/Bisnis.com
Rohmah Ermawati

Link :
http://www.madiunpos.com/2016/03/24/investasi-madiun-menanti-kehadiran-trans-studio-di-kota-gadis-703917


Kembali : BERITA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA