indonesaEnglish


Senin, 05 Oktober 2015

Wisata Yogyakarta

Senin, 05 Oktober 2015

1. Candi Prambanan



Candi Prambanan merupakan salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi karena Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Selain itu, Candi Prambanan juga dihiasi relief yang diukir mengelilingi candi dan menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana. Candi Prambanan berlokasi sektiar 17 KM dari psuat kota Yogyakarta. Apabila anda tidak membawa kendaraan pribadi, untuk mencapai Candi Prambanan anda cukup menggunakan bus dan turun di halte Prambanan, sangat mudah mencapai Candi Prambanan.


2. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis adalah pantai yang paling terkenal di Yogyakarta, sehingga Pantai Parangtritis layak disebut sebagai salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi. Berlokasi sekitar 25 KM di selatan pusat kota Yogyakarta, Pantai Parangtritis adalah pantai yang berada di tepi Samudra Hindia sehingga mempunyai karakteristik ombak dan arus yang cukup besar dan kuat. Keunikan dari Pantai Parangtritis adalah adanya bukit pasir yang disebut gumuk di sekitar pantai. Apabila anda ingin suatu pengalaman yang berbeda, anda dapat mencoba bermain paralayang di Bukit Parangndog, Pantai Parangtritis.

3. Jalan Malioboro


Malioboro merupakan nama sebuah jalan di Yogyakarta. Jalan Malioboro ini sangatlah terkenal dan sudah menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi, bahkan untuk berfoto di penanda Jalan Malioboro saja kita sering kali harus mengantri terlebih dahulu. Nama Jalan Malioboro ini berasal dari bahasa Sansekerta dan mempunyai arti karangan bunga. Apa yang membuat Jalan Malioboro begitu terkenal? Jalan Malioboro menawarkan pengalaman wisata belanja dan wisata kuliner yang tak ada habisnya. Pada siang hari, di sepanjang Jalan Malioboro anda akan menemukan banyak sekali penjual pakaian, tas, sandal, gantungan kunci, kerajinan tangan, batik, aksesoris, dan barang-barang unik lainnya yang dapat dibeli dengan harga murah. Sedangkan pada malam hari, anda akan menemukan banyak sekali penjual makanan lesehan khas Yogyakarta di sepanjang Jalan Malioboro. Hal yang paling saya sukai di Jalan Malioboro adalah adanya beberapa orang yang berpakaian unik, misalnya berpakaian seperti prajurit, pocong, zombie, dan lain-lain. Kita dapat berfoto dengan mereka dengan biaya sukarela.


4. Goa Jomblang


Goa Jomblang adalah sebuah goa wisata yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang mempunyai sebuah hutan purba di dalamnya. Selain itu, apabila anda datang ke Goa Jomblang pada jam 10 sampai dengan jam 12 siang, anda akan dapat melihat cahaya menembus goa yang sering disebut sebagai cahaya surga. Keindahan dan keunikan Goa Jomblang membuatnya menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi. 



5. Arung Jeram Citra Elo

Arung Jeram Citra Elo adalah salah satu arung jeram yang ada di Yogyakarta dan berbatasan langsung dengan Magelang Jawa Tengah. Arung Jeram Citra Elo adalah arung jeram yang paling cocok untuk keluarga atau pemula karena arusnya yang tidak berbahaya bila dibandingkan dengan sungai lain di sekitar Yogyakarta. Selain itu Arung Jeram Citra Elo juga dapat dimainkan kapan saja, tidak seperti sungai lain di Yogyakarta yang kebanyakan hanya dapat diarungi pada saat musim hujan saja.


6. Istana Air Taman Sari


Istana Air Taman Sari adalah sebuah tempat rekreasi dan meditasi bagi keluarga kerajaan Yogyakarta pada jaman dahulu. Selain itu, Istana Air Taman Sari juga berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap musuh yang menyerang. Saat ini, Istana Air Taman Sari adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang terkenal karena keunikannya. Udara di sekitar Istana Air Taman Sari juga sejuk karena terdapat banyak kolam buatan disertai dengan kebun bunga yang berbau harum. Harga tiket masuk Istana Air Taman Sari adalah 5,000 Rupiah.























7. Gunung Merapi

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung di sekitar Yogyakarta. Gunung Merapipakan gunung yang paling terkenal di Yogyakarta, dan merupakan salah satu lokasi favorit para pecinta alam yang hobi mendaki gunung dan menikmati keindahan matahari terbit di puncaknya. Harga tiket masuk kawasan wisata Gunung Merapi adalah 3,000 Rupiah per orang. Dilereng Gunung Merapi juga terdapat wilayah kaliurang yang merupakan kawasan villa terkenal di Propinsi Yogyakarta.










8. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi. Keraton Yogyakarta merupakan sebuah bangunan bersejarah kesultanan Yogyakarta yang ditinggali oleh Sultan dan keluarganya. Selain dapat menikmati arsitektur kesultanan kuno, anda juga dapat berkunjung ke museum yang mempunyai koleksi barang-barang kesultanan Yogyakarta yang sebagian merupakan hadiah dari raja Eropa. Apabila anda ingin datang mengunjungi tempat wisata ini, datanglah agak pagi karena Keraton Yogyakarta buka dari jam 8 pagi sampai dengan jam 2 siang saja.


9. Pantai Krakal



Pantai Krakal sudah lama kondang sebagai salah satu pantai di ujung selatan Jogja yang memiliki keindahan luar biasa. Garis pantainya landai dan ditaburi pasir putih dengan hempasan ombak yang jernih. Batu karang menghiasi sebagian besar bibir pantai, menjadi rumah bagi ikan-ikan karang berwarna-warni. Ikan damselfishkuning dengan aksen biru di punggungnya, ikan kepe-kepe (butterflyfish) bergaris-garis biru tua dan biru muda, serta sekelompok ikan kecil berwarna biru terang berenang di antara bebatuan. Kaki-kaki bintang laut hitam menjulur keluar dari balik batu tempat persembunyian mereka.

10. Pantai Sadranan



Pantai Sadranan merupakan salah satu obyek wisata alam yang banyak digemari untuk berlibur melepas penat dari rutinitas yang sibuk. Namun pantai ini bukan sekedar tempat berwisata saja. Bagi masyarakat sekitar, Pantai Sadranan merupakan tempat untuk mencari nafkah serta sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang bersifat religi yaitu kegiatan yang terdapat unsur religi dan kepercayaan. Asal usul nama pantai Sadranan sendiri berasal dari kata 'nyadran' yaitu ritual sedekah laut sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta lautan atas rezeki yang telah mereka dapatkan berupa hasil tangkapan laut yang melimpah. Nyadran merupakan salah satu bentuk cara manusia mengingat kuasa-Nya melalui ciptaan-Nya; laut, sungai, gunung, langit, melalui apapun yang kita lihat dan sentuh, begitupun masyarakat sekitar pantai dengan melakukan nyadran melebur kembali ke dalam kuasa-Nya dengan penuh rasa syukur.

Bagi para wisatawan yang sedang berlibur di Yogyakarta, terutama warga Yogyakarta sendiri, selain dapat menikmati keindahan pasir putih Pantai Sadranan dan beningnya lautan dengan senjanya yang mempesona juga dapat menikmati keindahan bawah lautnya yang tak kalah menawan beserta terumbu karang yang cantik menghiasi sepanjang bibir pantai dan ikan-ikan yang beraneka ragam. Menyaksikan semua keindahan itu tentunya dapat mengurangi penat yang membebani, dengan memandang keluasan serta keindahannya mengingat kembali tangan-tangan gaib sang Maha Pencipta dengan penuh rasa syukur dan nafas yang panjang. Tetapi kita pasti berpikir apakah aman atau tidak untuk berenang apalagi melakukan snorkeling di pantai selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar. Sebelum melakukan snorkeling tentu saja hal yang perlu kita ketahui adalah waktu-waktu yang tepat untuk melakukannya, yaitu pada saat laut sedang surut di pagi ataupun sore hari. Bagi yang tidak membawa alat snorkel tidak perlu khawatir sebab di sana terdapat tempat untuk menyewa perlengkapan snorkel. Jadi bagi kalian yang ingin mengenal lebih dekat dunia dalam laut, silakan datang ke Pantai Sadranan lalu cobalah olahraga snorkeling.



11. Selokan Mataram

Menyusuri saluran irigasi bersejarah ini dengan menggunakan sepeda motor atau MTB (sepeda gunung) menjanjikan pengalaman yang menyenangkan bila dilakukan pada bulan Oktober - Mei, karena bulan Juni - September biasanya selokan ini dikeringkan untuk memutus siklus hama. Start yang sempurna adalah dari perempatan MM UGM di Jalan Kaliurang. Dari sini, ada dua pilihan rute. Pertama, menyusuri Selokan Mataram ke arah barat hingga bertemu hulunya di Sungai Progo, Dusun Ancol, Kabupaten Magelang. Kedua, menyusuri Selokan Mataram ke arah timur hingga berakhir di Sungai Opak, Kalasan. Memulai perjalanan pada pagi hari, kurang lebih pukul 06.00 WIB, adalah yang paling menyenangkan sebab udara masih sejuk, sinar matahari belum terik dan banyak aktivitas masyarakat agraris yang bisa dilihat. Selain itu selokan yang sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang itu dilengkapi dengan Perahu Kano, dan Boot dimana anda dapat menyusurinya di musim penghujan.


12. Gurun Pasir Parangkusumo

Gumuk Pasir atau dikenal juga dengan Padang Pasir Parangkusumo di Bantul, merupakan salah satu objek wisata favorit di Yogyakarta yang disebut mirip dengan Gurun Sahara di Afrika. Gumuk dalam bahasa Jawa merupakan gundukan atau tumpukan. Jadi Gumuk Pasir disini dimaksudkan dengan tumpukan atau gundukan pasir. Sekilas melihat, Anda memang tidak akan menyangka kalau sedang berada di Yogyakarta. Gumuk Parangkusumo tercipta karena fenomena alam yang terbentuk oleh endapan pasir yang berasal dari material vulkanik Gunung Merapi. Pasir yang ada terbawa arus sungai hingga ke muara, lalu terhantam ombak samudera dan menjadi gurun pasir.Tidak sedikit wisatawan lokal maupun domestik yang datang dan dibuat kagum akan keindahan Gumuk Parangkusumo. Bahkan banyak yang mengaku kalau gurun pasir tersebut terlihat mirip dengan Gurun Sahara di Afrika sana.

Selain dapat berfoto ala gurun, Anda juga dapat menaiki kuda yang disewakan oleh penduduk sekitar untuk menglilingi Gumuk Parangkusumo. Tapi tentunya Anda tidak akan menemukan unta di sini, kecuali Anda mau bawa sendiri ya. Sedangkan bagi yang gemar olahraga ekstrem, Gumuk Parangkusumo bida digunakan untuk mencoba olahraga sandboarding. Secara teknis, sandboarding tidak jauh berbeda dengan surfing pada umumnya, hanya saja dilakukan di atas pasir dengan alat pengaman seperti helm dan pelindung lutut. Kalau mau mencoba sandboarding, biayanya adalah Rp 200 ribu per orang, dengan jumlah minimal enam orang. Harga sudah mencakup alat pelindung, dengan durasi lama permainan sekitar dua jam. Jika ingin merasakan suasana seperti Gurun Sahara, mampirlah ke Gumuk Parangkusumo yang terletak bersebelahan dengan Pantai Parangtritis di Yogyakarta. Harga tiket masuk Gumuk Parangkusumo adalah Rp 3 ribu, dan belum termasuk parkir kendaraan. 


















ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA