indonesaEnglish



Minggu, 15 Januari 2017

Lovely Travel - Menyusuri Jejak Terindah Di Pantai Kuta

Minggu, 15 Januari 2017

CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR

Lovely Travel -
Menyusuri Jejak Terindah Di Pantai Kuta ...

 “Our Love Is A Journey
If We Fall In Love With Our Journey,
So We Will Love Each Other, Forever ...
Penulis
                                            
                            


Melihat sebuah Perjalanan Cinta Kami, ibarat sebuah pasang surutnya kehidupan, namun dengan begitu, satu per satu, akhirnya Alhamdullilah berjalan dengan indah.

Di 6 Januari 2012, Kami bersumpah di hadapan Penghulu, dan Para Saksi, yang hadir untuk seia dan sekata, dalam suka, dan duka membentuk Rumah Tangga, yang Insya Allah, Sakinah, Mawaddah, dan Wa Rahmah, Amin Ya Robbal Alamin ...

Di awal masa Pernikahan, Kehidupan, yang Kami jalankan bukan lantas datang berjalan sempurna begitu saja ...

Kami pernah merasakan sebuah getir, dan lika – liku kehidupan, namun sekali lagi semua Kami jalani dengan penuh rasa Syukur, dan Ikhlas.

Pernah Kami, hanya punya uang Rp. 100.000,- di Mesin ATM,

Pernah Kami, kehujanan naik motor bersejarah, yang sering banget kempes pada ban belakangnya,

Pernah juga Kami, ngehabisin uang buat dua minggu ke depannya, hanya untuk makan Cumi Enak.

Tapi, lagi – lagi semua Kami jalani dengan rasa Syukur ...

Sebab, yang Kami yakini :

Bahagia Itu Sederhana !

Semua itu, tergantung pada cara pandang Kita untuk menyikapinya, sebab Kita, yang menjalaninya ...

Contohnya aja :

Ada Orang, yang berpergian ke Luar Negeri, tetapi tidak bahagia bersama Keluarganya, misalnya saja Ia berpergian menggunakan uang hasil korupsi, sehingga tampak cemas, ketika mengajak Anak, dan Istri ke Luar Negeri.

Namun ada juga, yang merasa bahagia, walau hanya jalan bersama Keluarga di Alun – Alun, maupun Taman Kota dekat Rumah Mereka. Sesekali Makan Tahu Bulat, Petis maupun Camilan lainnya sambil nongkrong di tempat itu, Rasanya sudah bahagia minta ampun ...

Sebab Bahagia Itu Sederhana, dan Kebahagian Itu adalah Milik Kita seutuhnya ...

Tidak dapat dibeli, walaupun Kamu begitu sanggup untuk membelinya ...

Kamu bisa Makan Enak di Restaurant NgeHits, namun tidak bahagia, 
Kamu bisa Makan sederhana di Kaki Lima, namun tetap bahagia,
Kamu bisa Naik Motor Bersejarah Kehujanan, tapi ya tetap bahagia,

Sebab Bahagia Itu Memang Sederhana ...

Ya, syukur – syukur bisa jalan bareng sama Keluarga, ke Luar Negeri atau Minimal ke Tempat Wisata Terbaik di Indonesia, namun tetap bahagia ...

Itulah, yang Kami selalu coba lakukan, dan Insya Allah tetap Kami lakukan ...

Mau jalan di Dekat Rumah, jalan ke Luar Negeri,
Makan di Tempat NgeHits, makan di Pinggir Jalan,
Naik Motor Kehujanan, naik Mobil Berduaan,

Semuanya sama saja, dan “Insya Allah, We Are Always Happy”...

Yang terpenting Kami berusaha untuk mengabadikan Moment di Setiap Perjalanan Kami ...



Karena Kami yakin, ketika Kami Jatuh Cinta
pada setiap Perjalanan di Kehidupan Kami,
Kami akan tetap mencintai satu sama lain, selamanya

Itulah, yang berusaha untuk Kami pupuk, untuk mencintai di Setiap Perjalanan dari Kehidupan Cinta Kami, termasuk mengenang Moment Romantis Terindah di Kuta Bali ...
















Berikut Kami Hadirkan
Lovely Travel -
Menyusuri Jejak Terindah Di Pantai Kuta ...
Memilih Perjalanan Terindah Kami

Via : http://1000warnaindonesia.blogspot.co.id/

Bali sengaja Kami pilih untuk menghabiskan Moment Terindah Kami, kali ini. 

Moment ini bertepatan dengan Hari Pernikahan Kami, yang Alhamdulliah, kini memasuki Usia Pernikahan, yang Ke Lima Tahun.

Sekali lagi, Bali sengaja Kami pilih untuk mengulang Moment Terindah tersebut. Di mana 5 tahun lalu, saat Bulan Madu, Kami pernah mengenang cerita cinta di Pulau Dewata ini ...

Pemilihan, Bali sebagai Perjalanan Kali ini, juga bukan tanpa sebab :

Meski Kami (Saya, dan Istri pernah ke sana), entah itu berdua maupun sendiri, namun Kami rasa kurang cukup untuk menjadikan tempat ini sebagai Moment Romantis Kami, sebelumnya.

Ada beberapa tempat, yang belum Kami jelajahi, karena terbatasnya waktu tour, ketika itu.

Perjalanan kali ini, adalah perjalanan murni dari Kami berdua, tanpa tour, dan juga tanpa pemandu. Murni dari Kami berdua ...

Kami ingin mengulang Moment ini !

Sebab selain Yogyakarta, Bali, pastinya dikenal Romantis, dan juga nggangenin !

Menyiapkan Perjalanan Terindah Kami


5 Januari 2016, siang hari, Kami berangkat untuk merayakan Moment Terindah ini.

Segala Akomodasi Hotel maupun Perjalanan ke Bali, telah Kami siapkan 4 hari sebelumnya, di tanggal 1 Januari 2016.

Kami sengaja memilih Traveloka sebagai Agen Perjalanan Terbaik.

Kami mulai jatuh hati dengan Market Place ini.

Di mana dua kali pemesanan sebelumnya secara Online, Traveloka terbukti aman. Tidak ada masalah dalam hal pemesanan.

Kamar Hotel maupun Pesawat dipesan, lalu dibayarkan : selesai, dan keluar Konfirmasi.

Pembayarannya pun bisa dengan cara Transfer atau menggunakan Kartu Kredit.

Semuanya aman, karena Traveloka selalu mengeluarkan catatan dalam setiap jumlah transaksi, yang telah dibayarkan.

Namun Pemesanan Secara Online, Tiket Pesawat untuk saat itu, Kami belum mencobanya, dan lewat Perjalanan Kali ini, Kami mencoba memesan lewat Agen Perjalanan Online ini.

Semua dipersiapkan sesuai dengan Jadwal (Schedule). Istri, kebetulan pada Hari Kamis, tanggal 5 Januari 2016, tetap masuk kerja setengah hari, (Dikarenakan jumlah cuti tahunannya hanya 7 hari).

Finally, Kami menetapkan untuk menggunakan :



Pesawat Garuda Kelas Ekonomi, yang berangkat dari Yogyakarta Pukul 20.30 WIB, dan tiba di Bali Pukul 22.50 WITA. Dengan Biaya Rp. 570.000,- / Orang, (dibayarkan saat itu : 1 Januari 2016).

Pesawat Air Asia Kelas Ekonomi, yang berangkat dari Bali Pukul 14.40 WITA, dan tiba di Yogyakarta Pukul 14.55 WIB. Dengan Biaya Rp. 750.000,- / Orang, (dibayarkan saat itu : 1 Januari 2016).


Sedangkan untuk Akomodasi Hotel, Kami memilih The One Hotel Legian, dengan waktu lama Kami menginap 4 Hari, 3 Malam. Dengan Biaya Rp. 685.000,-  / Malam termasuk Sarapan 2 Orang, (dibayarkan saat itu : 1 Januari 2016).

Pemilihan, baik Akomodasi Pesawat maupun Hotel bukan tanpa sebab :

Yogyakarta, Kami pikir adalah Bandara Terdekat, yang jaraknya bisa Kami tempuh dari Stasiun Madiun. Menggunakan Kereta Api dengan Tiket Go - Show, Malioboro Express, yang berangkat, ketika itu, Pukul 14.00 WIB ke Stasiun Tugu Yogyakarta.

Di mana Kota Madiun, tempat Kami tinggal, belum punya Bandara Komersial, yang melayani Perjalanan Umum.

Selain itu The One Legian, Hotel tempat Kami menginap, terletak tepat di Jalan Legian - Kuta, sebagai Salah Satu Pusat Keramaiannya, Bali.

Sehingga Kami pikir ini saatnya untuk menyusuri Salah Satu Tempat Terindah - Romantis, di Pulau Dewata - Bali ...
















Berikut Kami Hadirkan
Lovely Travel -
Menyusuri Jejak Terindah Di Pantai Kuta ...
Tiba Di Bali ...


Pukul 22.50 WITA, Kami tiba di Bali ...


Bali I’m Comming, It’s Time for Us to make A Lovely Travel !

Perjalanan Kami dimulai dari sini, dari Bandara Ngurah Rai, salah satu Bandara Internasional Terbaik Indonesia ...

Setelah sebelumnya Kami harus bermacetan ria, di Kota Yogyakarta, dalam perjalanan dari Stasiun Tugu menuju Bandara Adi Sucipto,


Menunggu Keberangkatan
At Bandara Adi Sucipto - Yogyakarta

Kami juga harus menunggu lagi di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, yang saat itu nampak Penuh (Crowded) oleh Penumpang, yang juga ingin menghabiskan waktu liburannya di Puncak Peak Season, kali ini,

Finally, Kami tiba juga di Pulau Dewata.

Berdua Romantis, serasa Dunia milik Berdua, cie ... cie ... cie ... !

Tanpa basa basi, ketika semua Koper Bawaan telah diambil, Kami langsung bergegas menuju ke Hotel ...

At The One Legian - Bali

Via : https://www.tripadvisor.com

Perjalanan Kami dari Bandara, menggunakan Taksi, dengan biaya Rp. 150.000,- menuju Kuta.

Sebenarnya Perjalanan menggunakan Taksi dengan Biaya Rp. 150.000,- , dirasa agak mahal.

Trans Sarbagita - Bali
Via : https://hada28.wordpress.com

Terlebih saat Kami coba Browsing mengenai Akses, yang mudah, dan murah dari Bandara ke Daerah Kuta, hanya berkisar Rp. 75.000,- , dan jika Naik Trans Sarbagita, Bus Way-nya Bali, hanya Rp. 2.500,- .

Tapi apa boleh buat, waktu ketika itu sudah hampir tengah malam, dan Taksi, yang Kami tanyakan hanya satu - satunya akses menuju ke Hotel,

lagipula Trans Sarbagita, ternyata tidak sampai ke Daerah Legian, hanya sampai di Jalan Raya Kuta, Badung - Bali ...

Dalam Perjalanan menuju Hotel, Kami juga mempunyai pengalaman, yang kurang mengenakan dengan Supir Taksi, di mana, yang katanya Orang Bali, penuh dengan Keramahan, tidak terlihat saat itu.

Memang pernah dengar cerita dari Kakak, ketika berkunjung ke Pulau Dewata ini.

Tentang perlakuan beda Orang Bali terhadap Turis Domestik dengan Asing. Turis Domestik seakan dinomor duakan. Banyak yang menganggap remeh Turis Domestik, yang kemungkinan kantongnya nggak setebal Turis Asing.

Tapi memang nggak semuanya sikap Penduduk Bali demikian. Masih banyak Orang Bali, yang penuh sopan santun, dan keramahan, ketika Kami coba menyusuri Daerah Kuta ke Esokan harinya.

Dengan diturunkan, beberapa meter dari Hotel, Tempat Kami menginap, yang sekali lagi buat Kami marah, Finally, sampai juga di Hotel ini ...





Tiba di The One Legian, bayangan Kami langsung tertuju kepada 101 Hotel Yogyakarta, di mana Kami juga pernah menginap di Hotel ini.

Maklum ketika Kami tanyakan, kepada salah satu Receptionist di tempat ini, ternyata dahulu Hotel ini memang satu manajamen dengan 101 Hotel Yogyakarta.

Di bawah PHM Hospitallity Group, The One Legian Hotel pernah Satu Manajemen, namun saat ini dikelola secara mandiri dengan nama The One Legian Hotel (Dahulu 101 Legian).


Hal ini nampak terlihat mulai dari Menu Sarapan, Interior Kamar, Lobby Hotel, terlebih Kolam Renang, yang bernuansa Semi Resort. Cocok buat Hotel dengan Konsep Keluarga (Family Hotel), khas 101 Hotel.


Namun untuk Kolam Renang masih terdapat Kolam Renang Tersendiri (Private Swimming Pool), yang terpisah dengan The RoofTop, Tempat Makan bagi Para Tamu Hotel, ketika sarapan, dan Vodka Ice Land - Capricorn, yang biasa buat Acara Dugem bagi Para Bule Bali di Akhir Pekan (WeekEnd) !


Konsep Hotelnya bisa dibilang menarik untuk ukuran Hotel ****

Kami memesan Kamar Superior, termasuk Sarapan di dalamnya.

Serta ada beberapa Bonus + Promo lainnya, selama Kami menggunakan Fasilitas Hotel tersebut.

Yogurt Republic
Via : https://www.qraved.com

Mulai dari Gratis Yogurt Republic, yang rasanya cukup Lezat, dan Punya Konsep Tempat, yang cukup nyaman (Cozy), hingga Promo Buy 2 Get 3 Free untuk Pembelian Item tertentu di Starbucks Coffe, tepat berada di lantai dasar Hotel ini.



Gradasi Tingkat (Level) bisa terlihat, ketika berada di lantai 3, dan 4, yang menjadi Roof Top, Hotel ini. Terlebih Kolam Renang, dan Rumah Makan ada di kedua lantai tersebut.


Jika, sore menjelang malam hari suasana Romantis, pastinya Kamu dapati.

Sambil melihat Terbenam (Sunset)nya Matahari, di Pantai Kuta, menambah Keromantisan tersendiri.


Kami juga mencoba sensasi Kolam Renang Sky Pool, tepat di lantai 3, yang lagi – lagi menawarkan Pemandangan Skyline Kuta Bali, dengan Beberapa Hotel, dan Mal Terbaiknya.


Alamat :
Jalan Legian No. 117, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

Menyusuri Keramaian Kuta

Via : http://mataram.info

Kami tidak ingin melewatkan sedetik pun Moment Terindah di Bali.

Terutama Daerah Kuta, yang juga menawarkan Pesona Keramaian Luar Biasa akan geliat Ekonominya.

Apa yang nggak ada di Kuta ?

HotelMall, Butik, Jasa Pijat, dan SPA, Aneka Souvenir, dan Kerajinan Bali, Minimarket, hingga Deretan Kafe, dan Restaurant dengan Brand Ternama Internasional, tentunya mudah untuk di dapati.


Sebut Saja Outlet Billabong, Rusty, hingga Rip Curl, yang memang tercipta bagi Pecinta Olahraga Selancar (Surfing) adalah suatu keharusan ada di setiap tempat wilayah Kuta - Seminyak Bali.

Outlet Bamboo Blonde, Seminyak - Bali
Via http://mataram.info

Belum lagi Outlet Polo, Bamboo Blonde, hingga Resto Franchise Burger King, Wendys, Mc Donald’s, J.CO, Starbucks, Lawson, Circle K, 7 Eleven, hadir di setiap sisi Jalan Legian, Sunset Road, Raya Seminyak, Kayu Ana, Kayu Jati, Kerobokan, Kartika, Poppies Lane, Pantai Kuta, Raya Kuta, hingga Bay Pass Ngurah Rai, Kuta - Bali.

Walaupun agak jauh dari Kota Denpasar, dan bukan merupakan Ibu Kota, dari Kabupaten Badung (Berada di Mangupura), tetapi Wilayah Kuta Bali, cukup menjadi tempat bagi Urat Nadi, dan Geliat Perekonomian Bali.

Kabupaten Badung pun terdiri atas 3 Kecamatan, yang memakai nama Kuta, yaitu Kuta, Kuta Utara, dan Kuta Selatan.

Di mana ditumbuhi oleh Beberapa Kawasan Wisata Terbaik.

Mulai Dari Pantai Kuta, Legian, Double Six, Seminyak, Pandawa, Dream Land, Padang - Padang – Labuhan Sait, Nusa Dua, hingga Sanur.


Penelusuran Kami di mulai pagi hari pertama.

Ketika itu, jalanan memang belum nampak ramai, namun geliat Masyarakat Bali, dengan Adat Budayanya, terlihat di beberapa sudut.

Via : https://mantikaljohar.wordpress.com

Untuk menjaga Keselamatan, serta Kesucian Daerah Sekitar, Sesajen dan Dupa sengaja ditaruh di beberapa jalan sekitar Hotel Kami menginap, maupun wilayah Bali pada umumnya.


Monumen Ground Zero At LegianKuta - Bali

Kami juga melewati Monumen Ground Zero, tempat terjadi Bom Bali Pertama, di Paddys Pub Kuta.

Saat Kami dekati tampak beberapa Nama Korban Pengeboman berada di bagian Plakat tersebut.

Menurut Informasi, yang Kami dapat, di tempat itu sering diadakan tabur bunga dengan maksud untuk mengenang Para Korban, yang tewas di tempat ini.

Selain itu sebagai Penanda Keselamatan agar dikemudian hari, tidak terjadi Aksi Teror serupa di tempat ini maupun Wilayah Bali secara keseluruhan.


Pada Perjalanan Malam harinya, Kami juga menyusuri Keramaian Kuta, dengan berjalan kaki.

Kuta begitu mempesona, dengan Jalur Pedestrian, yang mungkin dapat dikatakan terpanjang. Membentang dari Daerah Kuta, Legian hingga Seminyak. Jalur Pedestrian ini adalah salah satu Tempat bagi Pedestrian Terbaik Indonesia ...

Mall To Mall


Selain menawarkan Keindahan Pantainya, Daerah Kuta juga menawarkan Beberapa Mall Terbaiknya, nampaknya Para Investor di Daerah ini, tidak ingin melewatkan Investasinya untuk mengembangkan Surga Belanja di Kuta - Bali.

Ini terbukti dengan adanya Salah Satu Mall di Bali, yang masuk sebagai Mall Terbaiknya Indonesia.

Hal ini bisa dimaklumi, karena Segmennya Daerah Kuta Bali adalah Orang Bule alias Turis Manca.

Coba aja Kamu datang, ke Daerah Kuta, Legian, Raya Seminyak, Kayu Ana, Kayu Jati, hingga Sun Set Road, di mana Mayoritas adalah Turis Manca.

Bahkan Populasinya, Kami rasa lebih banyak dari Penduduk Bali sendiri.

Ini menjadi Pengalaman Kami, ketika melewati beberapa Daerah tersebut.

Menurut Data yang kami dapat dari Dinas Pariwisata Bali di http://www.disparda.baliprov.go.id/en/, Wisatawan yang paling banyak ke Bali berasal dari Australia, China, Jepang, India, dan Korea Selatan.

Sementara Wisatawan Mancanegara dari Malaysia, dan Singapura juga banyak, yang berkunjung ke Pulau Dewata ini.

Kebanyakan Mereka menetap lama di Bali, bahkan saking cinta matinya dengan Bali ada yang menetap, dan akhirnya jadi Orang Bali, Warga Negara Indonesia,

Di mana Mereka nikah dengan Orang Bali, dan punya Anak dari Orang Bali.

Kalau Kamu tahu Artis, Luna Maya, itu adalah salah satu Anugerah Sempurna, yang diciptakan Allah SWT, dari Seorang Bapak Bali, dan Ibu Australia, hasilnya ya Peranakan Indo Blasteran kaya Luna Maya tadi.

Jadi jangan heran, kalau Kamu mendapati banyak Anak Indo, kaya begini di Bali, karena memang hasil dari Perkawinan Campuran tadi.

Gimana, Cantik Kagak Gan ?
Via : http://www.storibriti.com

Btw, untuk mengunjungi beberapa Mall Terbaik di Bali ini, maka nggak salah, jika Kami menyewa Motor sebagai akses untuk mempersingkat waktu.

Lagipula beberapa jalan di Bali, dikenal sempit, macet, ditambah Banyaknya Bule mondar - mandir untuk Shopping, membuat Kami mikir dua kali untuk nyewa Mobil.

Rasanya sayang aja, jika naik Mobil, yang berarti akan banyak waktu, yang ke makan di jalan untuk bermacet ria ...

Terlebih, sejak Pernikahan 5 Tahun lalu, Kami memang hanya berdua, belum dikaruniai Buah Hati, jadi kesannya lebih Romantis gitu. 

Mudah -  mudahan Pembaca juga mendoakan Kami, segera punya Momongan, selepas Merayakan Ulang Tahun Pernikahan Kita, di Pulau Dewata ini.

Amin Ya Robbal Alamin

Motor Matic Kaya Gini, Paling Banyak Disewain Di Bali ...
Via : http://modifikasisepedamotor.com

Motor, yang Kami sewa dari Gita Motor, seharga Rp. 60.000,- /hari.

Kondisinya cukup layak. Kami dapat Motor Matic, di mana ini merupakan Motor Sewa kebanyakan di Bali.


Bawa Papan Surfing
Via : https://bintangjati.com

Mungkin alasannya lebih Praktis, dan Bule pastinya lebih suka buat nyimpen Perlengkapan, dan Papan Surfing, yang segede bagong untuk berselancar di Kebanyakan Pantai Terindah Bali.

Kami ambil 2 hari dengan biaya  Rp. 120.000,-  termasuk dapet Jas Hujan, dan 2 Helm.

Syaratnya STNK, dan Kunci Motor hanya di masukkan 
ke dalam Bagasi Motor dalam keadaan terkunci

Menariknya lagi, ternyata Para Pebisnis Rental Motor di Bali, percaya bahwa Motor Mereka nggak akan hilang ditangan Para Penyewa.

Bali memang Sebuah Pulau, dan susah untuk menjualnya apalagi mengirim Motor Curian tersebut di Luar Pulau Bali.

Terlebih pastinya ada PemeriksaanBaik itu Cek Fisik, BPKP, maupun STNK, ketika Motor Sewaan tersebut coba dibawa ke Luar Pulau Bali.

Hal ini bisa dilihat, Ketika Kami menginformasikan tentang batas pemakaian, yang sudah habis (mau balik pulang ke Rumah, Madiun).

Mereka hanya menginformasikan bahwa  STNK, dan Kunci Motor harap dimasukkan ke Bagasi Motor, dengan keadaan bagasi terkunci, yang Kami tempati di Parkiran Bassement Hotel, tempat Kami menginap.

Begitu saja, tanpa ada Penyerahan Langsung kepada Karyawan Pemilik Motor Sewaan tersebut.


- At Kuta Beach Walk


Alasan Kami menginap di The One Legian adalah : Hotel ini cukup Recommended di harga, dengan Fasilitas, yang baik, dan pastinya dekat dengan Salah Satu Mall NgeHits di Bali ini.


Kuta Beach Walk, adalah salah satu Mall, yang cukup NgeHits di Bali maupun Indonesia.

Kalau belum ke tempat ini, belum merasakan Sensasi Belanja di Bali, yang Kini juga terkenal sebagai Salah Satu Surga Belanja di Indonesia.

Mall ini terkenal sebagai Mall dengan Konsep Belanja, Eco Living, hingga Kongkow Terbaik.

Terbukti dengan banyaknya Penyewa (Tenant) Middle maupun High End, dari Brand Internasional, yang mangkal di tempat ini.

Sheraton Kuta Beach Walk Hotel nampak dari kejahuan

Terlebih dengan menyatunya Museum Kain, dan Hotel Sheraton Kuta, makin melengkapi Mall ini sebagai Mall Terbaik.


Tempatnya juga bagus, terutama menyatukan nuansa alam, dengan banyaknya ruang terbuka (Open Air), di mana ditumbuhi dengan Tanaman Rambat hampir di setiap tempat.



Juga Taman - Taman Cantik, dengan Air Mancur, dan Kolam Ikan di beberapa tempat hingga Viewing Point, yang cocok buat Selfie dengan Latar Belakang (Background) Pantai.


Bukan hanya itu Konsep Kongkow - nya juga bisa dibilang mumpuni. Hal ini terbukti dengan banyaknya Kafe maupun Resto, yang mangkal di tempat ini.

Mulai dari Tony Romas, Pepper Lunch, Fish&Co, Burger King, hingga Bebek Tepi Sawah, yang terkenal otentik itu.


Terlebih di beberapa tempat Resto maupun Kafe menawarkan Pemandangan Terbenamnya Matahari (Sunset), yang romantis habis, ketika sore menjelang malam di Kuta Bali.


Kami, yang doyan banget belanja, pastinya ini jadi kesempatan Emas.

Beberapa Tenant Kelas Menengah hingga Atas coba untuk Kami datangi.

Mulai dari Pull And Bear, Lacoste, Fossil, Zara, Urban Icon, Timberland, Bamboo Blonde, Pandora hingga Top Shop, coba Kami untuk singgahi.

Mumpung waktu itu musimnya masih awal Tahun Baru, jadi masih banyak Discount.

Nggak ada salahnya, Kami sempatkan Hunting barang di beberapa Butik Favorit Kami ...


Alamat :
Jl. Pantai Kuta, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

- At Seminyak Village

At Seminyak Village
Via : http://www.bali-indonesia.com

Demi mengunjungi Program Mall To Mall di Bali, yang Kami rencanakan, pastinya, Kami juga tidak ingin melewatkan untuk melihat salah satu Mall terbaru di Bali ini, yang makin Happening, saat Penyanyi Cantik Berbakat Raisa kepergok jalan dengan Presenter My Trip Adventure, Hamish Daud.

Terlebih Mall ini, pastinya punya kesan Nyaman (Cozy).

Kepergok Jalan Bareng Hamish - Raisa At Seminyak Village
Via : http://batam.tribunnews.com

Ada, yang menarik dari setiap Mall, yang Kami kunjungi di Bali.

Ketika Kami Shalat, semuanya mempunyai Fasilitas Mushola, yang cukup nyaman, dan bersih.

Bahkan ada, yang menyelenggarakan Shalat Jum’at di Area Mall ini.

Meski Orang Bali, mayoritas Beragama Hindu, namun Masyarakat Bali maupun Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, sangat menghargai perbedaan.


Mushola Kuta Beach Walk
Via : http://rizkyagung.net

Btw, Tidak seperti Mall sebelumnya, Kuta Beach Walk, yang memang lokasinya dekat dengan Hotel Kami menginap.

Google Maps
Via : https://www.gearhungry.com

Untuk perjalanan Kali ini, Kami sengaja menggunakan Motor Sewaan dengan Google Maps sebagai Teman Perjalanan Kami.

Beberapa Kali, Kami coba tanyakan ke Penduduk, tentang lokasi Mall Baru ini, Seminyak Village.

Ada yang tahu, ada pula yang tidak.

Mungkin lokasinya, yang di rasa terpencil dari jalan Utama, atau mungkin Mallnya yang masih baru, menjadi penyebab Kami, beberapa kali tersesat.

Dengan tingkat kemacetan luar biasa, Kami coba terobos jalan satu, lalu berbalik arah, hasilnya Kami nyasar tiga kali sampai wilayah Kerobokan - Bali.

Finally, Kami memutuskan untuk menggunakan Google Maps, yang sedikit banyaknya membantu Kami dalam menentukan arah jalan, dan tempat tujuan.

Ada yang menarik bagi Para Pengendara di Bali, bisa dikatakan Pengemudinya sopan - sopan.


Pengemudinya Sopan - Sopan
Via : http://kutaselatan.blogspot.co.id

Contohnya :

Banyak, yang mempersilahkan Kami lebih dahulu jalan, sedangkan Kami tahu Kami berputar arah, karena salah jalan, dan kebingungan dalam menentukan lokasi jalan, yang dituju, namun sekali lagi, hal ini, yang membuat Kami kagum, Mereka Banyak, yang mempersilahkan Kami.

Mereka mungkin tahu, Kami adalah Para Turis Pendatang, di mana memang harus disambut dengan Keramahan, termasuk saat Kami kebingungan mencari arah jalan, yang dituju.

Terlebih Pariwisata merupakan Pendapatan Terbesar Bali.

Mungkin juga Ajaran Agama Hindu, yang sebagian besar dianut oleh Penduduk Bali, mengajarkan tentang arti pentingnya tolong menolong, dan mendahulukan Orang Lain, yang sedang dalam kesusahaan, seperti, yang sedang dialami oleh Kami saat itu.


Finally, Kami sampai juga di Mall ini.

Di sekitar jalan sebelum Masuk Ke Mall ini, banyak Butik Ternama, yang juga mangkal dengan leluasa di beberapa Ruas Pedestrian.

Para Wisatawan Manca dengan santai membelanjakan Uang Mereka, sambil sesekali berfoto di Beberapa Pedestrian Bali.

Ya, bisa dibilang Bali memang Milik Dunia !

Bukan hanya Orang Indonesia, tetapi Orang Manca berasa bahwa Bali serasa Rumah Kedua bagi Mereka.


Mallnya terbilang masih kosong, namun Konsep Interiornya, yang terbilang Minimalis, bisa dikatakan terbaik di Bali.

Kamu bisa jumpai Beberapa Tenant, yang agak asing dibaca oleh Kami, namun ada Beberapa Butik, yang memang nggak asing untuk dibaca.

Sepertinya Mall ini cocok bagi Industri Kreatif, yang dikembangkan di Bali buat Butik Desainer Indonesia maupun Asing Baru, yang lagi cari nama di Indonesia.

Butik Farah Kahn
Via : http://www.seminyakvillage.com/

Adapun Tenantnya :

Indonesian Emporium, Farah Khan, Bamboo Blonde, M Resort, MCM, Naga by Milo, Rococo Resort, Rimowa, Tiger Palm, Duck King, hingga Optik Tunggal.

Mall yang terbilang kecil ini, diprediksi bakal Happening dengan Beberapa Tenant Exclusive, yang lain dari Mall Belanja biasanya.

Alamat :
Jl. Kayu Jati No.8, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

- At Discovery Shopping Mall

Discovery Shopping Mall
Via : http://www.bali-indonesia.com

Perjalanan Mall To Mall Kami, tentunya belum berakhir.

Di keesokan malam harinya, Kami mencoba menjelajah Discovery Shopping Mall, yang Kami rasa sebagai Mall tertua di Daerah Kuta Bali.

Wajah Mall ini, sebenarnya tampak biasa, dan tidak punya kesan mewah sama sekali, walaupun Mall ini memang cukup luas, yang juga menyatu dengan Condominium Hotel (Condotel) Home 36.

Ini terbukti dengan lantai keramik, yang terkesan seadanya, tanpa granit, dan Bangunan Mall, yang kelihatan Tempo Doeloe.

Walaupun begitu, Mall, yang dibangun, sekitar tahun 2000an ini, punya Tenant baik, yang mengisi Ruang Mall ini.


Sebut saja Centro, dan Sogo untuk Departement Store, Guess, Nautica, Hurley, Billabong, Polo, Batik Keris, dan Giordano untuk beberapa Counter Pakaian, hingga Burger King, Black Canyon Coffe, A&W Restaurant, Pizza Hut, Cold Stone, Segara Asian Grill untuk beberapa Tempat Makannya ...

Alamat :
Jl. Kartika, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

Eksplorasi Kuliner


Penjelajahan Kami, rasanya belum lengkap, jika Kami tidak mencoba incip Makanan di Kuta - Bali.

Walaupun diakui, Kami tidak sempat merasakan Makanan Khas, yang menjadi Kuliner Otentik Bali, saat itu, seperti : Bebek, dan Ayam Betutu, Sate Lilit, hingga Tum Ayam, yang terkenal sebagai Makanan Asli Orang Bali.

Kebanyakan, yang Kami makan adalah Makanan Franchise Luar Negeri, yang memang sudah terkenal dan tak asing lagi bagi Kami.

Lagipula Perbandingan Harga antara Makanan Franchise, lebih murah ketimbang Makanan Tradisional.

Maklum Biaya Makan di Bali terkenal mahal, dan belum tentu terjamin Kehalalannya bagi Kami, yang Beragama Islam (Muslim), jika makan di Bali.

Jadi Kami pilih, yang biasa Kami makan di tempat lain.


Black House Burger
Via : https://www.foody.id

Pernah ketika itu, Kami ingin mencoba makan di Black House Burger, yang tidak jauh dari Hotel, Tempat Kami menginap, namun tidak jadi karena ternyata menyajikan Menu Makanan Babi/ Pork.

Padahal Resto, yang terletak di Jalan Legian, Bali ini, terkenal berkat Rekomendasi Penghargaan Trip Advisornya ...


Lihat Lebih Lengkap>>>

- Welcome Dinner And Breakfast
At The One Legian Hotel
Setiba di Hotel, pukul menunjukkan 23.30 WITA.

Kami hanya makan saat menunggu keberangkatan, di Bandara Adi Sucipto, ketika itu.

Sampai saat ini, setiba di Bali, Kami belum makan.

Walaupun di luar Hotel, Kami yakini ada beberapa Kafe, yang buka, namun hampir semuanya Pub, dipenuhi oleh Para Bule, yang tetap asyik dengan Dunia Gemerlap (Dugem), nyanyi sambil menikmati Kehidupan Malam di Pantai Kuta.

Nasi Goreng Seafood At The One Legian Hotel

Finally, Kami memutuskan untuk memesan Makanan Hotel, yang tetap buka saat itu.

Ya hitung – hitung sebagai Welcome Dinner, di hampir Pergantian Malam.

Kami memesan Nasi Goreng Sea Food, dengan harga Rp. 85.000,- itu belum termasuk PPN + Tax Service  25%. Totally, Kami harus bayar Rp. 125.000,- .

Kami bergegas Mandi, sambil menunggu Makanan, yang diantarkan oleh Pelayan Hotel.

Sampai akhirnya Nasi Goreng Seafood buat Dinner Kami Berdua datang juga.

Dengan Porsi, yang cukup besar buat Dua Orang, ditambah rasa, yang pastinya lezat, Saya rasa Pantes (Worth It), jika Makanan ini dirasa cukup mahal.

Sate lilitnya, yang terdiri dari Udang, dan Cumi, ditambah Alas Telur Dadar mirip Nasi Goreng Pattaya, cukup menggoda sensasi makan Kami.


Ke Esokan Pagi, hingga hari ke Empat, Kami menginap, pastinya, Kami tidak ingin melewatkan Sarapan di Hotel ini.

Ya hitung – hitung, mengurangi Pengeluaran Kami sehari – hari selama di Bali, yang Kami nilai cukup membengkak.


Sarapan adalah suatu keharusan, walaupun Kami tahu seperti Hotel Kami menginap sebelumnya di Yogyakarta, The One Legian mempunyai Standar Menu, yang hampir sama dengan 101 Hotel Yogyakarta.


Walaupun katanya sudah tidak Satu Manajemen lagi, namun menunya ya hampir sama, dan dinilai kurang variatif, dari 3 hari Kami sarapan di tempat ini.


Menu Telur Dadar Omelet, dengan Kentang Panggang ditambah Orange Juice, yang terbilang lebih punya rasa dari 101 Hotel Yogyakarta, selalu jadi andalan Sarapan (Breakfast) Kami.


Suasana Roof Top menghiasi Sarapan Pagi, di lantai 4 Hotel ini.



Gedung dengan lantai 4 – 5 bisa dikatakan : tertinggi di Bali.

Karena menurut Peraturan Pemerintah, dan Kepercayaan Masyarakat Adat Hindu Bali, gedung di Bali tingginya tidak boleh melebih dari batas, yang ditentukan (maksimal setinggi pohon kelapa = 15 meter).


Ini juga demi menjaga Aura Kesucian (Taksu) di Bali.

Pernah ada Satu Gedung di Bali, yang bernama Inna Grand Bali Beach Sanur Hotel, menjadi bulan - bulanan Protes Masyarakat Bali setempat, dikarenakan melebihi batas tinggi gedung, yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah, dan Masyarakat Adat Hindu Bali.

Sehingga berkaca dari hal tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Bali, membuat suatu Peraturan Daerah (Perda), yang berisi mengenai : Batas Ketentuan Tinggi Gedung di Bali (maksimal setinggi pohon kelapa = 15 meter).

Dari kehajuan, nampak beberapa Hotel Internasional dengan lantai 4 - 5 menghiasi langit di sekitar Pantai Kuta.

Love Fashion Hotel - Salah Satu Hotel di Jalan Legian - Kuta, Bali
http://www.lovefhotels.com/

Sebut saja Love Fashion Hotel, Akmani, Neo, hingga Harper, yang semua ada di Jalan Legian - Kuta.


Alamat :
Roof Top Dine And Music Lounge - The One Legian Hotel
Jalan Legian No. 117, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

- Bener - Bener Lunch
At Pepper Lunch - Kuta Beach Walk


Capek menyusuri Butik demi Butik di Kuta Beach Walk, Finally Kami nyerah juga untuk memutuskan Makan Siang ditempat ini.

Sebelumnya, Kami sekedar lihat dulu beberapa Resto NgeHits apa saja, yang ada di Mall ini.

Mulai dari Burger King, Tony Romas, Fish&Co hingga Bebek Tepi Sawah, cukup hanya Kami lihat saja.


Hingga akhirnya, Kami memutuskan untuk Makan Resto Bistik Cepat Saji, yang terkenal di Tokyo - Jepang, dan Hongkong ini.

Kami makan Wagyu dengan Tambahan (Additional) Sundae Ice Cream, dan Mash Potato.

Seperti biasa, rasa Enak pastinya bisa Kami dapati di Resto ini.

Totally, biaya, yang dikeluarkan untuk Makan Siang (Lunch) kala itu berkisar Rp. 250.000,- untuk Kami berdua.

Alamat :
Mall Kuta Beach Walk Lantai 2 #A - 2
Jl. Pantai Kuta, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

- Dinner
At Legian Street Food - Akmani Hotel


Selepas menyusuri Keramaian Jalan Legian Kuta di Malam Hari, Kami juga tidak lupa untuk menyempatkan Dinner di Salah Satu tempat makan di Legian Bali, yang memang dikenal sebagai Makanan dengan Cita Rasa Otentik Khas Indonesia, serta dijamin Halal.

Dinner ini, memang tidak direncanakan, karena Kami pikir, Kita memang harus Makan, dan ini waktunya Makan Malam.

Tapi hal ini, ternyata jadi punya kesan bagi Kami, yang kebetulan saat itu merupakan Malam Hari Ulang Tahun Pernikahan Kami, di 6 januari 2016.

Pastinya hal ini jadi berasa lebih Romantis Habis.

Opornya dah jadi, Ayam Bumbu Rujaknya belum

Kami memilih Opor Ayam, Ayam Bumbu Rujak, dan Dua Gelas Es Teh Lemon, sebagi Menu Makan Malam Kami.

Dengan Rasa yang bisa dikatakan lezat, Khas Hotel Akmani, akhirnya Kami juga memesan Pizza Sayur untuk di bawa Ke Hotel, yang memang letaknya tidak jauh dari Hotel, Tempat Kami menginap.

Biaya yang dikeluarkan Untuk Makan Malam, kali ini berkisar Rp. 300.000,- .

Alamat :
Legian Street Food - Akmani Hotel
Jl. Legian No.91, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

- Bener - Bener Lunch Lagi
At Wendys Kuta Bali

Wendy's Menu
https://www.foody.id

Di hari Ketiga, setelah Kami capek mengunjungi Pantai Terindah di Wilayah Kuta Bali, pastinya Kebutuhan Makan Siang Kami, harus segera dipenuhi.

Maklum Kami benar capai waktu itu, setelah Main di Pantai Double Six, menyeberangi Tol Bali Mandara menggunakan Sepeda Motor Sewaan, menuju Tanjung Benoa lalu ke Teluk Penyu naik Perahu, balik lagi kembali menuju Perjalanan Pulang.

Terlebih, ketika Sarapan di Hotel, Kami tidak terlalu banyak untuk makan.

Pilihan Resto Franchise ini, dirasa paling tepat.

Di Bali, Resto Wendys ada beberapa tempat.

Kami pilih Resto Wendys, yang berada di dekat Hard Rock Hotel, bukan tanpa alasan.

Selain memang Pengalaman Kami nyasar dua kali, lewat Google Maps, untuk makan Resto, yang dituju, Wendy’s Kuta juga terletak dekat dengan Hotel, Kami menginap.

Di mana jaraknya, tidak terlalu jauh, jika ditempuh dengan Motor, yang Kami sewa.


Kesan Nyaman (Cozy), walaupun terlihat lebih kecil, cukup Kami dapati. Terlebih di sebelahnya ada Outlet Ice Cream Baskin Robbins, Primadona Ice Cream Istri Saya.

Di tempat ini, Kami memesan 4 Ayam Goreng + Nasi, ditambah 2 Teh Botol serta tentunya Ice Cream Baskin Robbins, dengan biaya buat Makan Siang ini berkisar Rp. 200.000,- untuk Dua Orang.

Alamat :
Jl. Pantai Kedonganan, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

Menyusuri Pantai Terindah Di Kuta Bali


Kalau belum Ke Bali, rasanya kurang puas, jika belum jadi Anak Pantai.

Bali memang terkenal sebagai Surganya Para Surfer, yang seneng banget berselancar di Bali.

Maka jangan heran Outlet seperti Billabong, Point Break, Rip Curl, Rusty, Hurley, yang memang spesialis buat Olahraga Selancar, pastinya banyak bertebaran di setiap sudut tempat di Kuta Bali.

Maka dari itu, Kami tentunya nggak ingin melewatkan untuk mencoba sensasi di Beberapa Pantai Terbaik Kuta Bali.

- At Pantai Kuta Bali

Kalau Pantainya Kotor Kaya GiniLama - Lama Bule Nggak Betah !

Sebelum Kami mencoba menelusuri dua Pantai Terindah di Bali, Saya mencoba melihat, sekaligus jalan – jalan, menyusuri Wilayah Mall, dan Pantai Kuta Bali, di Pagi Hari Pertama.

Namun sayang, gambaran akan Keindahan Pantai Kuta, saat itu tidak Saya dapatkan. 

Pantai Kuta tampak sangat kotor, dipenuhi oleh tumpukan sampah di setiap tempat.

Ditambah dengan Efek Malam Pergantian Tahun Baru, ketika itu, jadilah Pantai Kuta, yang katanya merupakan salah satu Surga bagi Surfer, dipenuhi oleh sampah plastik, yang tentu merusak Keindahan Pantai, dan Lingkungan sekitar.

Please Guys Sadar Diri !

Menurut Informasi, yang Kami dapat, hal ini berlangsung cukup lama.

Seharusnya Pemerintah Daerah menanggapi hal ini dengan serius, terlebih Bali merupakan Surga Wisata Dunia, dan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Pulau Dewata ini, dari tahun ke tahun makin meningkat.

Finally, Kami tidak jadi memutuskan untuk main di Pantai pada Hari Pertama di Pulau Dewata ini ...

Alamat :
Jl. Pantai Kuta, Kuta, Badung - Bali

- At Pantai Double Six, Seminyak - Kuta


Hari Kedua di Pulau Dewata ini, merupakan hari, yang ditunggu.

Setelah di Hari Pertama, Kami asyik menyusuri Mall To Mall di sekitar Daerah Kuta, ini waktunya bagi Kami untuk main di Beberapa Pantai Terbaik di Bali.

Pantai Double Six, Kami dapat, setelah melakukan browsing di Internet, tentang beberapa Pantai, yang dikenal cukup nyaman (Cozy) di Daerah Kuta Seminyak.

Pantai ini juga cukup bersih, dibandingkan dengan Pantai Kuta, yang memang dipenuhi dengan Kotoran Sampah, ketika itu.

Hal ini terlihat dari Beberapa Petugas Kebersihan, yang sengaja memungut sampah di tempat ini.

Hanya saja memang dirasa masih ada beberapa sampah, yang menggenangi Bibir Pantai.

Double Six Hotel, Di Pantai Double Six

Entah kenapa bernama Double Six ?

Dengan istilah, yang Kami rasa agak Ke barat - baratan.

Namun sepanjang Informasi, yang Kami dapat : di depannya terdapat Hotel Double Six, yang memang menghadap langsung ke Pantai ini.

Sepertinya ini satu - satunya Hotel di wilayah Pantai Double Six, sehingga wajar Pihak Manajemen cukup bertanggung jawab dari segi Tanggung Jawab Lingkungannya.

Terlebih, jika dipikir : jadi semacam Pantai Pribadi (Private Beach), dengan nama Pantai, yang sama dengan Hotel, yaitu : Double Six.


Di tempat ini, Kami menyewa Bangku + Meja Santai, sambil menikmati Keindahan Pantai dari kejahuan dengan Biaya Sewa : Rp. 50.000,- .


Tidak lupa Kami bermain, dan mengukir Pasir Cinta sebagai Tanda Cinta bahwa Kami pernah melakukan perjalanan di tempat ini ...


Sesekali banyak Turis Asing, yang main atau sekedar melatih anjingnya di tempat ini.

Biaya Masuk, termasuk Parkir Motor, dan bermain seharian di Pantai ini cukup Rp. 2.000,- / sekali masuk

Alamat :
Jl. Pantai Double Six No. 66, Seminyak, Kuta, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

- At Tanjung Benoa – Pulau Penyu


Rasa Penasaran Kami, dengan Tol Bali Mandara, yang bisa dilalui oleh Motor (Mirip Tol Suramadu), cukup mengundang perhatian Kami.

Sebelumnya Lewat Ini Terlebih Dahulu ...
Via : 1000warnaindonesia.blogspot.co.id/

Terlebih Jembatan Tol Bali Mandara, yang dikenal juga : sebagai Salah Satu Panorama Perjalanan Darat Terbaik di Indonesia, juga merupakan akses tercepat untuk mengunjungi Beberapa Pantai, yang ada di Kuta Selatan.

Sambil menuju ke Pantai tesebut, nggak ada salahnya Kami melewati Jalan Tol Bali Mandara, walaupun dengan teramat sayang, Kami tidak bisa mengabadikan Moment Kebersamaan, saat melewati Tol ini.

Setelah melewati Bali Mandara, Kami langsung menuju Pantai Nusa Dua, yang ternyata letaknya agak jauh.

Walaupun Kami tahu Pantai ini terkenal bagus, dan merupakan Salah Satu Pantai dengan Spot Pre Wedding Terbaik Indonesia.


Lalu Kami berubah haluan, ke Tanjung Benoa, yang memang menawarkan Sensasi Jet Ski, Banana Boat, Diving, dan Olahraga Air lainnya, hingga mengunjungi Pulau bagi Penangkaran Ratusan Penyu.


Sampai ditujuan, Kami penasaran untuk mengunjungi Pulau bagi Penangkaran Penyu ini.


Dengan biaya, yang dirasa cukup mahal untuk Perjalanan Pulang Pergi, berkisar Rp. 600.000,- menggunakan Perahu Pribadi (untuk dua orang), akhirnya Kami pergi juga.


Kami pergi menggunakan Perahu, yang biasa dikenal dengan istilah Glass Bottom Boat.

Model Perahunya Kaya Gini
Via : http://www.grayline.com

Maksud dari Glass Bottom Boat adalah : bahwa Kita dapat melihat Ikan, yang lewat di bagian bawah Perahu.

Tanjung Benoa dikenal sebagai Pantai, yang cukup bersih.

Dengan Habitat Rumput Laut, Ikan, dan tentunya Penyu Bali.


Sesampai di tempat ini, Pulau PenyuKami langsung dipandu oleh Pemandu Wisata, yang bernama Ni Ketut.

Dia memberikan Informasi, tentang Kondisi Penangkaran Penyu hingga jenis Penyu apa saja, yang ada.


Mulai dari Penyu Artis, yang katanya berumur 40 tahun lebih hingga Penyu Albino.

Tentu saja Kami tidak ingin melewatkan Moment Foto Selfie dengan Penyu di tempat ini.

Tempat ini, juga layaknya Kebun Binatang Kecil, bagi habitat burung Rangkong, Hantu, Kakaktua, hingga Kelelawar Bali ...

Biaya Pemandu Wisata berkisar Rp. 50.000,- , dan Tiket Masuk Donasi Rp. 10.000,-

Alamat :
Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung

Waktunya Pulang
At Bandara Ngurah Rai - Bali


Sudah 4 Hari, 3 Malam Kami di Pulau Dewata.

Menyusuri Keindahan Pantai Kuta, saat di Moment Ulang Tahun Pernikahan Kami.

Rasanya, memang belum puas, Insya Allah, Kami akan mengulang kembali Moment Terindah ini.

Mungkin setahun lagi atau mungkin secepatnya.

Alhamdullilah, jika ada sponsor, yang tertarik untuk membiayai Perjalanan Kami Berdua ... He... he... he ...

Hitung – hitung buat Ongkos Nulis Artikel.

Ibaratnya sambil nyelam minum air kali, dua tiga pulau terlampui ...



Akhirnya, Kami berangkat dari Hotel, Pukul 10.30 WITA, meninggalkan banyak kenangan, yang sulit untuk dilupakan di Kuta Bali.

Setiba di Bandara Ngurah Rai, dengan biaya Taksi Carteran Avanza seharga Rp. 100.000,-, Kami tidak lupa membeli buah tangan dari salah satu Outlet DFS Bali, yang terletak di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai.


Panganan Pia hingga Brownies Bali, menjadi Pilihan Kami.


Sambil menunggu Keberangkatan Pesawat Air Asia, ke Yogyakarta, pukul 14.40 WITA, tidak lupa Hunting Foto beberapa Spot Menarik, dan Selfie Sesaat, menjadi Pilihan Kami untuk mengisi waktu luang.

Kami pun, akhirnya juga bergegas untuk melakukan Shalat Jamak Dzuhur, dan Ashar di tempat ini.

Alamat :
Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80362


Demikian Catatan Perjalanan Kami kali ini. Semoga Bermanfaat !

Berikut Beberapa Foto Kami
At Kuta - Bali 


At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali At Kuta - Bali



Lihat Lokasi

Kembali : ARTIKEL 

BacaRekomendasi TravellingKita

BacaRekomendasi WisataIndonesia

BacaRekomendasi - Belanja

BacaRekomendasi - Kuliner




Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA