indonesaEnglish



Senin, 09 Mei 2016

7 Alasan, Kenapa Mereka Cinta Mati Ama Kahitna !

Senin, 09 Mei 2016


CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR

7 Alasan, Kenapa Mereka Cinta Mati Ama Kahitna !
ppp
pppp
Lagu Romantis, Barisan Lirik Puitis, hingga Penampilan Unyu Ngegemesin, mungkin adalah beberapa Alasan Kenapa Mereka Cinta Mati Ama Kahitna !. Sebuah Group Band yang bisa dibilang cukup Legendaris Asal Indonesia, namun tetep punya Gaya Kekinian.

Tahukah Kamu jauh dari itu, sebenarnya ada beberapa alasan Kenapa Para Fans “Soulmate” Kahitna  yang notabanenya Artis, Para Wanita Cantik, Anak Muda, hingga Pasangan Sejoli yang dilanda Kasmaran Selalu denger lagu milik Kahitna. Di samping emang lagunya Easy Listening, dan cocok buat Para Remaja Baper yang selalu Kebawa Perasaan, jika denger lagunya Kahitna, Modal tampang Unyu Ngegemesin, dengan Gaya Kekinian di Usia yang bukan zamannya lagi, bisa jadi alasan Utama, lagu milik Kahitna selalu didenger bahkan bisa jadi punya kenangan tersendiri bagi Mereka.

Tanpa Basa – Basi
Berikut Kami Hadirkan !
7 Alasan, Kenapa Mereka Cinta Mati Ama Kahitna !




















Sekilas Tentang Kahitna !

Kahitna, sebuah band yang personilnya pria semuanya adalah grup musik asal Bandung, Indonesia, dibentuk pada tanggal 24 Juni 1986 dan dimotori oleh Yovie Widianto (pianis). Kahitna berasal dari bahasa Tagalog (Filipina) yang artinya ‘meskipun demikian’ tapi akhirnya dipelesetkan menjadi bahasa Sunda. Ka – Na adalah awalan dan akhiran sehingga ketika disatukan artinya menjadi ‘yang paling hits’.

Konsep musik yang diusung Kahitna adalah basic Jazz yang selanjutnya berkembang memadukan semua unsur musik yang ada seperti pop, fusion, etnik, latin dan Jjazz ciri khas Kahitna.

Walaupun kerap mengusung tema cinta dalam liriknya, Kahitna terkenal bisa memadukan unsur musik jazz, pop, fusion, latin dan bahkan etnik ke dalam bentuk ramuan yang memikat. Grup musik yang mulai merajut kariernya lewat panggung festival dan cafe ini diakui mempunyai kekuatan pada aransemen musiknya yang terbilang orisinil.

Kahitna yang saat ini beranggotakan 9 pria bukanlah Kahitna formasi awal. Ruth Sahanaya adalah vokalis pertama. Bersama Lita Zen, mereka main di café  Bandung. Selanjutnya, vokalis Kahitna adalah Trie Utami. Bersama Trie Utami, Kahitna menyabet penghargaan pada Light Music Contest (LMC) 1986 sebagai 1st Outstanding Winner dan Trie Utami menjadi Vokalis Terbaik.

Pada saat itu, Kahitna masih beranggotakan Yovie, Bubby, Danny, Hentriesa, Iwan dan Deddy serta Trie Utami. Berikutnya, tercatat Ruth Sahanaya, Netta KD, Rita Effendy dan Ronni Waluya pernah menjadi bagian dari Kahitna. Selain itu, tercatat pula nama Margono sebagai additional saxophonist yang hadir mengisi album pertama Kahitna dan ikut ke Jepang pada Yamaha Band Explosion di Tokyo, 1991.

Dari Album Ke Album


Karir di dunia rekaman Kahitna bermula pada single di album kompilasi album 10 Bintang Nusantara 2 di tahun 1989 dengan lagu Adakah Dia. Pada saat itu, Kahitna diperkuat oleh Hedi Yunus, Rita Effendy, Neta Kesumah Dewi, dan Carlo Saba pada vokal dengan personil band Yovie Widianto (keyboard), Danny Daksinaputra (guitar), Tommy (bass), Buddy (drum) dan Syarief Wiradz (perkusi).

Kahitna merilis album pertamanya di tahun 1994, dengan judul album Cerita Cinta. Formasi di album ini adalah Hedi Yunus, Ronnie Waluya, dan Carlo Saba pada vokal dan Yovie Widianto, Doddy Is, Andrie, Harry, Bambang, dan Budiana pada alat musik. Lagu yang menjadi hits di album ini adalah Cerita Cinta dan Seandainya Aku Bisa Terbang.

Di tahun 1995, Kahitna mengisi sebuah album kompilasi Terima Kasih Indonesia (50 Tahun Indonesia Merdeka). Sebuah album yang diproduksi untuk memperingati pesta emas kemerdekaan negeri tercinta. Lagu yang ditampilkan Kahitna berjudul Kita Bangun Negeri, sebuah lagu yang mengajak untuk ikut membangun negeri. Kahitna tak meninggalkan ciri “sweet” pada lagu yang heroik ini.

Setelah sukses di album pertama, Kahitna menelorkan album II di tahun 1996. Lagu Cantik, dan Tak Sebebas Merpati menjadi hits sementara Merenda Kasih, Andai Dia Tahu juga tak kalah ngetop. Di album ini, terdapat pula komposisi Lajeungan, yang bernuansa Madura. Penulisan Lajeungan bukanlah penulisan dalam bahasa Madura yang benar, namun karena pengaruh bahasa Sunda, tertulislah demikian. Pada album ini, vokalis Ronnie Waluya memutuskan untuk meninggalkan Kahitna karena perbedaan visi dalam bermusik sementara anggota lain tetap setia bersuara dan mengawal instrumentasi musik di album ini.

Ibu Tien Soeharto, sebagai istri Presiden saat itu, Bapak H.M Soeharto, meninggal dunia di tahun 1996. Beberapa musisi Indonesia mempersembahkan sebuah album kompilasi berjudul Ibu Bangsa (Ibu Tien Soeharto) untuk mengenang jasa beliau. Kahitna ikut ambil bagian dalam album ini dengan mempersembahkan lagu T’lah Kau Persembahkan Untuk Negeri Tercinta.


Album ketiga Kahitna,  Sampai Nanti dirilis pada tahun 1998. Dengan personil yang sama seperti album II, lagu yang menjadi hits di album ini adalah Setahun Kemarin, dan Sampai Nanti. Komposisi Dirantau menjadi satu komposisi etnik yang ditampilkan di album ini.

Di tahun 2000, Kahitna merilis album keempatnya Permaisuriku. Di album ini, desain sampulnya tampil beda. Tak seperti ketiga album sebelumnya yang menampilkan seluruh personil Kahitna, di album ini disainnya bergambar kartun. Lagu yang menjadi hits di album ini adalah Permaisuriku dan Adakah Dia yang telah mengangkat nama Kahitna lewat single di kompilasi 10 Bintang Nusantara 2.

Di tahun 2002, Kahitna merilis album The Best Of. Kumpulan 20 lagu terbaik yang pantas dirilis karena Kahitna telah menelorkan 4 album sebelumnya. Selain versi kaset, album ini dirilis dalam versi CD berbonus video clip Cerita Cinta, Cantik, dan  Sampai Nanti.

Tepat selusin warsa setelah memperoleh Gold Medal pada Yamaha Band Explosion di Tokyo, 1991. Karena mereka berjaya memadukan musik etnik Madura dengan fusion di ajang itu, Kahitna mengeluarkan album Cinta Sudah Lewat di tahun 2003. Pada album Kelima ini, vokalis Kahitna kembali menjadi bertiga, setelah merekrut Mario Ginanjar lewat audisi. Mario adalah jebolan Asia Bagus tahun 1998. Kahitna kembali pada formasi album pertama, Cerita Cinta, dengan 9 personil, dan semuanya cowok. Lagu Cinta Sudah Lewat, seperti judul albumnya, menjadi lagu hits pada album ini. Di album ini juga terdapat lagu Takkan Terganti yang juga dibawakan oleh Dea Mirella.

Di tahun 2005, Kahitna mendapat kesempatan untuk mengisi album Tribute To Titiek Puspa, From Us To U. Di album ini, Kahitna menyanyikan lagu Dansa Yok Dansa. Kahitna terpilih dari sekian penyanyi solo/band sebagai salah satu dari sepuluh pengisi album ini.

Album ini dipersembahkan untuk para lelaki yang mencinta wanitanya dan para wanita yang telah membuat indah dunia. Demikianlah cuplikan kata-kata yang terdapat di album Kahitna ke Enam, Soulmate, yang direlease tahun 2006. Cuplikan kata-kata yang terdapat di album ini semakin memperkokoh Kahitna sebagai band yang selalu melantunkan lagu sweet pop dan romantis. Dentingan piano khas Yovie Widianto memang tak pernah hilang di setiap lagu dan menjadikan semua lagu Kahitna menjadi manis. Lewat tajuk album ini pula, selanjutnya para fans Kahitna, yang sebagian besar cewek, diproklamirkan sebagai Soulmate. Lagu yang menjadi hits pada album ini adalah Aku Dirimu Dirinya, Cinta Sendiri dan Diasinin.

Setelah empat tahun vakum, Kahitna merilis Album ke Tujuh, Lebih Dari Sekedar Cantik (LDSC) di tahun 2010. Sempat terucap, album ini lahir karena kecintaan mereka kepada Soulmate. Soulmate lah yang memberi spirit bagi Kahitna untuk berkarya. Di album ini, lagu Untukku yang dulu sempat dinyanyikan Oleh Sang Legenda Alm. Chrisye, menjadi hits. Lebih Dari Sekedar Cantik dan Mantan Terindah juga menjadi lagu yang banyak diingat.

Di usia seperempat abad, Kahitna membuat lompatan besar dan bangkit melejit. Kahitna berkarya genap 25 tahun, atau orang menyebutnya tahun perak. Rangkaian prestasi selama 25 tahun ini dirayakan dengan sebuah karya besar Konser ‘Cerita Cinta 25 Tahun Kahitna’ di Jakarta Convention Center pada 15 September 2011 dimana sebanyak 3.500 tiket habis terjual. Konser di-follow up dengan rilisnya album 25 Tahun Cerita Cinta Kahitna. Album ini berisi 28 lagu, 25 lagu diambil dari seluruh album yang telah mereka hasilkan, dan 2 lagu fresh serta 1 lagu daur ulang karya Yovie Widianto sendiri. Dua lagu yang benar-benar baru berjudul Aku Punya Hati dan Suami Terbaik. Satu lagu daur ulang adalah Pastikan yang dulunya dinyanyikan Imaniar pada Festival Lagu Populer Indonesia (FLPI) 1987.

Di Usia yang Ke 30, di Tahun 2016 Kahitna mengeluarkan Album Ke Delapannya yang bertajuk Rahasia Cinta. Rahasia Cintaku, dan Kekasih Dalam Hati menjadi lagu jagoan di Album Ini. 

Hingga Saat ini, Total Album Kahitna terdiri dari 10 Album, 8 Album Lagu Baru, dan 2 Album Terbaik, termasuk di dalamnya Album Konser 25 Tahun Cerita Cinta Kahitna.

Meski sudah 30 tahun, dan Selera Musik Kahitna yang sekarang berbeda dengan masa dulu yang juga banyak terpengaruh oleh Unsur Etnik (Tidak mengikuti selera Pasar), namun Kahitna tetap menjadi salah satu Band yang cukup berpengaruh dalan Perkembangan dan Sejarah Musik Indonesia. Grup Band ini cukup diperhitungkan dalam Kanca Industri Musik Indonesia. Lagu – lagunya yang ngena, pastinya nggak akan termakan oleh zaman !

Di saat Group Band pada usianya tersisihkan (contoh : Java Jive, dan Protonema), Kahitna menjadi salah satu Group Band yang cukup bertahan, walau hidup bukan pada zamannya.

Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kahitna
https://singolion.wordpress.com/2012/10/29/kahitna-sang-cerita-cinta/

Berikut Kami Hadirkan !
7 Alasan, Kenapa Mereka Cinta Mati Ama Kahitna !

1. Lagunya Everlasting
pp

Alasan Utama bagi Para Soulmate Kahitna, kenapa Mereka begitu Cinta Mati dengan Group Band ini, karena Lagunya bisa dibilang Everlasting. Coba dengerin aja beberapa lagu Milik Kahitna yang emang sengaja didaur ulang, kaya Mantan Terindah yang coba dinyanyiin kembali oleh Artis Cantik Raisa, Suami Terbaik oleh Titi Dj, hingga Tak Kan Terganti oleh Marcel, It’s So Sweet Bukan ?

Maka enggak heran, jika Mereka Para “Solulmate” – Fans Berat Kahitna, ngebelain untuk lihat konser Kahitna di berbagai Kota Indonesia, Meskipun harus nyisain waktu + doku buat nonton Idola Mereka tampil. Layaknya Groupies kebanyakan yang emang Cinta Mati sama Group Band Idolanya, Fans Kahitna terbilang solid, dan ini bisa dibuktiin saat Mereka tampil di Konser Terbaik mereka, seperti : 25 Tahun Cerita Cinta Kahitna, dan 30 Tahun Kahitna Love Festival, yang selalu Sold Out alias terjual habis untuk tiketnya.

2. Lagu Romantis Habis


 Selain Lagunya jadi jaminan buat bisa didenger sepanjang masa, ternyata Lagu milik Kahitna juga terkesan Romantis Habis. Mulai dari Arransemen yang sengaja dibuat simple untuk beberpa lagunya, hanya dengan sentuhan piano sampe Barisan Lirik yang emang terkesan Puitis.


Banyak Lagu Kahitna yang jadi buat Kebanyakan Orang ke Bawa Perasaan (Baper), mulai dari Saat Jatuh Cinta, Diputusin Pacar, Statusnya Jadi Jomblo Ngenes, hingga akhirnya Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK) lagi, kayanya jadi tema yang pas Buat Lagu ala Kahitna. Jadi wajar aja kalau Mereka, yang kebanyakan Anak Muda, Pasangan Sejoli, Cinta Mati Ama Kahitna !



















Lirik yang emang Ngena banget dengan kehidupan Anak Muda Masa Kini, membuat lagunya jadi Kebawa Perasaan.

3. Musik Catchy Dan Easy Listening
pp
k
Musik Kahitna juga terdengar Menarik (Catchy). Sentuhan Etnik seperti lagu Menikah Denganmu, buat Kamu jadi ngayal pengen cepet nikah dengan Pasanganmu.

Bukan hanya itu, sentuhan Musik yang Catchy sekaligus Easy Listening, bisa jadi modal Mereka untuk ngungkapin perasaan ke pasangannya. Tentunya sesuai dengan Mood Mereka waktu itu. Sehingga nggak jarang, banyak Pasangan yang nembak, nikah, jadian , putus, patah hati, berkat Lagu Milik Kahitna.

4. Faktor Yovie
pp
Siapa yang nggak kenal dengan Yovie Widianto ? Keyboardist satu ini bisa jadi Front Mannya Kahitna. Kalau kebanyakan Group Band Front Mannya ada di Vocalist, lain halnya dengan Kahitna. Faktor Yovie yang sekaligus jadi Pencipta Bertangan Dingin untuk kebanyakan lagu Milik Kahitna, bisa jadi punya andil besar dalam membuat Group Band ini selalu tampil Eksis dengan Musik Kekiniannya.


















Yovie yang selalu kalem, namun piawai dalam soal mencipta Lagu, bisa dibilang jadi faktor X-nya Kahitna. Kamu pastinya siap Meleleh (Melting), Kalau lihat Mas Yovie tampil.

5. Penampilan Unyu
pp



Lihat Kahitna manggung serasa jadi kebawa suasana lucu + imut gitu. Gimana nggak coba, walaupun Personilnya rata – rata sudah berumur alias tuwir, namun gaya tampilannya kelihatan Unyu Ngegemesin

Fashion Kekinian jadi jaminan setiap Kahitna manggung. Gaya Celana Kekinian Joggerpants, kadangkala tetap dipadukan dengan Gaya Konservatif Mereka, yang ngikutin Musisi Jazz ala tahun 60 dengan setelan Dasi Kupu, namun tetap aja Penampilannya selalu Chic, dan kelihatan Fashionable.

6. Mereka Urang Sunda


Kamu pastinya tahu, Jika kebanyakan Orang Sunda selain Putih, dan Bening, baik itu Cewek maupun Cowok, pastinya juga ramah. Kemungkinan itu yang buat Kenapa Mereka “Kebanyakan Para WanitaCinta Mati Ama Kahitna !

Kahitna yang juga berasal dari Sunda, memang terkenal nyuguhin Penampilan yang ramah baik ke Penonton maupun Para Soulmate Kahitna, saat Mereka Perform. Hubungan Komunikatif Dua Arah antara Kahitna dengan Penonton, bisa jadi Faktor lebih Kenapa Mereka Cinta Mati Ama Kahitna !

7. Barisan Para Cewek Cantik
 Hedi Yunus - Personil Kahitna dan Barisan Para Cewek Cantik !

Kahitna yang punya Pendukung Mayoritas Barisan Para Cewek Cantik, pastinya jadi angin segar bagi Kamu “Kaum Pria”. Gimana enggak coba ? Kaum Pria yang notabanenya Jomblo Ngenes (Jones), Status Galau Tingkat Tinggi, jadi nggak perlu merasa capek untuk cari Pasangan ato Gebetan Baru. Cukup aja datengin Konser Kahitna siapa tahu Kamu emang benar Ketemu Soulmate Kamu yang bisa jadi Pacar Kamu juga selanjutnya.

Soulmate Kahitna = Kumpulan Barisan Para Cewek Cantik, yang senang dimanja, dibuai dengan Lagu Melankolis Tingkat Tiinggi Milik Kahitna.

Kembali : ARTIKEL



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA