indonesaEnglish


Selasa, 29 Desember 2015

Apa Jadinya Jika Kamu Bekerja Di Google Indonesia

Selasa, 29 Desember 2015


CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR


Apa Jadinya Jika Kamu Bekerja Di Google ...


Mencari Pekerjaan terkadang susah gampang dan dirasakan bagi sebagian orang. Terlebih di Era Globalisasi saat ini. Tingkat persaingan untuk mendapatkan Pekerjaan semakin sulit. Selain kita harus mampu bersaing dengan Para Tenaga Kerja Asing, faktor banyaknya Para Sarjana yang juga melamar pekerjaan menjadi Permasalahan Utama lainnya. Ditambah lagi lulusan Fresh Graduate yang secara kompetitif belum mampu untuk bersaing dengan Lulusan Lama, yang sudah mempunyai pekerjaan tetap dan ingin melamar di tempat lain. Begitu sulitnya mencari Pekerjaan, hal ini lalu membuat Para pekerja yang notabanenya masih baru lulus, ketika diterima maka dengan senang hati menerima Pekerjaan dengan segala resikonya.




Misalnya :
Ada yang menerima dengan senang hati Pekerjaan sebagai Tenaga Marketing, walau terlalu berisiko dengan pencapaian target yang tidak masuk akal, serta memaksa pekerja tersebut bekerja hampir 24 jam nonstop tanpa memikirkan efek kondisi kesehatannya.

Ada juga yang menerima Profesi sebagai Debt Colector tanpa memikirkan resiko keselamatan yang berkaitan dengan Nyawa-nya maupun ancaman tindakan hukum lainnya, serta masih banyak kasus sejenis yang merupakan efek domino dari Banyaknya Pengangguran Terdidik dan Murahnya Tingkat Upah Pekerja yang berbanding terbalik.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh Para Pekerja yang ingin melamar pekerjaan. Tentunya faktor keahlian menjadi point utama dan faktor lainnya akan berusaha untuk mengkutinya. Bekerja memang harus didasarkan dengan Keikhlasan dan Tanggung Jawab penuh untuk melakukan yang terbaik terhadap Pekerjaannya. Dan mungkin salah satu Perusahaan ini akan membuat kamu lebih banyak berkontribusi untuk melakukan yang terbaik bagi pekerjaan kamu. Dimana lagi kalau bukan di GoogleIndonesia



Tentang Google
Larry Page dan Sergey Brin - CEO dan Founder Google

Perusahaan Raksasa Media Digital Dunia ini, didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Google berawal dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford, pada awal tahun 1996. Larry Page dan Sergey Brin mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs.

Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling relevan, Page dan Brin memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari studi mereka. Ini menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka. Mereka secara resmi membentuk perusahaan mereka Google Inc. pada 7 September 1998.

Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena desainnya yang sederhana dan ‘bersih’ serta hasil pencariannya yang relevan. Iklan dijual berdasarkan kata kunci (keyword) sehingga mereka menjadi lebih relevan bagi para pengguna, dan iklan-iklan tersebut diharuskan menggunakan teks saja agar desain halaman tetap rapi dan loading halaman tetap cepat. Konsep penjualan iklan berdasarkan kata kunci diawali oleh Overture yang dulunya bernama GoTo.com. Pada saat kebanyakan perusahaan dotcom lainnya bangkrut, Google secara diam-diam semakin memperkuat pengaruhnya dan mendapatkan laba.

Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank) diberikan hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada Leland Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta. Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News.

Perusahaan Raksasa Amerika Serikat ini, yang dahulu hanya fokus kepada situs mesin pencarian, kini telah berkembang menjadi Perusahaan Raksasa Media Digital Pertama Dunia. Google telah mengakuisisi bukan hanya pada PyraLabs pemilik Blogger, tetapi juga Youtube, dan sejumlah situs dan aplikasi yang terkait dengan pemetaan seperti Waze dan Aplikasi Google Maps. Melalui satu akun di Google kita dapat menjelajah banyak fitur di Google, mulai dari Video – Youtube, Google Maps, Translate, Drive, Google Plus, Gmail, hingga program Monetize seperti GoogleAdsense, AdMob, dan DoubleClick. Melalui google kita sebagai pemilik situs maupun aplikasi dapat juga mengiklankan di situs pencarian Google dan Gmail, melalui program Adwords. Dan saat ini Google juga mengembangkan sistem Aplikasi Android yang berbasis pada Smartphone atau biasa disebut Hanphone Cerdas. Berita terkini dari Google, bahwa Perusahaan Raksasa Dunia ini, kini menjadi anak perusahaan Alphabet yang didirikan oleh Lary page dan Sergey Brin "Dua Pendiri Google". Alphabet adalah Perusahaan Multi Raksasa Dunia yang bergerak bukan hanya pada Media Digital, tetapi juga bergerak dalam bidang Industri Kesehatan, Saham, dan Permodalan. Dimana Google merupakan saham terbesar dari Perusahaan Muti Raksasa ini.

Sebagai Perusahaan Raksasa Digital Media Dunia, Google telah melakukan ekspansi usahanya di beberapa negara, selain Amerika Serikat yang merupakan basis dari Perusahaan Digital ini. Indonesia merupakan salah satunya, di mana Google membuka cabangnya di Indonesia dengan nama GoogleIndonesia. Sebagai Perusahaan Raksasa Digital Media Dunia, tentunya banyak karyawan yang bermimpi untuk bekerja di Google. Selain faktor kreativitas yang selalu terbuka bagi Karyawan untuk mengembangkan ide kreatifnya, ternyata masih ada sejumlah alasan lain mengapa Google menjadi Perusahaan Impian mereka.




















1. Gaji Sangat Menggiurkan



Sebagai salah satu perusahaan Teknologi, dan Raksasa Digitila Media Dunia terbesar tak mengherankan jika Google memberikan tarif gaji yang tinggi bagi para pegawainya. Hal ini diulas oleh lembaga riset Payscale menyatakan bahwa kini Google masih menjadi perusahaan di bidang riset dan teknologi dengan gaji pegawai tertinggi. Pada tahun 2011 saja, rata-rata pegawai Google mendapatkan penghasilan tak kurang dari USD 141.000 atau sama setara dengan Rp 1,3 miliar per tahun dengan kurs saat itu. Hal ini sedikit banyaknya juga diterapkan bagi Karyawan yang bekerja di GoogleIndonesia.

2. Tunjangan Profesi



Tidak hanya gaji yang tinggi, para Googler masih mendapatkan keuntungan lain berupa tunjangan kesehatan dan keluarga. Google mempunyai perhatian besar terhadap kesehatan para pegawainya. Hal tersebut diwujudkan dalam beberapa kebijakan perusahaan, seperti diantaranya tidak membiarkan pegawai yang baru mendapatkan kecelakan atau mempunyai penyakit serius untuk bekerja sebelum benar-benar dinyatakan kembali fit untuk bekerja.

Khusus untuk tunjangan keluarga, jika terdapat seorang pegawai yang meninggal Google akan memberikan santuanan uang kepada keluarga yang ditinggalkan. Besarannya yakni 50% dari total gaji pegawai tersebut dan diberikan selama 10 bulan berturut-turut plus USD 1000 untuk setiap anak pegawai tersebut. Selain itu bagi pegawai yang baru mempunyai anak boleh mengajukan cuti selama 4,5 bulan untuk pegawai wanita dan 1,5 bulan untuk pegawai pria.

Lebih khusus, posisi software engineer atau insinyur pembuatan software Google mendapatkan gaji tertinggi di dunia jika dibandingkan gaji posisi tersebut di perusahaan lain. Gaji insinyur software Google rata-rata mencapai USD 128.336 atau sekitar Rp 1,2 miliar per tahun. Kondisi hampir serupa juga ditemui jika Kamu bekerja di GoogleIndonesia.


3. Tempat Mengembangkan Diri



Jika para pegawai di perusahaan lain hanya akan terfokus mengurusi berbagai tugas kantor, tidak dengan pegawai Google. Selama jam kerja, mereka diberikan waktu khusus sebesar 20% untuk mengembangkan ide pribadi mereka diluar tugas kantor.

Bersama dengan pegawai lain, mereka bisa membuat proyek pribadi. Dan tak jarang ide besar justru lahir melalui proyek pribadi tersebut. Selain itu berkumpul dengan pegawai lain yang mempunyai skill tinggi dibidangnya masing-masing tentunya dapat meningkatkan pengetahuan kita secara tidak langsung. Saat ini perusaahaan Google memang berhasil menciptakan ruang kerja yang sempurna untuk para pegawainya. Namun untuk membangun atmosfir kerja yang sesempurna itu, tentunya dibutuhkan waktu serta usaha yang tidak mudah dari para eksekutifnya.

4. Lingkungan Kerja Anti  Stress



Untuk mewujudkan perasaan yang nyaman saat bekerja, Google memberikan fokus lebih terhadap tempat kerja pada pegawainya. Desain interior menarik dan tak monoton bisa menjadi pemacu semangat dan menghilangkan rasa penat bekerja. Hasilnya pun rasa tegang yang biasa dirasakan pekerja pada umumnya tidak akan menjangkiti para pegawai perusahaan search engine terbesar tersebut. Jika memang sedang penat bekerja, kita bisa memilih alternatif pelepas ketegangan antara lain bermain game, olahraga ringan hingga tidur sejenak untuk memulihkan konsentrasi. Google juga menyediakan Pantry, dan Coffe Shop untuk tempat bersantai para Googler dari rutinitas kerja yang terkadang membosankan. Selain itu fasilitas makan sehat gratis juga disediakan oleh Google dengan mendatangkan ahli masak terbaik. Para pegawai Google biasa menjadi tester untuk produk teknologi terbaru. Sebagai contoh ketika Google sedang mencoba produk Google Glass terbarunya, para pegawainya lah yang mendapatkan kesempatan mencoba produk serba canggih tersebut. Menyenangkan bukan ? Demikian semoga Artikel ini dapat memberikan referensi yang menarik bagi kamu yang ingin bekerja di GoogleIndonesia....


Sumber Terkait :
https://www.maxmanroe.com/ini-alasan-mengapa-google-menjadi-perusahaan-impian-banyak-orang.html
Kembali : ARTIKEL



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA