indonesaEnglish


Minggu, 09 November 2014

Wisata Sumatera Barat

Minggu, 09 November 2014


1.Jam Gadang di Bukit Tinggi

Jam Gadang adalah sebuah icon untuk kota bukit tinggi, jam gadang ini adalah peninggalan penjajahan Belanda, Jam ini memang sangat besar. Dengan luas 13 x 4 meter dan tinggi 26 meter yang terdiri atas beberapa tingkat. Bagian teratas dari jam gadang adalah tempat penyimpanan bandul jam yang pada tahun 2007 silam sempat patah karena gempa besar yang melanda kawasan Sumatera Barat termasuk Bukittinggi. Terdapat empat jam pada masing – masing sisi jam gadang, dengan diameter 80 centimeter. Dan yang unik dari jam ini adalah angkanya. Bila angka empat romawi biasa ditulis dengan simbol IV, maka pada jam gadang angka IV ditulis dengan IIII, dan ini bukan merupakan hal yang lazim.

Jam ini didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur sebagai hadiah dari Ratu Belanda saat itu untuk Rook Maker, yang saat itu adalah controuler dari Kota Bukittinggi pada tahun 1926. Arsitektur dari Jam Gadang dirancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh dan peletakkan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang saat itu berusia 6 tahun. Hingga saat ini sudah terjadi tiga kali perubahan bentuk atap dari Jam Gadang. Pada saat masa penjajahan Belanda bentuk atapnya berbentuk bulat, pada masa penjajahan jepang berbentuk kelenteng, dan pada saat Indonesia merdeka, atapnya diubah supaya menyerupai atap Rumah Gadang, yaitu Rumah Adat Minangkabau.
Jam ini digerakkan secara mekanik oleh sebuah mesin yang hanya dibuat dua unit. Yang pertama untuk Jam Gadang, dan satunya untuk Big Ben di London, Inggris. Bagian lonceng jam gadang tertera nama pabrik pembuat jam, yaitu Vortmann Relinghausen, yang artinya jam tersebut dibuat di Jerman dan diproduksi pada tahun 1892. Pada Jam Gadang ini banyak festival atau acara nasional, internasionl di selenggarakan, salah satu acara Event tahunan di ranah minangkabau ini adalah Tour De Singkarak untuk tahun ini pembukaannya di lakukan di Jam Gadang. Jika  atang ke sini pada saat liburan akan selalu ramai pengunjung yang menghabiskan waktunya.

2. Istana Pagaruyung di Tanah Datar

Sebelum membahas Wisata Istana Pagaruyung ini saya akan memberikan sedikit sejarah dari kerajaan pagaruyung dan merupakan bagian dari istana rajo alam, dalam sejarah perkembangannya istana ini telah mengalami pemugaran besar besaran, dimana pernah habis terbakar pada awal abad 18 yang dilakukan oleh penjajah belanda, kemudian di renovasi kembali menyerupai istana asli pada tahun 1976 namun di tahun 2007 istana ini kembali mengalami bencana kebakaran di sebabkan sambaran petir. Bangunan ini terdiri atas 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai. Eksterior dan interiornya dilengkapi dengan beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan warna ukirannya mempunyai falsafah sejarah dan budaya Minangkabau. Sementara di ruang tengah dipamerkan berbagai benda bersejarah seperti keramik peninggalan kerajaan Pagaruyung dan berbagai benda kerajinan tangan dari Minang. Uniknya, semua tonggak yang menyangga bangunan ini dibuat miring yang tentunya agak bertentangan dengan teori arsitektur yang ada tapi tidak mengurangi kekokohan bangunan itu sendiri. Selain itu, di bagian halamannya, bangunan istana ini juga dilengkapi dengan bangunan surau, "rangkiang" (yang berfungsi sebagai tempat penyimpan hasil panen), serta "tabuah" (untuk memanggil warga).

Dengan mengunjungi Istana Pagaruyung ini para wisatawan akan lebih mengenal lebih dekat budaya minangkabau itu sendiri, Ranah minangkabau banyak pituah dan petitihnya salah satunya yang populer adalah "Alam Takambang Manjadi Guru", dan masih banyak lagi. Dan simbol dan ukiran yang terdapat pada istana pagaruyuang tersebut mempunyai arti tersendiri ada artinya hubungan niniak mamak terhadap kemenakannya, bersosial rakyat, dll. seperti ukiran Itiak Pulang Patang, Kaluak Paku, dll. Jika anda kesini jangan lupa untuk mencicipi Kopi Kawa yang masih berada di tanah datar.

3. Danau Singkarak

Untuk wisata air di sumatera barat untuk pertama saya akan memperkenalkan danau singkarat, berikut tentang informasi danau singkarak Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.Duduk-duduk di pinggir danau, kita akan kagum dengan panorama Danau Singkarak yang bersih dan indah dikeliling perbukitan hijau di sekitarnya. Tidak ada enceng gondok dan rumput liar tumbuh di permukaan air. Airnya tampak bening dan kinclong bagaikan genangan kaca raksasa. Udara sejuk dan hembusan angin yang semilir, membuat kita betah berlama-lama di pinggir danau ini. Kita bisa menikmati keindahan danau dari pinggir jalan. Kedalaman danau yang cukup ekstrem ini pun mempengaruhi ekosistem danau, termasuk jenis tumbuhan air dan keragaman ikannya.

Menurut penelitian, meski Danau Singkarak amat luas, namun jenis ikan air tawar yang ada di sini tidak terlalu banyak. Hanya terdapat 19 jenis ikan. Di antaranya ikan bilih, nilem, dan rinuak. Ikan bilih diperkirakan merupakan spesies ikan khas Danau Singkarak. Kenapa Danau Singkarak miskin ikan? Ini karena pertumbuhan organisme air, seperti plankton sangat rendah. Padahal, seperti kita ketahui, plankton ini menjadi makanan ikan-ikan kecil yang dalam rantai makanan akan menjadi makanan ikan-ikan yang lebih besar. 
Oleh karena plankton yang menjadi sumber awal makanan ikan-ikan kecil jumlahnya sangat terbatas, maka ikan-ikan besar pun menjadi tidak ada. Kenapa plankton di Danau Singkarak tidak banyak? Penyebabnya adalah karena dasar danau ini sangat dalam dan tidak tertembus cahaya, sehingga plankton tidak dapat berkembangbiak dengan subur.Apalagi, air sungai yang kaya dengan humus dan sampah-sampah organik langsung terbuang percuma di dasar danau yang dalam. Padahal, sampah-sampah organik ini mestinya bisa menjadi media pertumbuhan plankton. Kenapa dasar Danau Singkarak begitu dalam? Para ahli geologi menduga Danau Singkarak yang berada di cekungan panjang Singkarak – Solok ini terjadi akibat amblesnya lapisan kerak bumi di bawah sesar Sumatera. Cekungan itu lalu terisi air yang bersumber dari hutan Gunung Singgalang, Gunung Marapi, Gunung Sago, Gunung Talang, dan Taman Nasional Kerinci Seblat di Bukit Barisan. Akibat letusan gunung berapi di sekitarnya, kedua ujung lembah tertimbun material letusan sehingga air yang terkumpul di cekungan itu menjadi danau yang kita kenal sebagai Danau Singkarak.
Oleh karena danau ini diduga terbentuk dari proses pergerakan lempeng bumi, maka Danau Singkarak termasuk jenis danau tektonik. Bagi ahli geologi, Danau Singkarak ini sangat menarik untuk diteliti. Alasannya karena danau ini diapit dua bagian sesar Sumatera yang terus bergerak, sehingga luas danau ini pun terus bergerak dan bertambah luas. Para ahli menduga, pada awalnya Danau Singkarak ini panjangnya hanya sekitar 3 kilometer. Karena pergeseran sesar-sesar itu, perlahan-lahan panjang Danau Singkarak menjadi 8 kilometer, kemudian 13 kilometer, dan sekarang ini sudah mencapai 23 kilometer. Seribu tahun lagi, barangkali Danau Singkarak akan lebih luas lagi. 

4. Danau Maninjau

Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau. Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran. Kalau kita melihat keindahan danau maninjau ini di atas bukit atau di jalan kelok 44, pada saat sore hari cuaca tidak terlalu mendung, kita akan mensaksikan peristiwa yang indah, danau maninjau airnya seperti naik ke langit melewati celah cahaya yang tembus. Di danau maninjau ini kita akan menjumpai beberapa makanan khas daerah maninjau seperti palai rinuak, pensi, dan masih banyak lagi yang dapat kita jumpai di pinggir tepi danau maninjau ini. 

5. Danau Dieteh dan Danau Dibawah ( Danau Kembar )

Karena itu, Solok adalah kabupaten yang kaya dengan danau di Sumatera Barat. Bahkan, tiga danaunya, yaitu Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang terletak di sebuah kawasan yang disebut Kawasan Danau Kembar.
Disebut Kawasan Danau Kembar, karena dua danau, yaitu Danau Diatas dan Danau Dibawah terletak berdampingan yang jaraknya hanya sekitar 300 meter. Kawasan ini lebih dulu dikenal sebagai objek wisata karena terletak di pinggir jalan raya Padang-Muaralabuh-Kerinci. Menjelang sampai di lokasi udara akan terasa dingin dan kita sudah dapat menyaksikan Danau Diatas di sebelah kanan dari jendela mobil. Jika dengan bus umum kita harus turun di Pasar Simpang. Di sini ada dua simpang, simpang di kanan dengan jalan menurun merupakan jalan ke Danau Diatas, di mana danaunya terlihat dengan jelas karena berada di bawah. Sedangkan simpang lainnya yang berada di kiri merupakan jalan mendaki. Jalan ini menuju Danau Dibawah. Nama kedua danau yang kontradiktif dengan lokasinya ini, sering membuat pengunjung bertanya, kenapa danau yang terletak di atas bukit dinamakan Danau Dibawah, sedangkan yang berada di bawah bukit atau di bawah jalan dinamakan Danau Diatas. Itu karena meski terletak di atas bukit, ketinggian permukaan air Danau Dibawah sama tingginya dengan dasar danau Danau Diatas. Danau Diatas dengan luas 17,20 meter persegi, panjang 6,25 km dan lebar 2,75 km, permukaan airnya berada pada ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (m dpl). Danau ini cukup dangkal, dengan bagian terdalam hanya 44 meter. Sedangkan permukaan air Danau Dibawah berada pada ketinggian 1.566 mdpl. Artinya, permukaan airnya sama tinggi dengan dasar air Danau Diatas. Namun, danau yang memiliki luas 16.90 meter persegi, panjang 5,62 km dan lebar 3,00 km ini sangat dalam, yaitu 886 meter. Begitu turun dari bus di Simpang kita bisa naik ojek ke Danau Diatas atau Danau Dibawah. Tarifnya sama, yaitu Rp2.000. Biasanya pengunjung memilih pergi ke Danau Diatas lebih dulu dengan karcis masuk Rp1.500 untuk anak-anak dan Rp2.000 untuk dewasa. Di sini ada sejumlah kapal motor angkutan milik pengusaha lokal yang digunakan sebagai transportasi antar desa di sekitar danau. Kapal-kapal ini alat vital bagi petani sayur dan buah di seberang danau untuk membawa hasil pertaniannya ke Pasar Simpang. Dermaga kapal ini dikelola Angkutan Sungai, Danau, dan Perairan (ASDP).

Setiap saat kita bisa ikut naik kapal ini menuju salah satu desa untuk kemudian kembali dengan tarif pulang-pergi hanya Rp2.000. Kita bisa menyaksikan luasnya Danau Diatas dengan bukit-bukit kecil yang merupakan bagian Bukit Barisan yang mengelilinginya. Terlihat juga keramba ikan milik penduduk. Pada Minggu atau hari libur biasanya salah satu kapal ini melayani rute wisata, yaitu keliling danau dengan tarif Rp5.000 per orang. Tak jauh dari dermaga ada tempat yang sering dijadikan arena pemandian oleh pengunjung, terutama anak-anak. Di sekitar itu juga ada lapangan kecil di bawah rindang pohon pinus yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan oleh pengunjung. Berkeliling dengan kapal tidak bisa kita nikmati di Danau Dibawah. Danau ini dikelilingi sejumlah bukit yang besar dan air danau sangat jauh dari lokasi pemandangan yang dibangun pemerintah. Tak seperti di Danau Diatas, kita tidak bisa menyentuhkan tangan atau kaki ke dalam air. Hanya saja pemandangannya indah. Dari panorama ini kita juga bisa melihat Danau Diatas. Di panorama Danau Diatas ini ada warung-warung kecil yang berjualan markisa dan terung belanda sebagai buah-buahan khas daerah ini. Juga ada yang menjual aneka bunga gunung di dalam pot kecil hingga besar. Satu pot harganya Rp5.000 hingga Rp15.000. Ada juga yang menjual bunga kering sari gunung untuk hiasan. Bunga kering ini dikeringkan dari sejenis bunga rumput yang tumbuh di rawa di sekitar danau. Bunga rumput ini hanya muncul sekali setahun di Danau Diatas. Cara mengolahnya diambil dan dijemur, sehingga keluar sari bunganya. Seikat harganya Rp5.000 sampai Rp15.000. Untuk wisata air selanjut adalah wisata di tepi pantai. wisata di pantai di sumatera barat adalah :

6. Pantai Aie Manih ( Pantai Air Manis )


Pantai Aie Manih sangat populer dikalangan masyarakat Sumatera Barat karena cerita rakyat "Malin Kundang" yaitu tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya akhirnya ia dikutuk oleh ibunya sendiri menjadi batu. Hingga sekarang batu tersebut masih terdapat di pantai ini, meskipun bentuknya sudah tidak jelas lagi karna dimakan usia.  Pantai Aie Manih berada di kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Kurang lebih 10 km arah selatan Kota Padang atau dibalik Gunung Padang. Pantai Aie Manih terkenal luas dan landai, ketika pasang surut, wisatawan dapat mencapai Pulau Pisang Ketek (kecil) yang letaknya kurang lebih 200 m di depannya dengan berjalan kaki saat pasang surut. pada pantai ini bagi yang hobi surfing dapat melakukan surfing karena ombaknya cukup besar, pasir yang halus membuat kita dapat berjalan santai di tepian pantai.Banyaknya sampah pada tepian pantai ini, sehingga membuat keindahan pantai ini berkurang, tapi saya berharap semoga warga sekitar dan di bantu pemda untuk dapat mengembalikan keindahannya. Jika kita menggunakan kendaraan untuk menuju kepantai aie manis ini dapat di tempuh melalui jalan mato air, kalau arah dari pasar sebuah perkelokan di SMA 6 sebelum pom bensi, jalanya cukup bagus dan mendaki, bagi anda yang melewati rutenya kita harus hati untuk menjaga keselamatan. Jika untuk menempuh dengan berjalan kaki dapat dengan 2 rute, yang pertama biasanya di gunakan oleh wisatawan untuk rute haiking dari pantai pandang, dan yang kedua dari teluk bayur, rute teluk bayur ini hanya ada jalan setapak kecil dan akan banyak warung yang dapat kita singgahi kalau lelah melakukan perjalanan.

7. Pantai Corocok


Dari bagian barat Kota Painan, gerbang bergonjong bertuliskan Selamat Datang di Pantai Carocok menyambut pengunjung. Sekitar satu kilometer dari gerbang bibir pantai sudah menanti. Air pantai biru begitu tenang dan jernih serta kaya terumbu karang dan ikan di dalamnya. Pasir putih kecoklatan. Deretan penjual souvenir sudah menanti di sekitar pantai. Budaya dan ragam kuliner menjadikan pantai berpasir putih ini menjadi pilihat tepat untuk bersantai. Bersantai tak cuma di pantai Carocok. Pengunjung bisa datang ke Pulau Kereta atau Pulau Cingkuak. Dua pulau yang berhadapan dengan Pulau Carocok. Karang membentang memecah ombak kecil begitu kental di Pulau Kereta. Di beberapa titik, gazebo untuk beristirahat sekaligus bisa menjadi tempat mengabadikan keindahan pantai.Pulau Cingkuak yang biru dan bersih terlihat menantang di kejauhan. Bibir pantai tampak putih oleh pasir. Rumpunan pohon kelapa kian menantang untuk datang ke sana. Perairan Pulau Cingkuak bisa dinikmati melalui perahu tempel yang disewakan warga. Cukup Rp20 ribu, dan pengunjung bisa segera melaut dari dermaga pasir putih ke perairan Pantai Carocok. Pulau Cingkuak memiliki luas sekitar 5 hektar. Aneka permainan sudah tersedia, seperti Banana Boat dan jetsky. Cukup dengan uang Rp 20 ribu, Banana Boat bisa memacu jantung. Atau Rp100 ribu jet sky berkapasitas dua orang bisa dipacu selama 15 menit mengarungi pantai. Bermalam tak harus di gazebo. Pengunjung bisa berkemah. Cukup menyewa peralatannya dengan Rp100 ribu-Rp200 ribu. Pada malam hari gemericik ombak kecil terasa romatis. Nama Cingkuak berasal dari hewan jenis kera hitam. Warga percaya kera itu hanya ada di Pulau tadi. Namun kera itu kini hanya menjadi cerita turun temurun. Pulau Cingkuak menyimpan sejarah. Sisa-sisa bangunan benteng Portugis tampak renta dan sudah ringkih. Di sana ada kuburuan tua tanpa nama yang telah dipagari. Batu nisannya bertuliskan 1911.

Puas menggitari pulau Cingkuak. Perahu tempel siap mengantar pengunjung kembali ke dermaga Pantai Carocok. Gambar pantai bisa diambil dari ketinggian. Ada bukit yang bisa ditempuh menggunakan kendaraan dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan  laut. Hamparan bukit dengan 
padang rumput itu, pantai Carocok tampak biru. Pohon kelapa melambai dari sekitar pantai. Namanya Bukit Langkisau. Lanskap Kota Painan terlihat jelas dari bukit ini. Penat pun hilang, apalagi menjelang senja. Kalau beruntung, karena tak mendung, Bukit Langkisau memanjakan mata dari merahnya langit oleh matahari yang hendak ditelah Pulau Cingkuak. Bukit Langkisau juga eksotis bagi penikmat fotografi. Bagi pecinta olahraga paralayang, Bukit Langkisau juga menantang. Bukit ini kerap dijadikan titik awal mereka yang hendak terbang melintasi hamparan pantai untuk mendarat di Pantai Salido. penasaran Silahkan atur waktu bersama orang tercinta untuk berliburan ke sini.

8. Pulau Cubadak

masih didaerah pesisir selatan, sekarang object wisata satu ini tidak kalah dan sudah mendunia, dan disebut sebagai The Paradise of The South  ya itu adalah sebutan untuk Pulau CubadakPulau Cubadak terletak di kawasan Mandeh dengan luas 705 Ha dan dikenal dengan nama Pincuran Talu. Pulau ini terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berlokasi di sebelah barat kampung Mandeh.Pulau Cubadak memiliki panorama alam yang sangat indah dengan pasirnya yang putih bersih. Keistimewaan Pulau Cubadak adalah di sekitarnya terdapat beberapa teluk, batu dan tanjung. Di pulau ini terdapat tempat penginapan yang terbuat dari bahan alami; kayu, rotan, dan atapnya dari Daun Rumbia yang telah dikelola secara professional sebagai tempat wisata bertaraf internasional oleh investor Itali. Perahu layar juga telah dipersiapkan bagi para pesiar didukung oleh penginapan pantai yang bergaya bungalow. Sarana / fasilitas lain yang tersedia di Pulau Cubadak antara lain fasilitas penginapan berupa cottage sebanyak 12 unit, 1 unit restoran dan juga dilengkapi dengan sarana air bersih, fasilitas telekomunikasi, radio dan taman. Pulau Cubadak dikelilingi oleh beberapa pulau yang indah, sepanjang mata memandang laut biru yang indah dan pulau-pulau menghijau yang sungguh sedap di pandang mata. Lautnya hijau kebiruan berombak tenang. Suasananya yang sangat tenang memang pantas kalau pulau ini dikenal sebagai Pulau Tersenyap di Dunia. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Cubadak seperti snorkeling, main canoe, berlayar atau hiking. Ini semua bisa dilakukan sepuasnya dan sudah termasuk dalam biaya menginap. Mendaki sekitar 45 menit, Anda bisa berpuas diri melihat pemandangan pulau ini dari atas bukit secara utuh. Paduan pemandangan hutan lebat yang bertemu dengan laut membuat nafas terengah-engah dan keringat yang bercucuran saat naik menjadi terlupakan ketika kita berhadapan dengan pemandangan alam yang Indah sekali. Untuk yang hobby diving juga tersedia paket pengenalan diving selama sekitar 2 jam dimana Anda akan diajarkan cara diving dengan singkat dan menyelam sampai kedalaman 5 meter. Juga tersedia kapal canoe untuk tamu yang ingin berkeliling menikmati hamparan laut biru Pulau Cubadak yang tenang. Untuk sampai ke Pulau Cubadak kita akan melewati kota Padang. Menempuh perjalanan darat menuju Selatan lebih kurang 1,5 jam melewati Bungus menuju pelabuhan Carocok Tarusan tempat speedboat menuju Pulau Cubadak akan menjemput. Sepanjang perjalanan mata kita akan dipukau oleh keelokan jalur pesisir selatan yang akan membuka mata kita betapa indahnya Sumatera Barat dengan pantai dan bukit saling berhadapan. Meski tidak jarang banyak sekali wisatawan asing yang datang ke Sumatra Barat pada awalnya mengeluhkan perjalanan dari Bandara International Minangkabau ke Carocok yang lumayan melelahkan karena jalannya berbelok-belok dan banyak tikungan. “Tapi begitu sampai di Pulau Cubadak  mereka akan kaget betapa indahnya pulau ini dan sama sekali tidak menyesal telah datang ke Pulau Cubadak . Setiap orang yang datang ke Pulau Cubadak pasti akan terkesan.Pulau Cubadak dengan segala keindahan dan kesenyapan pulau ini bakal menimbulkan kerinduan yang akan membuat pengunjung ingin kembali lagi ke sini.

9. Kawasan Wisata Mandeh

Memang pesisir selatan Sumatera Barat banyak wisata yang akan di kunjungi terutama wisata air, setelah Pulau Cubadak , kali ini masih berdekatan ada object wisata yang bernama KAWASAN WISATA MANDEH. Berikut sekilas tentang Kawasan Wisata Mande. Kawasan wisata Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 KM dari Padang dengan luas ± 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit. Wisata Mandeh melingkupi 7 kampung di 3 nagari yang dihuni oleh 9.931 jiwa penduduk dengan mata pencaharian bertani, beternak dan nelayan. Objek wisata kawasan Mandeh (Mandeh Resort) sudah dikenal baik ditingkat nasional dan internasional dengan adanya investasi asing (Itali), mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso. Bahkan kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sektor pariwisata kebaharian yang dimasukkan ke dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan investasi. Lokasi ini disebut sebagai kawasan wisata Mandeh karena salah satu kampung yang ada di kawasan ini bernama Kampung Mandeh yang terletak di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil di antaranya Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Pulau Sironjong Kecil dan Besar, selain tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian selatan kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang menakjubkan dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.

Di sisi utara kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu; Pulau Bintangor, Pulau Marak, Pulau Ular, dan Pulau Pagang yang berdampingan dengan Sikuai Island. Di sepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nagka dll. 7 kampung dari 3 nagari di kawasan ini termasuk ke dalam kawasan pengembangan wisata yaitu; Kampung Mudiak Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya. Penduduk sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu. Gerbang masuk kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat. Bila naik kapal bisa dari pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari pelabuhan Muara Padang serta dari teluk Tarusan. Sedangkan melalui jalan darat terdapat dua alternatif yang berbeda, yaitu dari Carocok Tarusan dan dari Sungai Pisang Padang

10. Pulau Sikuai


Pulau Sikuai merupakan sebuah obyek wisata yang terletak di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan luas wilayah 40 hektar. Pulau Sikuai memiliki pemandangan alam yang masih alami. Keindahan pulau ini memadukan antara keindahan laut dngan segala isinnya, pulau dan hutan yang masih terjaga kelestariannya. Laut di Pulau Sikuai mmiliki ombak yang cukup tenang dan memiliki air yang jernih sehingga sangat cocok digunakan untuk aktivitas pantai seperti snorkeling untuk menyaksikan keindahan bawah laut. Berbagai biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan hias yang bermacam-macam jenisnya bisa Anda temui saat Anda menjelajahi bawah laut Pantai Sikuai. Jika Anda ingin bersepeda, dipulau ini juga menyediakan menyewaan sepeda yang sudah disiapkan oleh penduduk setempat. Selain berjalan-jalan di sepanjang pantai, Anda juga bisa berjalan-jalan mengelilingi pulau. Selama Anda mengelilingi pulau Anda akan menyaksikan keindahan alam dan hutan Pulau Sikuai dengan berbagai satwanya, seperti biawak, monet, dan berbagai jenis burung .

Sore hari merupakan saat-saat yang paling di tunggu oleh wisatawan yang ada di Pulau Sikuai, sebab pada sore hari saatnya menyaksikan sunset.
Keindahan pemandangan sunset akan terlihat indah bila dilihat dari puncak pulau. Untuk mencapai puncak pulau, Anda harus melewati anak tangga selama 30-45 menit. Pemandangan sunset dipulau ini bisa Anda abadikan dengan menjepretnya dengan kamera. Akses menuju pulau ini, dari Kota Padang tepatnya di Teluk Bungus, Anda akan diantar menggunakan speed boat. Teluk Bungus terletak 23 km ke arah selatan Kota Padang. Selain dari Teluk Bungus, pngunjung bisa berangkat dari dermaga Wisata Bahari Jalan Batang Harau. Kontak pengelola Pulau Sikuai terdapat di dermaga ini. Di sini Anda bisa memilih beberapa paket liburan.

11. Lobang Jepang

Lubang Jepang ini merupakan peninggalan bangunan berupa gua bawah tanah yang digunakan bangsa Jepang untuk tempat pertahanan serdadu Jepang. Lubang Jepang ini didirikan pada masa Jepang di tahun 1942-1945. Pada saat Jepang menjajah bangsa Indonesia, pembangunan Lubang Jepang yang dilakukan dengan cara Romusa atau kerja paksa.
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang, disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini. Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang. Lubang Jepang memliki luas sekitar 2 hektar didalamnya Anda akan dituntun dengan menuruni tangga yang telah dibangun. Lorong - lorong yang ada didalamnya memberikan tempat - tempat sesuai dengan kebutuhan masing - masing.
Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing - masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV. Berwisata Ke Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang Jepang sudah menunggu

12.  Janjang Koto Gadang 

Melihat kemegahan Great Wall tak perlu jauh-jauh ke ChinaKota Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa di Tembok China. Janjang Koto Gadang menghubungkan kawasan Bukittinggi dan Agam. Dilongok dari situs resmi Pemerintah Sumatera Barat, Kamis (25/7/2013), objek baru ini menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat. Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km. Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi traveler yang ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini. detikTravel pun sempat berkunjung ke tempat wisata baru ini beberapa waktu lalu. Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui jalan yang menurun.

Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan dihadapkan dengan kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing gahar. Jeprat! Jepret! Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen lewat jepretan lensa kamera. Berposelah layaknya berada di Great Wall China.
Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini. Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat tenggorokan Anda meronta kehausan. Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup jelajah setengah perjalanan saja.

13. Lembah Harau

Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, dan lembah ini diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang 150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang, sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau karena masih mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam. Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun, tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang, Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang lain.

Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.

Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7 kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.

                                   

14. Lembah Anai

Saat anda melewati jalur linstas Bukit Tinggi ke Padang maka anda akan melewati Lembah anai. Lembah Anai terletak di Nagari Singgalang Kecamatan X Koto persisnya di jalan raya Padang-Bukittinggi. Lembah Anai terkenal dengan objek wisata air terjunnya. Air terjun yang berketinggian sekitar 35 meter ini, merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang yang menuju daerah patahan Anai. Air terjun ini berada di bagian barat Cagar Alam Lembah Anai.Airnya sangat jernih mengalir menyusuri perbukitan menuju lereng dan mengalir terus melewati jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan yang indah. Di sebelah kanan dan kiri jalan anda dapat menyaksikan lembah dan bukit yang menghijau ditumbuhi aneka pohon. Di sepanjang jalan menuju Air Terjun Lembah Anai anda juga dapat menyaksikan monyet-monyet yang berkeliaran seakan-akan dengan senang hati menyambut kehadiran para wisatawan yang datang dari jauh. Bila Anda menempuhnya dari kota Padang ke wisata Air Terjun Lembah Anai ini, Anda akan memakan waktu selama kurang lebih satu jam perjalanan darat.

Kawasan wisata ini termasuk dalam kawasan konservasi lembah anai. Dengan lokasi yang di pinggir jalan sehingga banyak menyita penglihatan orang-orang yang melewatinya untuk sejenak mengunjunginya atau menengoknya. Anda dapat menikmati beberapa fasilitas yang ada di wisata air terjun Lembah Anai ini. Di tempat tersebut telah tersedia beberapa warung untuk anda beristirahat sembari menikmati makanan serta minuman yang disediakan pastinya masakan khas dari Sumatera Barat. Selain itu anda juga dapat menikmati oleh-oleh atau makanan ringan khas Sumatera Barat. Untuk yang membawa kendaraan tempat wisata air terjun lembah anai ini menyediakan tempat parkir yang cukup luas. Sehingga jangan khawatir jika anda akan berkunjung dan takut tidak kebagian tempat parkir, itu tidak mungkin. Fasilitas lain yaitu toilet bagi para pengunjung atau wisatawan yang mau mandi dan lainnya. Bagi anda yang tidak sempat mempersiapkan makanan menjelang berangkat tidak usah khawatir karena di sepanjang warung makan terdapat aneka hidangan khas Padang. Untuk kenyamanan anda disini juga disediakan parkir yang cukup luas selain itu juga terdapat fasilitas kamar mandi. Banyak tersedia penginapan yang disewakan oleh penduduk setempat, harganya pun beraneka macam. Disewakan bagi anda yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Namun jika anda ingin menginap di hotel yang berbintang anda dapat menginap di pusat Kota Padang atau Bukittinggi.
Melihat keindahan alam di sini, tak heran bila pemerintah setempat menetapkan kawasan air terjun ini sebagai salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Ia adalah bagai sepotong surga yang jatuh di bumi, keelokan dan keeksotikannya tak terbantahkan.

15. Pantai Madang

bagi warga kota padang, pantai padang sering juga di sebut dengan TAPLAU ( TAPI LAUIK ), Pantai padang adalah salah satu tujuan wisata kalau ke kota padang. Tapi kalau malam hari di sini sangat rame para muda mudi nongkrong sambil menikmati jagung bakar atau pisang bakar. kalau pada malam minggu pada persimpang empat selalu ada atraksi mobil. 




16.pantai Gandoriah

Jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat maka tidak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke pantai Gandoriah di Kabupaten Pariaman yang dijuluki Kota Sala Lauak. Pantai Gandoriah berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang merupakan pantai dengan hamparan pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi serta gugusan pulau-pulau kecil. Untuk mencari lokasi Pantai Gondoriah ini tidak terlalu susah, Anda cukup bertanya pada penduduk yang ditemui di sekitar kawasan Pasar Tabuik Pariaman. Dipastikan dengan ramah mereka akan langsung menunjukkan lokasinya. Bagi pengunjung yang datang dari Kota Padang menggunakan kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini karena letak stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di pintu gerbang Pantai Gandoriah. Cukup melangkah beberapa langkah maka Anda sudah tiba di kawasan objek wisata Pantai Gandoriah. Terkenal akan keindahannya maka tak heran banyak pengunjung yang datang ke Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil mencicipi makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di sekitar objek wisata kebanggaan rang Pariaman itu.

Tak perlu beranjak dari tempat duduk, cukup duduk santai sambil menikmati pemandangan pantai, puluhan penjaja sala (makanan khas Kota Pariaman) akan datang dengan sendirinya. Jajanan yang mereka tawarkan juga beragam, mulai dari sala lauak, ikan goreng, atau aneka gorengan lainnya.
Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat Anda bakal ketagihan. Makanya, setiap hari libur atau peringatan hari besar lainnya, kawasan objek wisata Pantai Pariaman ini nyaris selalu dipadati pengunjung.Terlebih, sejak beroperasinya kembali kereta api yang melayani penumpang jurusan Padang-Pariaman telah berdampak terhadap bertambahnya jumlah kunjungan ke objek wisata yang sarat dengan nuansa kedamaian ini. Keramahtamahan, canda tawa dan tegur sapa dari para pedagang yang ada di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman juga semakin melengkapi suasana keramaian di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman.

Daya tarik lain dari Pantai Gandoriah ini adalah Anda bisa leluasa menikmati garis pantainya, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan kaki. Hal itu didukung lengkapnya sarana dan prasarana di sekitar Pantai Gandoriah, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya, seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya. Tidak kalah indahnya saat Matahari tenggelam dan temaram senja menjemput malam, seakan menyulap pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan

17. 
Lubang Mbah Soero

Ini dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana, pengunjung wajib mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada tahun 1947, Gedung Info Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai aktivitas digelar di sana. Mulai dari pertemuan karyawan hingga hiburan wayang kulit dan pemutaran layar tancep seusai gajian. Sekarang, gedung tersebut berfungsi sebagai pusat informasi wisata ke lubang tambang Mbah Soero. Helm dan sepatu safety sudah terpasang dengan sempurna, petualangan turun ke lubang Mbah Soero pun dimulai. Pemandu akan memberi tahu pengunjung tentang hal-hal yang akan dijumpai di dalam dan beberapa aturan dan pantangan yang harus dipatuhi.

Lubang tambang Mbah Soero adalah lubang pertama yang dibuka pada 1898. Lubang tersebut dinamakan demikian sebab dulunya yang mengawasi adalah Mandor Soero. Ia disegani oleh buruh dan masyarakat sekitar. Karena nilai sejarahnya tinggi, mulai 2007 lubang tambang tersebut terbuka untuk wisatawan. Selain itu, ada pula galeri foto dan pemutaran film tentang sejarah tambang. Di akhir kunjungan, wisatawan yang berkunjung akan memperoleh sertifikat.

18. Kepulauan Mentawai


Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar yakni Pulau SiporaPulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai SelatanSiberut adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara. Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung” rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya juga berada di lepas pantai Provinsi Sumatera Barat dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk selancar


Tercatat tidak kurang dari 400 titik surfing berada di kepulauan Mentawai, dari mulai ombak yang sedang sampai ombak yang paling menantang yang di cari peselancar dunia. Wajar kiranya jika di pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke mancanegara. Desa bosua adalah salah satu diantara tujuan selancar yang terkenal di dunia ombak di desa Bosua mencapai 3 meter sehingga cocok untuk siapapaun yang suka menantang adrenalin, tetapi hati-hati dengan pantainya yang agak berkarang. Desa Bosua bisa di tempuh dengan menggunakan speedboat dari ibukota kabupaten yakni Tuapejat dan memakan waktu sekitar 4 jam.

Pulau Nyang Nyang di Desa Katurei juga memiliki ombak tinggi yakni mencapai 4 meter, dan di sebut sebagai salah satu ombak tertinggi di dunia. Tempat lain yang memiliki ombak yang tinggi adalah Pulau Karamajat yang masih terdapat dalam Desa Katurei ombak di tempat ini bisa mencapai 2-4 meter. Apabila menginginkan sebuah pantai yang memiliki ombak yang aman dan tenang untuk keluarga maka Pulau Siruso dan Pantai Bulasat adalah pantai yang cocok karena memiliki ombak yang rendah, pasirnya yang putih serta air lautnya yang jernih. 



Selain objek wisata pantai dan selancar, Mentawai juga menawarkan objek wisata trekking ke hutan pedalaman tropis yang masih asri hijau alami dengan berbagai satwanya yang hidup di dalamnya. Sementara masyarakat setempat yang di kenal dengan masyarakat Mentawai masih tradisional dan memegang teguh tradisi mereka. Desa-desa budaya yang di kenal masih mempertahankan adat dan budayanya yang asli antara lain Desa Madobak, Desa Ugai, dan Desa Matotonan. Untuk menuju Kepulauan mentawai maka bisa diakses dengan menggunakan kapal motor yang melayani penyebranagan dari Padang ke Mentawai. Atau jika memiliki budget lebih maka bisa menyewa pesawat kecil yakni Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau Sipora dari Bandara Internasional Minangkabau.

19. Puncak Langkisau


Kawasan Objek wisata puncak Bukit Langkisau yang terletak di pinggir koto Painan dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut mengundang decak kagum para wisatawan akan keindahannya. Puncak Bukit Lagkisau merupakan kawasan primadona Pessel yang memiliki potensi wisata yang patut dikembangkan, karena daerah ini berada pada ketinggian sehingga masyarakat yang berkunjung akan dapat melihat pemandangan yang indah dan mempesona tentang kota Painan dan Sago Kecamatan IV Jurai, bila malam hari suasan akan lebih semarak lagi dengan lampu yang terpancar dari kapal bagan nelayan dan dari keindahan kota Painan. Ketika melihat dari puncak bukit langkisau wisatawan akan dapat menyaksikan keindahan alam Kota Painan, Sago dan alam pantai serta menyaksikan pulau- pulau yang berjejeran ditengah laut serta lampu kapal bagan milik nelayan untuk menambah semaraknya malam.


"Indonesia patut berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih menarik jika kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang mereka," ujarnya. Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat perdagangan berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu berupa baju kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi lokal yang dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara sebagai cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini. Memang tidak bisa dipungkiri Kawasan wisata Bukit Langkisau selama ini hanya dipergunakan oleh masyarakat termasuk yang datang dari mancanegara untuk kegiatan olahraga terbang layang karena kondisi alamnya yang mendukung bagi para pencandu olahraga ini melakukan aksinya terbang diatas kota dan diatas laut kemudian mendarat di bibir pantai Salido Kecamatan IV Jurai

20.Puncak Lawang


"Lompong Sagu Bagulo Lawang.” Lirik lagu yang dibawakan penyanyi Minang, Elli Kasim tentunya mengingatkan kita kepada sebuah daerah di kawasan perbukitan yang mengelilingi Danau Maninjau, Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu, selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata. Tidak tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di ujung perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu, udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di daerah-daerah lain di Indonesia

Sekitar 20 menit perjalanan dari Kota Bukittinggi menuju Matur sebelum Danau Maninjau. Ladang tebu di sepanjang jalan menuju Puncak Lawang menggambarkan mata pencaharian masyarakatnya. Hampir setiap lahan yang ada di tumbuhi oleh tanaman tebu. Bahkan aroma harum dari sejumlah tungku tebu masyarakat dapat tercium dari sepanjang perjalanan menuju Puncak Lawang. Meski akses jalan belum terlalu besar, namun sudah dilapisi aspal, yang memudahkan kendaraan untuk bisa mencapai Puncak Lawang. Dalam waktu dekat, sepertinya jalan Lawang akan bertambah besar. Ini terlihat kerikil dan lapisan awal pembuatan jalan sudah terpasang dengan baik. Potensi wisata Lawang kedepan akan semakin menjanjikan dengan rampungnya jalan Lawang-Embun Pagi. Dari Puncak Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan pemandangan alam Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan akan memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Tidak hanya itu, dari puncak bukit juga bisa di lihat sesudut laut Tiku yang membentang. Pembenahan mulai dilakukaknnya dengan mengajak generasi muda di daerah setempat untuk menjadi pemuda yang sadar wisata dengan membentuk sebuah Forum Agro Wisata Nagari Madani dan mendirikan sebuah usaha wisata Lawang Adventure Park. Sejak enam bulan terakhir anak, Zuhrizul menyewa lahan strategis di atas puncak sebuah bukit. Disana dibangun sebuah pondok tempat penginapan berbahan kayu dengan kesan alaminya untuk menginap para pengunjung. Sekitar seratus orang pengunjung bisa ditampung tempat ini dengan view Danau Maninjau yang membentang biru dan hijaunya perbukitan mengelilingi.

ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA