indonesaEnglish



Selasa, 07 Maret 2017

Jokowi Si Pemikat Hati

Selasa, 07 Maret 2017

Via :http://blog.jobsmart.co.id

CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR

Jokowi Si Pemikat Hati
Tidak seperti Presiden Sebelumnya, jujur untuk menjadikan Ia sebagai Presiden Indonesia, kali ini, Saya menjadi ragu.

Apakah PakdeSapaan Pak Jokowi” dapat memimpin Negeri ini dalam lima tahun mendatang ?

Keraguan ini, mungkin bagi Saya ataupun, yang lainnya juga bukan tanpa sebab.

Selain masih di bawah bayang - bayang  nama besar Mbok DeSapaan Megawati Soekarnoputri” , dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, yang mengusung Ia sebagai Presiden Republik Indonesia, langkah Jokowi untuk nyapres kala itu, sama sekali nggak mengena di Hati Saya.

Terlebih ditakutkan hanya menjadi Boneka Kekuasaan bagi Segelentir Orang, terutama sejumlah Partai, yang mengusung Ia sebagai Presiden R.I.

Pak Jokowi bagi Saya, mungkin hanya sebuah Fenomena !

Secara tiba - tiba melejit dengan Program Blusukannya, tanpa Kinerja yang bisa dibilang belum terukur, ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Itulah sebabnya Saya lebih memilih Prabowo Subianto dengan Koalisi Merah Putih, yang dirasa lebih Mewakili, Mandiri, dan telah bergerak jauh hari hingga ke akar rumput (Grass Roots), Rakyat Indonesia.




Namun ditengah Perjalanan Kini, keraguan yang mula - mula ada kepada Presiden Indonesia Paling Akhir ini, sedikit demi sedikit mulai berkurang.








Pribadi, yang ramah, dekat dengan Anak Muda (Walaupun Saya hanya melihat di Media), dengan segala Kreatifitas, dan Kemauan untuk berusaha, yang Beliau tunjukkan dengan Kerja Nyata untuk Kemajuan Indonesia Lebih Baik, menjadi Nilai Plus bagi Saya.

Sayapun makin simpatik dengan Beliau, di mana Beliau juga berusaha untuk menyatukan beberapa Pemimpin Bangsa, yang tengah sibuk, dan bergulat dengan Konflik Timur Tengah.

Sebut saja Presiden Iran, Ayatollah Ali Khomaini, dan Raja Saudi Arabia, Salman bin Abdul-Aziz Al Saud.

Kita kesampingkan dahulu Masalah ISIS, dan Konflik Suriah - Timur Tengah, tetapi, yang jelas Para Pemimpin Negara Timur Tengah ini, berusaha untuk menanamkan Investasinya di Indonesia.

Jelas, Peranan Indonesia, mungkin dapat menyatukan Para Pemimipin Bangsa ini. Berkutat dalam lingkaran Konflik ISIS, dan Suriah maupun Timur TengahPeranan Indonesia sebagai Mediator bagi Tempat Investasi diharapkan dapat menghentikan itu.

Bisa dikata Indonesia menjadi Iklim Invetasi,  yang baik, dalam dua tahun terakhir ini, mau tidak mau berkat Kepemimpinan Jokowi.

Sikap Kebersahajaan Beliau saat menemui Para Pemimpin Bangsa, yang membuat Mereka tertarik untuk menanamkan uangnya di Indonesia.

Ini yang menyebabkan Indonesia di tahun ini, menjadi Negara Ketiga Dunia, yang memegang Predikat sebagai Pertumbuhan Ekonomi Terbaik, setelah China, dan India.

Berkat Investasi dari Beberapa Negara Besar itu, yang menyebabkan Indonesia diprediksi menjadi Negara yang lebih Maju dari sebelumnya.

Logikanya Orang Baik pasti banyak Teman, Orang Baik pasti banyak yang menolong, termasuk Beberapa Negara Ekonomi Kuat Dunia ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

Jokowi menjadi Pemikat Hati bagi Para Pemimpin Dunia ...

Sayapun mulai jatuh hati dengan segala langkah Beliau, yang Saya rasa Segala Langkahnya memang memikirkan untuk Kemajuan Indonesia Lebih Baik !

http://internasional.kompas.com

Sekali lagi, Pidato Beliau, ketika menghadiri Forum Masyarakat dan Mahasiswa Indonesia di Australia beberapa waktu lalu, makin membuat Saya jatuh hati.

- Memikirkan Infrastruktur di Papua, dengan Segala Pemerataan Pembangunan Daerah, termasuk merampungkan Mega Proyek MRT – LRT Jakarta, dan Palembang secepat mungkin menjadi Point, kenapa Saya berbalik arah untuk mendukung Kebijakan Beliau, yang ditujukan untuk Kepentingan Rakyat Indonesia.

Urip Iku Mung Sawang Sinawang,
Mula Aja Mung Nyawang Sing Kesawang !

Mungkin sebagian dari Kita, termasuk Saya dahulu hanya melihat tindak tanduk Beliau dari Sisi Negatifnya saja, tetapi jauh dari itu Kita tidak memikirkan apa yang Beliau perbuat untuk Negara ini, agar menjadi lebih baik.

Parahnya, Kita hanya melihat, dan menghakimi Beliau dari Sampulnya !



Kita hanya melihat Indonesia sedang dalam masa menumpuk hutang untuk Pembangunan, sedangkan Kita memalingkan suatu alasan, kenapa Negara ini harus berhutang ?

Infrastruktur Indonesia, yang dari dahulu tidak mengalami Perubahan Signifikan, pastinya memerlukan Biaya Pembangunan, yang tidak sedikit.




Contohnya saja : Pembangunan MRT, yang memang memerlukan biaya besar. Misalnya : untuk Kompensasi Harga Tanah, Pemerintah harus mengeluarkan biaya Rp. 180 Juta/ meter, dari Pembangunan, yang tidak dilakukan dari dahulu.

Ibaratnya Kita ingin mempunyai Sebuah Rumah, tetapi secara Tunai apa daya nggak kebeli, pastinya berhutang bukan ?

Jika, tidak berhutang, harga tanah pasti akan naik dari hari ke hari, sehingga Kita menjadi benar tidak dapat memiliki Rumah, ketika Usia sudah tidak Produktif lagi.

Kita harus percaya, setelah selesai, Beberapa Pembangunan Infrastruktur Indonesia, yang memerlukan Biaya Besar, sehingga Kita harus berhutang, dengan Iklim Ekonomi, dan Investasi, yang Kondusif, Negara ini akan sanggup untuk melaluinya.

Itu sama saja, dengan cicilan KPR Kita, yang akhirnya lunas tahap demi tahap.













Kita hanya melihat, ketika Indonesia dicap Kekirian, Ke China - Chinaan, tetapi, ketika Beliau berusaha menjalin kerjasama dengan Para Pemimpin Negara Timur Tengah, tidak ada yang menyebutkan bahwa Beliau berubah haluan Kekananan, ke Arab - Araban ...

Padahal Kita tahu, bukankah Indonesia lahir dari Keanekaragaman ?

Melalui Proses Akultutasi Budaya Dalam PerdaganganBangsa China, Arab, India, Pakistan telah ada di Nusantara ini sejak Zaman Majapahit, tetapi nyatanya Kita tetap Indonesia !

Tidak ada yang bisa mengubah itu, walaupun berbeda - beda Kita tetap Satu Jua !


Via : http://news.liputan6.com

“ Tidak Ada Gading Yang Tak Retak,
Tidak Ada Manusia Yang Sempurna ! 
Manusia itu tempatnya salah, dan dosa.

Sebagai Manusia biasa, Beliau pastinya juga punya banyak kekurangan.

Kekurangan sebagai Pribadi Jawa SungkanEwuh Pakewuh” selalu berusaha Balas Budi terhadap Orang, yang berjasa dianggap menjadi bumerang bagi Beliau.

Banyak, yang menyebutkan bahwa Ia, Kaki Tangan (Boneka) dari Partai Politik Pengusung.

Ketidaktegasan Beliau terhadap Kasus Ahok, mungkin adalah salah satunya, kenapa Ia dicap sebagai Boneka Partai.

Tetapi jauh dari itu, Sebuah Kerja Nyata, pastinya telah hadir pada Pemerintahan ini.


http://www.tribunnews.com

Kita sepertinya harus mendukung segala Kebijakan Terbaik dari setiap langkah Pemimpin Negeri ini.

Jika tidak Kita sebagai Anak Bangsa, siapa lagi yang akan mendukung ?

Hal ini sama yang dilakukan oleh Prabowo Subianto, yang dahulu menjadi Rival Politik saat Pilpres 2014.

Dalam Hubungan Bernegera untuk menjadikan Indonesia lebih baik, Beliau akan selalu mengawasi Pemerintahan Jokowi, memberi masukkan, jika dianggap salah dalam kebijakan, untuk Kemajuan Indonesia Lebih Baik.

Seharusnya Kitapun sebagai Anak Bangsa harus bersikap demikian.

Sebab Saya yakini :

Semua Orang, yang pernah memimipin Negara ini,
sedikit banyaknya pasti akan memikirkan Rakyatnya

Sebab dipundaknya terdapat amanat, dan Tanggungjawab Moral Besar, dalam hubungan dengan Sang Pencipta (Khalik), Allah SWT.

Itu sebabnya, Beliau, pasti akan berusaha untuk membuat Indonesia lebih baik, sebab dihatinya Pasti Indonesia.

Dukung Langkah Kebijakan, yang dirasa baik, dan berguna bagi Orang banyak.

Bersikap Kritis dengan Cara Konstruktif, tanpa aksi Anarki, dan Makar apapun.

Biarkan Beliau bekerja, agar dapat lebih memikat hati Para Pemimpin Bangsa untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Sebab dengan hal ini, pastinya dapat menjadikan Indonesia Lebih Baik.


Mari Jadikan
Indonesia Lebih Baik !

Kembali : ARTIKEL



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA