indonesaEnglish


Senin, 14 November 2016

9 Fakta Menarik Tentang Ciledug

Senin, 14 November 2016


9 Fakta Menarik Tentang Ciledug
Author : Arief Hidayat
Link : http://kreariefitas.blogspot.co.id/2016/11/9-fakta-menarik-tentang-ciledug.html


Kenalkah kalian dengan Jalan Haji Mencong, Puribeta atau Japos?. Bila kamu pernah atau nanti mendengar nama-nama itu maka ketahuilah bahwa kamu ada di Ciledug. Khusus daerah ini, kamu tidak boleh salah tulis karena Ciledug itu berakhiran ‘G’ bukan ‘K’ atau ‘Q’ maupun ‘B’.

Ciledug adalah sebuah kecamatan di Banten dan letaknya di sisi wilayah antara Banten dan Jakarta. Seumpama Negara Eropa, Ciledug adalah Turki yang ada di antara Eropa dan Asia.


Orang bilang Ciledug itu jauh di ujung. Yakinkanlah ke semua kawan dan kerabatmu bahwa Ciledug itu dekat. Cipulir saja masih masuk dalam jalan Raya Ciledug. Tapi kalau yang bilang itu orang yang dari zigot sudah tinggal di Cakung atau Tambun, maka dia benar.

Ciledug tidaklah terlalu luas seperti Tangerang. Nggak ada Ciledug Utara, Selatan, Barat atau Timur layaknya Bekasi. Ciledug itu satu, tidak terpisah mana yang “Baru” dan yang “Lama” kaya Depok. Jika hujan seharian, kota ini bisa sedingin Bogor. Tapi kalau sedang kemarau, panasnya bisa melebihi kawasan Cikarang.

Ini adalah wilayah dengan banyak jalan pintas dan tukang bakso Wonogiri. Kisah tentang Ciledug, tempat tinggalku sejak 1997. Ada apa aja di Ciledug ? mari kita kupas !!

1. Transportasi


Kita punya dua transportasi umum yang jadi pemeran utama di Ciledug. Pertama Metro Mini 69 jurusan Ciledug-Blok M dan yang kedua adalah angkutan kota alias angkot C.01 jurusan Ciledug-Bayoran. Metro Mini 69 adalah bus berwarna jingga dan bergerak gesit. Ongkosnya yang murah membuat bus berukuran sedang ini jadi alat angkut paling sering ditunggu setiap harinya.

Saat memacu mobilnya, sopir Metro Mini kadang nampak seperti kesurupan pengendara motor. Metro melaju layaknya dia bukan sebuah bus, melainkan sebuah motor bebek. Cepat, beringas disertai salip-salipan dengan kendaraan lain. Ngebut di jalur yang kecil bahkan kadang sampai naik ke atas trotoar.

Sering kita lihat ketika sedang melaju kencang, kaca depan Metro ini dekat sekali dengan pantat motor atau mobil di depannya. Penumpang Metro serempak akan merinding ngilu melihat kejadian itu, terlebih penumpang yang duduk paling depan.


Tapi, bagaimanpun penduduk Ciledug tetap cinta dengan bus berkarat itu. Mulai dari keberaniannya ugal-ugalan di jalan sampai nyamannya tiang sisi jendela tuk sandaran kepala saat tertidur. Hal lainnya adalah pengamen yang kadang lebih banyak dibanding jumlah receh di saku kita dan kebiasaan sopirnya yang pipis di pintu bus saat menunggu lampu merah di perempatan Bulungan.


Kandidat selanjutnya adalah angkuta kota (angkot) C.01. Angkutan ini punya dua mahzab yaitu ada yang lewat Peninggilan dan ada juga yang lewat pasar Ciledug. Tak kalah kontroversial dengan abangnya si Metro Mini 69, C.01 adalah angkot dengan rute siluman terpanjang di dunia.

Rute aslinya adalah Ciledug-Kebayoran, tapi pada pukul 21.00 WIB, mobil yang mampu membawa 14 penumpang ini akan mengantarmu hingga Pasar Senen. Ya, rutenya jadi jauh banget dari Ciledug ke Pasar Senen. Dia jadi satu-satunya angkot roda 4 yang lewat Jalan Sudirman pada malam hari.


Mengambil rute yang bukan miliknya, bukanlah tanpa masalah. Angkot C.01 sudah sering diamuk sopir Patas 44 Ciledug-Senen, karena rutenya sama. Walaupun tarif angkot kecil ini lebih mahal, namun mayoritas penumpang lebih memilih menggunakan jasa angkot C01.

Hal ini karena naik angkot dirasa lebih cepat sampai rumah dibanding naik Patas yang agak lambat dan suka kentut-kentutan di jalan. Alasan lainnya adalah karena mereka lebih berpeluang mendapat kursi kosong dan pulang sambil duduk jika naik angkot dibanding naik Patas.

Selain dua angkutan umum di atas Ciledug juga punya beberapa angkot atau biasa disebut mikrolet yang nyeleneh lainnya. Angkot C04 jurusan Ciledug-Bintaro adalah angkot dengan trayek terdusta di dunia. Rutenya kadang tidak sampai Pasar Ciledug, dan berhenti jauh sebelum sampai Bintaro.


Ada angkot lain dengan jurusan sama yaitu Ciledug-Bintaro D14, tapi jumlahnya langka dan jika pagi datang, penumpangnya membludak. Sayangnya saat siang hingga malam, penumpang angkot ini sedikit sekali. Jalan bersama angkot hijau telur asin ini siang-siang serasa naik mobil pribadi.

2. Pacaran Jauh


Muda mudi yang berdomisili di Ciledug jarang sekali main atau berjalan-jalan di pusat perbelanjaan di wilayah Ciledug. Sesekali mereka jalan ke Mall yang ada di Ciledug paling untuk belanja, jajan atau untuk bukber SD sampai SMA.


Cari aman, mereka kadang pacaran di Bintaro, Alam Sutera, Blok M, BSD, Grogol atau wilayah sekitar Ciledug yang agak jauh dari lingkungan rumah. Semua ini hanya untuk menghindari pertemuan tak disengaja dengan orang yang mengenalinya.

3. Macet


Macet dan Ciledug adalah sahabat baik. Dulu, sebelum ada pembangunan jalur transjakarta Ciledug-Blok M, jalanan dari Ciledug, Kreo, Petukangan dan Cipulir merupakan jalur macet terkemuka bagi warga Ciledug. Buat yang selalu berangkat pagi untuk kerja, kuliah, sekolah, bayar cicilan motor atau nginep di penginapan syariah pasti hapal dengan titik-titik macet di jalur-jalur itu.

Macet bisa berasal dari angkutan umum yang berhenti sembarangan menunggu penumpang, lalu lampu merah yang banyak dan volume kendaraan yang padat karena melaju di jalan pada waktu yang bersamaan. Cipulir menjadi pihak yang paling sering dikhawatirkan oleh banyak orang yang ingin pergi dari Ciledug atau sebaliknya.

Akan jadi kado terindah bagi warga Ciledug jika sehari saja Cipulir tidak macet saat mereka berangkat atau pulang beraktivitas. Kita seakan puas banget hari itu, ketika mendapati Cipulir bebas macet. Kini saat ada pembangunan jalan layang khusus transjakarta, Ciledug jadi semakin macet karena jalannya yang menyempit.

4. Kenal


Sering kali ketika warga Ciledug main-main ke Jakarta atau naik KRl dan berkisah tentang tempat tinggalnya. Ada saja orang asing atau teman ngobrol baru yang mengaku punya kenalan di Ciledug. Kadang ada juga yang mengklaim pernah tinggal di Ciledug. Kemudian dia menyebutkan satu persatu jalan kenangan di Ciledug hingga akhirnya mengobrol panjang lebar dengan suasana senang sumringah layaknya pertemuan saudara yang lama terpisah.

Entah itu teman kampus, sopir ojek online atau teman kantor, ketika dia bilang punya kenalan atau seorang mantan penduduk Ciledug, rasanya bahagia aja gitu. Apalagi kalau kita dengar entah itu teman kampus, sopir ojek online atau teman kantor ngabarin kalau dia ternyata juga masih tinggal di Ciledug. Rasanya jiwa norak kita akan keluar dan terkejut seketika hingga kagum sejenak padanya.

5. Jarang Masuk Tv


Ciledug adalah wilayah yang tenteram, bahagia dan bebas dari hiruk pikuk perpolitikan Indonesia. Inilah salah satu alasan mengapa Ciledug jarang ada di televisi. Entah itu berita baik maupun buruk. Sekalinya muncul berita yang berlokasi di Ciledug, jiwa narsis dan norak kita akan muncul. Kita akan senang dan agak sedikit takjub ketika Ciledug ada di dalam teks berita online atau perkataan penyiar di acara berita. Kita akan memotret berita itu atau sekedar membagikan link berita tersebut ke media sosial.

Ciledug seakan minim berita, bukan karena tidak ada wartawan yang tinggal di Ciledug. Hanya saja memang masalah dan prestasi yang ada di wilayah kami jarang diumbar-umbar.

Jikalau ada berita di Ciledug yang kita sering dengar biasanya dari mulut ke mulut. Mulai dari berita warga dibacok komunitas kedaerahan karena berebut uang parkir, ada maling digebukin warga, atau tukang bakso langganan kita di Ciledug digrebek polisi karena pakai daging Elang. Kesemua berita itu hanya tersiar lewat obrolan saja tanpa hingar bingar media masa.

6. Nama Daerah dan Jalan yang Unik


Ciledug mempunyai banyak nama jalan dan daerah unik. Di Ciledug ada wilayah yang bernama Gondrong, Tanah 100, Pulau Nyamuk sampai Mancung. Bayangkan ada orang yang memintamu mengantarnya sampai “Gondrong” atau “Mancung”. Sulit sekali rasanya terlebih jika kamu tidak mancung ataupun gondrong.

Selain itu kita juga punya banyak nama jalan unik, mulai dari Jalan Haji Mencong, Gang Sadar, dan Pojok. Haji Mencong dan Pojok ini berdekatan, jarak mereka hanya 80 meter. Namun pengucapannya ke sopir angkot akan berbeda jika anda tidak ada di Ciledug.

Hanya sopir bus dan angkot di Ciledug yang paham kalau ada penumpang minta turun di “Pojok” bukanlah sebuah ajakan mesum. Dan hanya sopir angkot di Ciledug-lah yang tidak marah ketika penumpang mau turun malah teriak “BANG SADAR BANG!!!.”

7. Jalan Pintas


Jalan raya di Ciledug merupakan jalan raya lurus yang panjang. Dari Kebayoran Lama lurus saja mengikuti alur jalan raya sampai akhir, maka kamu akan sampai di Ciledug. Jalur lurus yang panjang ini, membuat sisi jalurnya bisa tembus langsung ke wilayah lain, seakan berteleportasi.

Kita bisa ke Joglo, Permata Hijau, Sudirman, Blok M, BSD, Alam Sutera, Tanah Kusir, Mampang tanpa harus melewati jalan utama yang kadang macetnya bikin emosi. Tidak hanya satu, kadang di dalam jalan pintas itu juga ada jalan pintas lainnya. Sehingga kita punya banyak pilihan jalur untuk cepat sampai tujuan.

Entah mungkin saat itu jalan pintas kita dihadang bangku kayu (ada yang kondangan) atau ada perbaikan jalan. Seketika kita bisa memilih jalur terdekat lainnya. Rasa puas memuncak ketika kita keluar dari jalan pintas dan melaju tanpa macet. Naik motor rasanya bangga dan haru kaya habis lolos ujian benteng takeshi stage terakhir.

8. Nyasar


Ciledug bukanlah kota dengan banyak gang sempit dan tikungan menyempil di sudut kotanya. Minggatlah ke Ciledug niscaya kamu akan kembali ke jalur yang benar, karena di Ciledug susah rasanya jadi orang yang tersasar. Ada saja angkutan umum yang menuju ke Ciledug.

Kamu mau pulang kampung dan ingin ke 4 terminal besar di Jakarta? Ciledug menyediakan angkot dan bus menuju Terminal Blok M, terminal Senen, terminal Kampung Rambutan, dan terminal Lebak Bulus. Duduklah dari Ciledug, pejamkan mata dan tertidurlah hingga angkutan umum itu berhenti di tujuan akhir.

Kamu mau ke Jakarta Barat, Timur, Selatan, Tangerang kita punya angkutan umumnya. Tersedia dalam berbagai kemasan dan warna mulai dari kuning, hijau, putih, merah, dan biru telor asin. Banyak transportasi yang bisa mengantarmu kembali ke Ciledug.

9. Markas Hijabers


Buat kamu yang mengaku tinggal dan berasal dari Ciledug pasti nggak ngeh, kalau Ciledug merupakan pusat industri hijab/jilbab yang terbesar di Indonesia. Hal ini tertulis jelas di situs Wikipedia.

Di Ciledug ada banyak pabrik tekstil terkemuka seperti PT. Kahatex, PT. Dewhirst, PT. Vonex, PT. Sunson, PT. Bali Nirwana dan masih banyak lagi. Pabrik ini memproduksi dan memproses bahan tekstil mulai dari bahan mentah sampai menjadi benang dan kain (cotton, polyester, Lycra dan denim).


Itulah alasan mengapa industri KUKM yang berkembang di Ciledug dan sekitarnya kebanyakan industri yang memproduksi sandang di antaranya kerudung muslimah. Jangan heran kalau produksi kerudung/jilbab dari Ciledug mempunyai model/bahan yang beragam dengan harga yang lebih murah dibanding daerah lain. Sehingga Ciledug sering disebut sebagai Sentra Kerudung.



Itulah segelintir perkenalan dengan Ciledug. Sebuah wilayah yang mungkin pernah kamu dengar namanya walaupun belum pernah ke sana. Ciledug punya Bakmi Japos yang outletnya ada di seluruh Jabodetabek tapi kalau ke Japos pun kita nggak tahu dimana tuh Bakmi berada. Kita punya pusat jajan bahan baku pakaian dan celana di Cipadu.

Ciledug punya banyak restoran junk food yang lenkap dari ayam tepung, ayam tepung pakai keju, slurpee hingga donat. Selain itu ada juga tempat makan sayur asem maupun masakan tradisional lainnya di Ciledug.

Ingin kaos bola murah, helm di bawah 100 ribu, laser hijau ngerusak mata, jaket kulit asli, bolu Amanda, angkringan sego kucing, sewa ruko dengan harga terjangkau, took peralatan outdoor, ketoprak malam hari, perumahan cluster murah dekat rumah sakit dan jalan tol, kuliner Jepang, cabe-cabean beraneka kostum, tahu bulet keliling yang berdekatan satu sama lain, semua itu bisa ditemukan di pinggir jalan sekitar Ciledug.

Ayo main ke Ciledug,
luangkan masa istirahatmu
dan berkunjunglah !!!


Kembali : ARTIKEL



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA