indonesaEnglish


Minggu, 25 September 2016

7 Hal Yang Bisa Buat Kita Berpikir Bahwa Mas Agus Belum Saatnya Nyalon - DKI 1 

Minggu, 25 September 2016

Via : http://www.detik.com/

CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR

7 Hal Yang Bisa Buat Kita Berpikir
Bahwa Mas Agus 
Belum Saatnya Nyalon - DKI 1 


Keputusan Agus H. Yudhoyono dengan Sylviana Murni untuk maju di Bursa DKI -1, pastinya mengejutkan banyak Pihak.

Mulai dari Pakar Politik, Kalangan Militer, Politikus, hingga Kebanyakan Kaum Hawa, hampir setengah nggak percaya, Jika Doi, yang katanya Mirip Artis KoreaSong Joong Ki” ini, harus rela ngelepas Karier Kemiliterannya, yang terbilang Cemerlang.

Bukannya apa – apa, banyak yang bilang, jika Keputusan Doi untuk jadi Orang Nomor 1 di DKI, terlalu cepat, dan pastinya teramat disayangkan, jika harus keluar dari Karier Kemiliterannya. 

Tapi apa boleh buat “Nasi Sudah Jadi Bubur”, dan Doi, yang juga Ahli Strategi ini, pasti punya alasan Kuat kenapa Ia harus memutuskan untuk duduk jadi Orang Nomor 1 di DKI, meski pada kenyataannya memang banyak Orang, yang dibuat Kecewa ... !




















Berikut Kami Hadirkan
7 Hal Yang Bisa Buat Kita Berpikir
Bahwa Mas Agus 
Belum Saatnya Nyalon - DKI 1

1. Negara Masih Butuh Doi
Jadi Seorang Tentara ...


Dari Segi Pertahanan dan Keamanan NegaraDoi, yang Ahli Strategi di Unit Kesatuannya Kostrad, memang dibutuhin banget sama Negara Kita.

Secara Beberapa Daerah di Indonesia, dikenal Rawan Konfilk, mulai dari Daerah Perbatasan, hingga Daerah Rawan Perpecahan (Disintegrasi), kaya di Poso, Aceh, dan Papua.

Diharapkan, jika ada Intervensi dari Pihak Asing, yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), saatnya Doi sebagai Seorang Tentara bertindak .

Jadi Negara Pastinya masih butuh Doi Sebagai Tentara !!!

2. Masih Terbilang Dini
Untuk Nyalon DKI 1


Bukannya Kita nggak percaya, dengan Kompetensi Doi untuk memimpin Propinsi DKI, yang katanya perlu banyak pembenahan di sana – sini.

Mulai dari Banjir lah, Macet lah, hingga mungkin Penduduknya, yang rada – rada sulit diatur.

Tapi, sebaiknya dipertimbangin dulu deh !

Doi masih terlalu muda, usianya belum genap 40 tahun.

Memang di luar sana, banyak yang jadi Kepala Daerah (Gubernur, Bupati atau Walikota), yang Usianya terbilang masih muda, tapi tentunya dengan latar belakang (Background), yang nggak sama dengan Doi.

Contohnya aja Zumi Zola, Sigit Purnomo, yang jadi Kepala Daerah, lantaran di Dunia Entertainment, kemungkinan sudah nggak menjanjikan lagi bagi Mereka ...

Tapi Doi ini, beda !

Masih panjang KarierNya di Dunia Militer, dan teramat disayangkan, jika harus keluar dengan pangkat Mayor Infanteri, lantaran nyalon jadi Gubernur DKI.

Kita berharap banget Doi bisa punya pangkat ****, kaya Kakek, dan Ayahnya, yang juga berasal dari Dunia Militer.

Secara Institusi TNI harus Netral, dan di Dalam Peraturan nggak ngebolehin Prajuritnya untuk ikut Politik Praktis, jadi mau nggak mau harus keluar, lantaran nyalon ...


















3. Kursi DKI 1 Dinilai Kurang Pas


Tadinya Kita berharap banget, kalau Putra Pak Beye ini, dapat ngikutin jejak Karier Ayahnya dari TNI hingga jadi Presiden R.I

Daripada harus terjun ke Politik Praktis saat ini, yang kata Kebanyakan Orang :

Politik itu Kotor, tidak mengenal
siapa Kawan, siapa Lawan

Lagi – lagi, lebih baik jalanin aja dulu Karier di Militernya.

Terlebih Jadi Gubernur, kayannya Dinilai Kurang Pas buat Doi, yang cuman mimpin DKI Jakarta, dengan periode tertentu.

Sosok Doi, yang punya Kharisma, sekaligus Cerdas, kayanya lebih cocok jadi Presiden R.I untuk mimpin Negara Republik Indonesia, di masa yang akan datang.

4. Belum Siap Untuk Saat Ini


Emang nggak bisa dipungkiri Jabatan Gubernur DKI (DKI 1), bisa dibilang merupakan Jabatan Seksi, untuk sebagian Orang, yang ingin terjun di Pemerintahan maupun Para Politikus.

Gimana nggak coba ? 

DKI, yang bisa dibilang Ibu Kota Negara, pastinya harus punya Pemimpin, yang mewakili aspirasi Bangsa Indonesia, sebagai Citra dari Negara Republik Indonesia, dan bukan hanya Penduduk DKI aja tentunya.

Dari  jabatan sebagai Kepala Daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) bisa punya jalan jadi Presiden.

Contohnya aja di Indonesia, kaya Pak Jokowi, yang bermula dari Jadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga jadi Presiden R.I.

Di Luar Negeri, Kita bisa ambil contoh dari Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, dan George W Bush, yang memulai kariernya dari Gubernur Arkansas, dan Texas, begitupula Presiden Perancis, Jacques Chirac, yang memulai kariernya dari Walikota Paris.

Jadi bisa dibilang menjadi Kepala Daerah baik itu Gubernur, Walikota, maupun Bupati, memang terbuka lebar untuk menduduki posisi tertentu di Tingkat (Level), yang lebih tinggi lagi, seperti Menteri, Wakil Presiden hingga Presiden.

Ini yang membuat kebanyakan Orang, yang notabenenya Politikus, Pengusaha, Akademisi, Kalangan Artis, hingga Aparat Pemerintahan, tertarik untuk terjun ke Dunia Politik, dengan Satu Kata, yang katanya :

Ingin Bersama Rakyat untuk membangun
Indonesia, yang lebih baik

Namun yang menjadi pertanyaan, Apakah Putra dari Pak Beye ini telah siap untuk nyalon ?

Secara di lapangan, Dua Calon DKI 1, baik itu Sandiaga Uno - Calon Wakil Gubernur DKI, maupun Calon DKI 1 Petahana/ Incumbent, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Djarot Saiful Hidayat, telah lebih dulu mencuri start, dengan melakukan Sosialisasi Program, hingga Kerja Nyata di Lapangan sampai Ke Akar Rumput (Grass Root), Penduduk DKI Jakarta.

Sedangkan Agus Yudhoyono, apa Kerja Nyatanya untuk Masyarakat DKI ?

Follower di Instagram, dengan 1, 5 Juta Pengikut, apa itu yang jadi patokan ?

Kita pastinya tahu Doi mampu (Kompeten). Nggak ada yang bilang Doi dinilai tidak layak. Namun menjadi Gubernur DKI – 1, terlalu cepat buat Doi saat ini.

Via : http://www.sindosatu.com/lucu/meme-agus-yudhoyono-nyalon-gubernur-dki-ini-sumpah-bikin-ngakak-dari-putra-jokowi-sampai-norman-kamaru-hingga-artis-korea.html

Terlebih, jika Kita lihat latar belakangnya, yang nggak pernah terjun langsung di Dunia Politik, ketimbang Adiknya Ibas.

Tentunya, Kita lebih senang, jika Doi menjalani Karier di Militer terlebih dahulu, hingga nantinya dipersiapkan buat jadi Calon Orang Nomor 1 di Indonesia, bukan di DKI 1.

5. Dunia Militer Secara Tidak Langsung Juga Mengajarkan Politik

Via : https://www.merdeka.com

Sebenarnya, jika diperhatikan, mau nggak mau Dunia Militer secara tidak langsung juga mengajarkan Dunia Politik, walaupun secara Undang - Undang TNI/ Polri harus bersikap Netral.

Coba lihat aja berapa banyak, Pejabat, yang notabanenya mempunyai Latar Belakang (Background), dari TNI/ Polri, yang menduduki Posisi Strategis di Pemerintahan R.I.

Mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri Koordinator, Menteri Pertahanan, Ketua BIN, hingga Kepala Daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) banyak yang berasal dari TNI/ Polri.

Jika Kinerja Mereka, pada Institusi TNI/Polri, dinilai baik, pasti akan banyak Orang, yang membicarakan Mereka, hingga akhirnya Media lambat laun menginformasikan, dalam Skala Nasional.

Berdasarkan Referensi itulah, banyak dari Kalangan Orang Dekat Presiden, yang merekomendasikan Mereka untuk duduk di Kabinet Pemerintahan.

Bukankah Prestasi Doi dinilai cemerlang ?

Jika mau bersabar, Jabatan demi Jabatan (Bukan hanya Kepala Daerah), pastinya dengan mudah didapat, hingga akhirnya memuluskan jalan menjadi Orang Nomor 1 di Indonesia.


Alangkah sayangnya, jika pada saat ini, Doi harus lepas itu, hanya untuk nyalon DKI - 1.

6. Berkurangnya Jumlah
Tentara Ganteng Indonesia


Kita pastinya setuju kalau Putra Pak Beye ini ganteng !

Coba aja lihat di Akun Sosmed Instagramnya, yang banyak banget ngasih Komentar Positf, jika Doi, lagi bertugas.

Kata Kebanyakan Kaum Hawa, terutama Para Ibu Muda, Kharismanya itu lo nggak “Kukuh” 

Kayaknya Tentara Ganteng Indonesia, bakal berkurang, secara Doi sering banget masuk sebagai nominasinya, dan disejajarin dengan Artis Korea Song Joong Ki, yang berperan sebagai Kapten Yoo Si - Jin, dalam Film Drama Korea Descendants Of The Sun.
                                                            


Kalau dilihat – lihat Gantengan mana coba ?

7. Banyak Ibu – Ibu
Yang Ke Bawa Perasaan (Baper).


Ketika mendengar Pemberitaan ini, pastinya banyak Orang yang kaget (Shocked).

Terutama banget MerekaKaum Hawa (Para Ibu Muda), yang ke Bawa Perasaan (Baper), hingga akhirnya ngePosting di Instagram milik Agus Yudhoyono, @agusyudhoyono.

Seakan mau nunjukkin Kekecewaanya, mulai dari Ngasih Saran, hingga Nyalahin Ibu Ani Yudhoyono, Annisa Pohan, Istrinya, terhadap Pemberitaan Seputar Doi Nyalon DKI - 1.

Padahal, Jika dipikir – pikir Siapa Ya ... ?



Tapi apa boleh buat Nasi Sudah Menjadi Bubur !

Kita percaya, sebagai Seorang, yang Cerdas, dan Ahli Strategi, pasti Putra Pak Beye ini telah mempertimbangkan secara matang, terhadap segala resiko, dan konsekuensi, jika tidak menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini.

Termasuk meninggalkan Kariernya sebagai Perwira TNI, yang telah dijalani selama 15 tahun.

Via :http://kaltim.tribunnews.com/2016/09/24/bikin-ketawa-ini-meme-kocak-sindir-agus-yudhoyono-jadi-calon-gubernur-dki-jakarta.html

Entah ada Agenda Tersembunyi (Hidden Agenda), apa di balik Pencalonan ini ?

Tapi yang jelas, jika ini diperuntukan agar Jakarta lebih baik, pasti Kita doakan yang terbaik.

Terlebih susah buat Doi untuk keluar dari Zona Nyaman (Comfort Zone), seperti saat ini,

Pastinya : 

Semuanya untuk menuju
Indonesia Lebih Baik !


Source :
https://www.instagram.com


Kembali : ARTIKEL



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA