indonesaEnglish


Jumat, 08 April 2016

Untuk Warga Jakarta, 5 Alasan Ini Bisa Buat Kalian Jadi Pertimbangin Bahwa Reklamasi Itu Penting !

Jumat, 08 April 2016


CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Untuk Warga Jakarta, 5 Alasan Ini Bisa Buat Kalian Jadi Pertimbangin Bahwa Reklamasi Itu Penting !
Setiap kebijakan yang dikeluarkan Oleh Pemerintah, pasti ada yang Pro dan Kontra, pasti ada yang dianggap Populis, dan tdak Populis. Terlebih jika hal ini menyangkut kepentingan Politik, dan Kekuasaan, pasti banyak Pahlawan Kesiangan yang coba gunain moment untuk jatuhin lawan.

Hal ini yang mungkin saat ini dialami oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok). Entah kenapa kebetulan, Momentnya juga pas mau Pemilihan DKI 1, “walau masih satu tahun lagi”. Masalah demi masalah seakan bertubi, mau menyudutkan Ahok sebagai Black Sheep yang harus bersalah dan mempertanggungjawabkan keadaan yang nggak beres ini kepada Warga DKI Jakarta.

Mulai dari Penggusuran Prostitusi Kali Jodoh yang banyak ditentang karena dibilang ini kawasan sejarah yang dari dulu ada, Transportasi Konvensional Vs Transportasi Online, di mana seakan Ahok katanya mihak kehadiran Transportasi Online, Rencana Peremajaan Area Masjid Luar Batang yang emang Kumuh, hingga terakhir Proyek Reklamasi Pantai Jakarta Utara, di mana ada indikasi keterlibatan Ahok dalam Kasus Penyuapan Izin Reklamasi, dengan tertangkapnya Presiden Direktur Agung Podomoro Land  Ariesman Widjaja, dan Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sengaja banget, isu demi isu dikeluarin agar segala Kebijakan yang dilakukan Ahok adalah sebuah kesalahan.

Btw, untuk masalah Reklamasi mungkin sebagian Orang Jakarta, pasti setuju Bahwa Reklamasi Kota Jakarta itu penting. Kita lagi nggak bicarain tentang Proyek Reklamasi Pantai Jakarta ini, yang emang masuk dalam Lingkaran Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme “KKN”, melainkan Kita lagi bicarain seberapa pentingkah Reklamasi Pantai Jakarta bagi warganya. Mengingat Reklamasi Pantai ini, pastinya juga punya Dampak yang baik bagi keadaan DKI Jakarta. Khususnya Wilayah Jakarta Utara yang emang beberapa tempatnya kelihatan kumuh, dan perlu dilakukan perbaikan, baik dari segi Lingkungan, dan Kondisi Masyarakat sekitarnya. Daripada penasaran kenapa Reklamasi itu penting.

Berikut Kami Hadirkan
5 Alasan Yang Bisa Buat Warga Jakarta Jadi Pertimbangin Bahwa Reklamasi Itu Penting !
pp
Master Plan Rencana Reklamasi Pantai Jakarta Utara, dan Peruntukkannya

Pengertian Reklamasi
ppp
Progress Reklamasi Di Pantai Utara Jakarta
Reklamasi merupakan pekerjaan atau usaha dalam pemanfaatan suatu kawasan atau lahan yang tidak berguna dan berair untuk dijadikan lahan yang berguna dengan cara dikeringkan (Revitalisasi). Tempat yang biasa dijadikan sebagai lahan untuk melakukan reklamasi seperti kawasan pantai, lepas pantai atau offshore, danau, rawa ataupun sungai yang begitu lebar.

Kawasan Reklamasi Pantai Utara Jakarta
Dari pengertian ini, sebenarnya Reklamasi Pantai juga mempunyai dampak kerugian bagi Kondisi Lingkungan sekitar. Terlebih jika perencanaan dari Reklamasi Pantai, tidak melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan “AMDAL”. Adapun Kerugian yang ditimbulkan adalah :

Akan terjadi perubahan ekosistem pada lingkungan seperti perubahan pada pola arus erosi pada pantai, Maka perubahan demikian dapat membahayakan suatu daerah atau lingkungan karena dapat mengakibatkan banjir.
Akan berdampak buruk pada sistem drainase dan perubahan hidrodinamika yang mempunyai dampak negatif kepada lingkungan dan masyarakat yang ada di sekitarnya.
Akan mengganggu lingkungan sekitar quarry karena adanya galian yang dilakukan dengan cara pengeprasan bukit maupun pulau yang tidak mempunyai penghuni. Beberapa keanekaragaman hayati akan punah seperti hilangnya spesies magrove, punahnya spesies ikan, kerang laut dan lain sebagainya akibat dari proyek reklamasi.


Namun Reklamasi menjadi perlu dilakukan oleh suatu daerah dengan mendasarkan kepada :


Green Bay Pluit Salah Satu Kawasan Superblock yang berada di Jakarta Utara

Kebutuhan dalam pengembangan budi daya untuk suatu kawasan yang berada pada sisi daratan, dan dalam pemanfaatan wilayah yang tidak berpotensi secara Ekonomi, dan Sumber Daya (Revitalisasi) 
Dapat merupakan kawasan perkotaan yang padat, maka membutuhkan pengembangan wilayah untuk mengakomodir kebutuhan.

Agar Reklamasi dapat bersinergi baik antara Wilayah atau Kondisi Lingkungan Alam sekitar, dengan Kondisi Masyarakatnya, maka diperlukan Syarat yang diperlukan, diantaranya :

Salah Satu Tepi Sudut Pantai Mutiara Jakarta

Syarat Untuk Lokasi Yang Akan Dilakukan Reklamasi :


Kawasan Resort dan Perumahan Mewah di Pantai Mutiara Jakarta

Telah memenuhi ketentuan rencana kota yang dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan atau Kota/Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Reklamasi, dan dituangkan ke dalam Peta Lokasi laut yang akan direklamasi. 
Ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur dan atau Walikota/Bupati (tergantung posisi strategis dari kawasan reklamasi) yang berdasarkan pada tatanan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan atau Kota/Kabupaten serta Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Reklamasi.  
Sudah ada studi kelayakan tentang pengembangan kawasan reklamasi pantai atau kajian/kelayakan properti (studi investasi). 
Berada di luar kawasan hutan bakau yang merupakan bagian dari kawasan lindung atau taman nasional, cagar alam, dan suaka margasatwa. 
Bukan merupakan kawasan yang berbatasan atau dijadikan acuan batas wilayah dengan daerah/negara lain.  
Memenuhi ketentuan pemanfaatan sebagai kawasan dengan ijin bersyarat.  
Dituangkan di dalam Peta Situasi rencana lokasi dan Rencana Teknis Pelaksanaan Reklamasi dan mendapat persetujuan dari instansi terkait.

Kapal dan Yatch berlabuh di Pantai Mutiara Jakarta

Syarat Dalam Memenuhi Ketentuan Pemanfaatan Kawasan Reklamasi :


Pemandangan Dari Atas Taman Impian Jaya Ancol

Penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan “AMDAL”.
Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) 3.      Penyusunan Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALIN)
Mengenakan biaya dampak pembangunan (development impact fee), dan atau aturan lainnya.

Links :
http://materi-perkapalan.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-tujuan-reklamasi-untuk.html


Ancol, Jakarta Utara - Salah Satu Pengembangan Kawasan Reklamasi Yang Dinilai Berhasil

Berikut Kami Hadirkan


5 Alasan Yang Bisa Buat Warga Jakarta Jadi Pertimbangin Bahwa Reklamasi Itu Penting !

1. Ekonomi


Siapa Yang Nggak Mau Wilayah Jakarta Utara nantinya akan seperti ini !
Manfaat Reklamasi bagi Kepentingan Ekonomi adalah jadi alasan yang terpenting, kenapa Reklamasi Pantai di Jakarta Utara harus dilakukan. Berdasarkan Data Perkembangan Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2006-2011, Wilayah Jakarta Utara menempati Wilayah Dengan Tingkat Persentase Kemiskinan Tertinggi Kedua setelah Kabupaten Kepulauan Seribu. Diharapkan dengan adanya Reklamasi Pantai terhadap Revitalisasi Wilayah yang belum dimanfaatkan, dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Link :
http://simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil%20Pembangunan%20Provinsi%203100DKI%202013.pdf

Wilayah Palm Island Dubai - Salah Satu Pusat Wisata dan Ekonomi Terbaik Dunia
Wilayah seperti Penjaringan - Pluit, Cilincing, Kapuk Muara, hingga Tanjung Priok, yang selama ini menjadi basis Kemiskinan di wilayah ini, tahap demi tahap dapat diminimalisir dengan kehadiran Reklamasi di Pantai Utara Jakarta ini. Kita memang enggak dapat memungkiri bahwa Reklamasi Pantai, ditujukan untuk keperluan Bisnis, mengingat ada sejumlah Pengembang Besar yang ikut ambil bagian dalam Proyek Reklamasi ini, namun di sisi lain Jakarta perlu itu. Kita juga pastinya ingin kan ? Kalau Jakarta akan menjadi lebih baik dari sisi Ekonomi.

Beberapa Resort Cantik Di Teluk Jakarta - Jakarta Utara, dan Gugusan Kepulauan Seribu
Dengan kehadiran beberapa Hotel, Perumahan Mewah, Apartment, Resort, Superblock, Mall, hingga Kawasan Bisnis Terpadu, pastinya akan membuka lapangan pekerjaan di wilayah tersebut, dan tentunya akan mengurangi tingkat kemiskinan baik di wilayah Jakarta Utara maupun Kepulauan Seribu yang juga dekat dengan Reklamasi Pantai ini. Dengan Kehadiran Reklamasi Pantai Jakarta, diharapkan dapat menghidupkan Perekonomian Masyarakat menjadi lebih baik.




















2. Lingkungan


Negara Singapura mampu bersinergi dengan baik dalam pengembangan Reklamasi Pantai
Anggapan bahwa Pembangunan Reklamasi Pantai selalu akan merusak Eksosistem dan Lingkungan sekitar tidak sepenuhnya benar. Kita ambil contoh Singapore, negara ini merupakan negara yang sebagian besar wilayah daratannya tercipta dari adanya Reklamasi. Begitupula Kawasan Palm Island - Dubai juga merupakan kawasan yang terbentuk dari Reklamasi Pantai.

Beberapa Kawasan Reklamasi, ternyata dapat tumbuh bersinergi dengan baik dengan lingkungan sekitar. Mungkin pada saat penggarapan pertama memang dapat merusak kondisi Lingkungan sekitar, terutama dengan adanya pengerukan dan pengeringan Pantai, seperti reklamasi di Singapore, yang ternyata juga mengambil tanah dari Batam, dan Kepulauan Riau (wilayah NKRI), untuk tujuan kepentingan proyeknya. Namun hal ini pastinya dapat diatasi dengan Persyaratan yang diajukan oleh Pemerintah Daerah terhadap Pengembang yang melakukan Reklamasi Pantai.

Pengembangan Daerah Yang Berwawasan Lingkungan Di Reklamasi Pantai Singapura
Kita pastinya juga tahu, bahwa Reklamasi ini dilakukan oleh sejumlah Pengembang besar seperti P.T Pembagunan Jaya Ancol, Intiland, dan Agung Podomoro, di mana mereka pastinya akan menempatkan ahli mereka dalam membangun Reklamasi yang sesuai dengan Kondisi Lingkungan sekitar yang berkelanjutan (Sustainable Project). Perencanaannya sudah tentu dipikirkkan secara matang. Baik dari sisi Eco Living dan Green Desain dengan mengacu Konsep Kota sebagai Waterfront City. Proyek mereka selama ini terpercaya, bahkan diantaranya ada yang di luar negeri. Dan nggak mungkin banget demi sebuah trust,  mereka harus relain untuk Pembangunan Reklamasi yang nggak berwawasan lingkungan. Sebab sebuah kepercayaan itu mahal, dan harus ngebangun tahap demi tahap agar dapat dipercaya oleh masyarakat.

Ini Yang Sebenarnya Dapat Merusak Ekosistem Laut !
Jujur kalau boleh coba bandingkan. Lebih baik mana Proyek Reklamasi yang akan merugikan kerugian lingkungan sekitar dalam beberapa waktu, namun akan dipulihkan kembali atau Habitual Masyarakat Nelayan yang mengambil Hasil Sumber Daya Alam secara berlebihan seperti Ikan dengan Bom Peledak maupun Pukat Harimau ? Tentunya akan merusak Ekosistem Terumbu Karang, terutama di sekitar Taman Laut Kepulauan Seribu yang dari hari ke hari luas Wilayah Taman Lautnya semakin berkurang.
















3. Aspek Sosial Budaya


Kondisi Lingkungan Sekitar Masjid Luar Batang Yang Nggak Banget Via : www.flickr.com
Nggak bisa dipungkiri sebagian Wilayah Jakarta Utara, terutama Penjaringan – Pluit, sebagian tempatnya kelihatan Kumuh dan Kotor. Bahkan diantara Pemukiman yang bisa dibilang sebagai Kampung Nelayan ini, nampak tidak tertath rapih, dan terkadang berdiri dengan tidak sesuai peruntukkannya. Semisal : di tepi sungai atau kanal yang seharusnya tidak digunakan sebagai tempat tinggal.

Di tempat ini juga berdiri Masjid Luar Batang yang konon kabarnya termasuk salah satu masjid tertua di Indonesia, dan dijadikan sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya di Jakarta. Bisa kebayang nggak kalau Masjid yang dijadikan Cagar Budaya dan merupakan salah satu Destinasi Wisata di Jakarta harus berada di tengah pemukiman kumuh ?

Dari Proyek Reklamasi ini rencananya Pemerintah Daerah bersama Para Pengembangnya akan mengintegrasikan Kawasan Reklamasi Pantai dan meremajakan kawasan di sekitar Masjid Luar Batang, agar tampak lebih manusiawi. Kemungkinan beberapa Pemukiman di tempat ini akan dilakukan penggusuran dan dipindahkan ke Rusunawa Marunda maupun tempat lainnya di Jakarta Utara. Bukankah ini lebih tepat dalam memanusiakan manusia ? Secara memang wilayah ini dari aspek sosial sudah nggak layak untuk ditempati, jika itu notabanenya sebagai Perkampungan Nelayan.

Hanya saja Pemerintah Daerah dan Pengembang juga harus memikirkan Solusi Ke depannya, terhadap permasalahan yang menahun ini, seperti : membuka Lapangan Pekerjaan bagi Warga Nelayan sekitar yang kemugkinan berkurang dalam mencari nafkah hingga membuatkan status Rumah Susun sebagai Rumah Tinggal yang bersertifikat Hak Milik, dikarenakan sebagian besar wilayah pemukiman di sekitar masjid Luar Batang merupakan Lahan Hibah dari Peninggalan Seorang Ulama Besar Indonesia, Al-Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus, dan bersatus sebagai tanah milik.

Dengan begitu Para Wisatawan baik Lokal maupun Manca yang notabanenya Bule, bakal lebih sering melakukan Ziarah maupun Wisata Religi di tempat ini, dan pastinya mereka akan jadi nggak takut lagi kalau datang Ke Cagar Budaya ini, lantaran kondisi lingkungan sekitar Masjid yang nggak banget itu !

Tentunya Kita Ingin Melihat Kondisi Lingkungan Masjid Seperti Ini 
Via : ceritatraveler.wordpress.com

4. Mendukung Konsep WaterFront City


Makasar - Salah Satu Kota Dengan Konsep WaterFront City Terbaik Di Indonesia
Kita juga akan bahas mengenai Program dari Kabinet Kerja, yang salah satu pointnya adalah mendukung Pembangunan Wilayah Ekonomi Kelautan. Dengan dibangunnya Reklamasi Pantai Jakarta Utara, berarti kita mendukung Jakarta sebagai Kota Berkonsep WaterFront City, yang berarti sedikit banyaknya Kita juga akan mendukung Pembangunan Wilayah Ekonomi Kelautan sesuai dengan Nawacitanya Pak Jokowi.

Pelabuhan Sunda Kelapa Yang Penuh Dengan Nilai Historical Dan Sarat Akan Sosial Budaya
Karena memang sudah sepantasnya Wilayah Jakarta Utara harus menjadi basis perekonomian terbaik di wilayah Propinsi DKI Jakarta. Mengingat wilayah ini memang seharusnya paling memiliki Potensi Kekayaan dan Ekonomi yang cukup besar. Seperti Makasar, Balikpapan, Manado yang dapat tumbuh sebagai kota dengan Konsep Waterfront City Terbaik di Indonesia. Diharapkan nantinya Jakarta Utara akan menjadi seperti itu. Kekuataan Sumber Daya Alam, Ekonomi, dan Budaya yang dipunya oleh wilayah ini, seperti : Pelabuhan Peti Kemas Terbesar di Indonesia : Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa, Kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Pluit, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, Sunter, Cagar Budaya Masjid Luar Batang, hingga Taman Laut Kepulauan Seribu dapat menjadi penopang bagi Wilayah Reklamasi Pantai yang bersinergi baik secara Ekonomi, Wisata, Sejarah, maupun Sosial Budaya.


















5. Revitalisasi Adalah Yang Utama


Revitalisasi Kawasan Luar Batang Agar Mempunyai Dampak Wisata Bagi Wilayah Jakarta 
Pemanfaatan Lahan Yang tidak potensial dan terpakai (Revitalisasi) di wilayah Pantai Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, dapat dilakukan dengan Reklamasi ini. Dengan Revitalisasi, berarti Kita akan menghidupkan kembali kekuatan Ekonomi yang telah mati, maupun memang belum dapat dipergunakan secara baik dari segi potensinya.

Kehadiran Ruang Terbuka Hijau Di Kota Jakarta Akan Bertambah
Reklamasi juga merupakan jawaban dari terciptanya lahan yang dapat dipergunakan untuk Pemukiman, Mall, Hotel, dan Superblock yang terintegrasi, mengingat Jumlah Lahan sebagian besar di Wilayah DKI Jakarta dari hari ke hari semakin berkurang. Dengan adanya Revitalisasi terhadap Reklamasi Pantai ini, Kita akan lebih banyak menemukan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang lahannnya berasal baik dari lahan yang tidak sesuai peruntukkannya, dan diremajakan sebagai Ruang Terbuka Hijau, maupun Kawasan Penghijauan yang lebih baik di sekitar Wilayah Pantai Reklamasi.

Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu Akan Menjadi Lebih Indah !

Begitu juga dengan perbaikan Terumbu Karang di Taman Laut Nasional Kepulauan Seribu, dapat dilakukan, setelah dibuatnya kesepakatan bersama yang tertuang dalam Perjanjian maupun Peraturan antara Pemerintah dengan Pihak Pengembang.

Kawasan Taman Mini Indonesia Indah Yang Dahulu Pembangunannya Juga Ditentang
Segala hal dan permasalah yang terjadi di DKI Jakarta memang begitu komplek. Namun segala hal yang menyangkut Pembangunan untuk menuju Jakarta yang lebih baik seharusnya Kita Dukung.

Permasalahan mengenai Pembangunan Reklamasi merupakan kasus serupa yang biasa terjadi di Indonesia, terlebih jika kasus ini merupakan Hal Baru yang diterima oleh Masyarakat. Masyarakat seakan Jetlag, terhadap kondisi maupun perubahan yang terjadi.

Tengok saja Pembagunan Jalan Tol, Taman Mini, Taman Impian Jaya Ancol – Dufan di Era Orde Baru, Pembangunan Monorail hingga Penerapan Sistem Aplikasi Berbasis Online terhadap Sistem Transportasi, pada mulanya selalu menimbulkan Pro dan Kontra dalam praktiknya, namun lambat laun Masyarakat akhirnya akan menerima, jika hal ini dirasa untuk kebaikan bersama. Tentunya peran Sosialisasi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah secara berkelanjutan maupun berkala terhadap permasalahan baru yang timbul di Masyarakat, dapat menjadi langkah yang tepat.

Semuanya Itu Dilakukan Demi Indonesia Yang Lebih Baik !


BacaRekomendasi

Kembali : ARTIKEL



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA