indonesaEnglish


Sabtu, 31 Oktober 2015

Wisata Maluku Utara

Sabtu, 31 Oktober 2015



1. Benteng Tolukko
Benteng Tolukko adalah benteng peninggalan Portugis yang berada di Kelurahan Sangadji, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Benteng Tolukko dibangun oleh seorang panglima Portugis yang bernama Fransisco Serao, pada tahun 1540. Benteng ini dibangun Portugis sebagai pertahanannya dalam menguasai cengkih dan juga menguasai dominasinya di antara bangsa Eropa yang lain. Benteng ini diambil alih oleh Belanda pada tahun 1610 dan direnovasi oleh Pieter Both. Pada tahun 1864, oleh Residen P. van der Crab, benteng Tolukko dikosongkan karena sebagian bangunannya telah rusak. Pemerintah Republik Indonesia memugar benteng ini pada tahun 1996-1997


2. Gunung Api Gamalama
Ketika datang ke Maluku Utara dengan pesawat, Gunung Api Gamalama pasti terlihat dari langit. Gunung setinggi 1/721 dpl itu menjadi penanda bahwa Anda sudah memasuki provinsi Maluku Utara. Gunung api yang berada di tengah laut ini masih aktif, sebelum tahun 1990-an, Gunung Api Gamalama kerap meletus. Uniknya, di lereng Gunung Api Gamalama ini masih bertahan sebuah desa tradisional bernama Desa Marikurubu yang tetap memegang adat istiadat mereka. Disamping itu ada yang unik yaitu terdapatnya Danau Tolire tepat dikaki Gunung Gamalama






















3. Pantai Sulamadaha


Pantai ini terletak di Desa Sulamadaha, Kecamatan Pulau Ternate, Propinsi Maluku Utara. Walaupun pantai ini berpasir hitam namun pantai ini mempunyai pesona tersendiri dan merupakan obyek wisata andalan Ternate karena airnya yang sangat jernih belum tercemar dan mempunyai beragam ikan dan terumbu karang yang diantaranya merupakan spesies langka. Pantai Sulamadaha berhadapan langsung dengan Pulau Hiri yang dahulu menjadi tempat pengasingan Sultan Muhammad Djabir Syah untuk menghindari penangkapan dari Belanda. Pulau ini merupakan bukit dengan tumbuhan hijau yang menjadikan Pantai Sulamadaha semakin sejuk dan indah. Selain ditemani oleh Pulau Hiri, di arah barat Pantai Sulamadaha terdapat Teluk Saomadaha yang berbentuk piramid dan berpasir putih. Di dasar perairan teluk ini terdapat taman laut menjadikan tempat ini merupakan spot yang cocok untuk diving dan snorkeling di area Pantai Sulamadaha.


4. Goa Sagea


Goa Sagea disebut juga Goa Boki Mororu, Berjarak 5 kilometer dari Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, dan berada di sungai Sagea. Goa Sagea memiliki lebar pintu masuk sebesar 20 meter persegi dan panjang goa mencapai 30 kilometer! Bagian dalam Goa Sagea ini dipenuhi dengan stalaktit dengan warna-warna yang unik. Tidak ada cahaya matahari yang masuk dan bahkan suhu udara di dalam Goa Sagea ini bisa mencapai di bawah nol derajat. Meskipun seram, banyak wisatawan yang tergoda untuk mencari misteri di dalam goa ini.



5. Pulau Morotai


Pulau Morotai terlihat unik karena permukaan pulaunya yang cukup rata. Pulau kecil ini memiliki sejarah panjang ketika dijadikan markas perang bagi Jepang pada Perang Dunia 2. Hingga kemudian direbut tentara sekutu dan menjadikan Pulau Morotai sebagai basis perang. Wajarlah bila saat ini perairan laut di sekitar Pulau Morotai banyak menyimpan harta karun perang yang kini menjadi objek wisata bagi para penyelam. Tak terhitung berapa kendaraan dan kapal perang yang tenggelam di perairan ini.


6. Batu Angus


Kawasan Batu Angus merupakan lokasi aliran lava yang membeku ketika Gunung Api Gamalama meletus pada tahun 1737. Lokasinya tidak jauh dari bandara. Lava yang sudah membatu dan berwarna hitam legam kini ada di sisi kiri dan kanan jalan. Berjalan-jalan di kawasan Batu Angus sambil menikmati pemandangan Pulau Hiri bisa membuat kita membayangkan betapa dahsyatnya Gunung Api Gamalama.
















7. Pulau Halmahera


Pulau Halmahera merupakan pulau terbesar di Provinsi Maluku Utara, luasnya sekitar 17.780 meter persegi. Sekilas bentuknya mirip dengan Pulau Sulawesi dengan empat semenanjung. Budaya di Pulau Halmahera sangat unik karena penduduknya merupakan campuran dari bangsa Portugis, Gujarat, Arab, Malaysia, dan Belanda. Selain memiliki objek wisata berupa laut dan gunung berapi, Pulau Halmahera juga memiliki beberapa desa tradisional yang sangat menarik untuk dikunjungi serta Pantainya yang menarik seperti Tanjung Kusu.


8. Air Terjun Cibi Cebi


Air Terjun Cibi Cebi yang memiliki ketinggian 14 meter mengalir ke Sungai Waci dan akhirnya bermuara ke pantai di Halmahera Timur. Untuk mencapai air terjun ini, Anda perlu menempuh jarak 7 kilometer dari Waci dengan menaiki perahu selama lebih kurang 30 menit.

9. Kedaton Sultan Bacan


Awalnya bangunan ini merupakan kediaman Sultan Mukhsin Syah. Namun akhirnya digunakan sebagai kedaton Sultan Bacan karena kedaton milikSultan Sadik Syah hancur karena Perang Duni 2. Akhirnya bangunan tersebut resmi menjadi pusat pemerintahan Kasultanan Bacan. Sampai saat ini bangunan asli masih dipertahankan, kecuali bagian atapnya yang direnovasi pada tahun 2003.

10. Masjid Sultan Ternate


Masjid Sultan Ternate terletak sekitar 100 meter dari Kedaton Sultan Ternate. Dibangun sejak tahun 1606 pada masa pemerintahan Sultan Saidi Barakati, masjid ini dibangun dengan susunan batu yang rumit. Perekatnya adalah campuran kulit kayu pohon kalumpang. Bangunan masjid ini khas karena terdiri dari empat sudut persegi yang meniru bentuk tumpang limas dan tiap tumpangnya dipenuhi terali berukir 360 buah sesuai jumlah hari dalam satu tahun penanggalan Masehi. 


















ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA