indonesaEnglish



Rabu, 30 September 2015

Wisata Jakarta

Rabu, 30 September 2015

1. Monumen Nasional (Monas)

Monumen Nasional atau Monas adalah ikon dari kota Jakarta yang ramai dikunjungi wisatawan. Monas adalah sebuah tugu dengan tinggi 132 meter dengan sebuah lidah api yang dibuat dengan emas di ujung atasnya. Berlokasi di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, banyak aktifitas yang dapat anda lakukan di tempat ini, diantaranya menikmati pemandangan dari puncak monas, mengunjungi museum yang berisi diorama, melihat relief sejarah Indonesia, mendengar rekaman proklamasi, hingga berpiknik dan bersepeda. Monas juga sering sekali digunakan sebagai tempat acara besar, seperti pesta tahun baru, dan lain-lain.



2. Gereja Katedral

Gereja Katedral yang beralamat di Jalan Katedral no 7B, Jakarta Pusat ini terkenal karena desainnya yang bergaya eropa pada masa lalu. Selain terbuka untuk umatnya, Gereja Katedral juga terbuka bagi siapa saja yang ingin mengunjungi. Banyak wisatawan, dan rombongan anak sekolah yang datang berkunjung ke gereja yang memiliki suasana tenang dan damai ini. Gereja Katedral sangat terawat dengan baik, membuatnya menjadi salah satu tempat wisata di Jakarta Pusat dengan bangunan yang paling indah. Selain itu, Gereja Katedral juga memiliki museum dengan nama Museum Katedral. Museum ini pernah dinobatkan sebagai museum terbaik di Jakarta dengan kategori cagar budaya.



3. Pasar Baru



Pasar Baru adalah sebuah kawasan perdagangan yang berdiri sejak tahun 1820. Selain sebagai pusat belanja paling tua di Jakarta, Pasar Baru sudah menjadi tempat wisata di Jakarta Pusat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik yang dari Indonesia maupun yang dari luar negeri. Wisatawan-wisatawan ini datang ke Pasar Baru dengan tujuan wisata belanja. Toko-toko di Pasar Baru memiliki bentuk seperti bangunan di Eropa dan China. Toko-toko ini menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, sepatu, peralatan olahraga, kain, kacamata, jam tangan, batik, perlengkapan salon, hingga makanan dan jasa penjahitan. Barang-barang di sini dapat dibeli dengan harga murah dan banyak sekali pilihannya.

4. Museum Nasional (Museum Gajah)


Museum Nasional, atau populer dengan sebutan Museum Gajah adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Ciri khas dari museum ini adalah adanya sebuah patung gajah yang terbuat dari perunggu, pemberian dari Raja Thailand dan diletakan di depan pintu museum. Museum Gajah adalah tempat wisata di Jakarta Pusat yang selain rekreatif, juga edukatif dan kultural. Koleksi yang dimiliki museum ini berupa peninggalan sejarah seperti prasasti, keramik, barang-barang perunggu, tekstil, patung, alat musik tradisional, perhiasan kuno, wayang kulit, tengkorak manusia purba, dan lain-lain dengan total koleksi lebih dari 140,000 barang.


5. Masjid Istiqlal


Masjid Istiqlal yang berlokasi di Jakarta Pusat adalah tempat ibadah umat Islam yang juga berfungsi sebagai tempat wisata religi yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan luar negeri yang beragama Islam. Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas sekitar 200,000 orang, menara setinggi 90 meter, dan diameter kubah selebar 45 meter. Banyak wisatawan asing yang suka datang ke Masjid Istiqlal dengan tujuan mempelajari Islam. Setiap hari besar Islam, Masjid Istiqlal selalu padat oleh umat, bahkan Presiden Indonesia


6. Museum Sumpah Pemuda

Museum Sumpah Pemuda yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106 adalah museum yang memiliki koleksi benda dan foto yang berhubungan erat dengan salah satu peristiwa sejarah yang paling penting, yaitu Sumpah Pemuda tahun 1928. Total jumlah koleksi barang bersejarah yang dimiliki Museum Sumpah Pemuda adalah hampir 3,000 barang, sehingga museum ini sangat cocok untuk wisata sejarah.
















7. Taman Ismail Marzuki

Taman Ismail Marzuki adalah wadah seni dan budaya di Jakarta. Berlokasi di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Taman Ismail Marzuki memiliki balai pameran, gedung arsip, galeri, bioskop, dan 6 teater modern. Selain itu, di tempat ini juga terdapat Planetarium yang merupakan tempat wisata pendidikan benda-benda langit, dan Institut Kesenian Jakarta yang merupakan sekolah seni. Taman Ismail Marzuki secara rutin menggelar berbagai macam acara pentas seni, di antaranya adalah pertunjukan wayang, puisi, drama, tari, musik, lukisan, dan film.



8. Tugu Proklamasi


Tugu Proklamasi adalah tempat wisata sejarah yang cukup menarik untuk dikunjungi. Sering disebut sebagai tugu petir, tempat ini adalah simbol peringatan proklamasi kemerdekaan kita. Tugu proklamasi berdiri di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, dan merupakan tempat dibacakannya naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Saat ini, lokasi ini sering digunakan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, dan juga sering menjadi tempat berkumpulnya para demonstran yang ingin memberikan pendapat.





9. Museum Taman Prasasti


























Terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Tanah Abang No. 1, Museum Taman Prasasti adalah sebuah peninggalan Belanda yang dulunya merupakan sebuah kuburan. Usia makam yang sangat tua membuat tempat ini terkesan angker dan menakutkan, namun banyak sekali orang yang suka berfoto-foto di sini karena suasana tersebut. Koleksi yang dimiliki museum dengan luas lebih dari 1 hektar ini adalah berupa prasasti, nisan, kereta jenazah, dan miniatur makam. Benda-benda di sini bukan sembarang peninggalan kuno, namun juga merupakan karya seni dari masa lampau.

10. Pecenongan

Sejak puluhan tahun lalu, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, sudah menjadi pusat wisata kuliner malam. Yang bisa dijumpai di Jalan Pecenongan adalah deretan tenda di sisi kiri dan kanan jalan yang menjual berbagai jenis masakan, mulai dari nasi goreng, hidangan laut, babi, sayuran, es campur, bubur ayam, hingga martabak manis. Kawasan wisata kuliner ini mulai hidup ketika matahari mulai tenggelam, sekitar pukul 6 sore hingga pukul 2 malam. 3 hidangan yang paling populer di kawasan ini adalah hidangan laut, babi, dan martabak. Konon katanya Jalan Pecenongan adalah awal mula menjamurnya warung tenda di tempat lain. Pecenongan adalah tempat wisata di Jakarta Pusat yang paling saya sukai karena makanannya enak dan banyak pilihan.

11. Ancol














Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa. Kawasan ini juga berdiri Taman Impian Jaya Ancol, Dufan salah satu theme park terbesar di Asia, dan juga Sea World.






12. Museum Fatahilah dan Kota Tua Jakarta



Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.


Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta,Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia,Taman Sari dan Roa Malaka). Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah.





13. Lubang Buaya/ Museum Pancasila Sakti

Lubang Buaya adalah sebuah tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September pada 30 September 1965. Secara spesifik, sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung,Jakarta Timur. Lubang Buaya pada terjadinya G30S/PKI. Saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Saat ini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila Sakti, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik. Nama Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buaya putih di sungai yang terletak di dekat kawasan itu. Selain itu juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan untuk mengangkut orang-orang.

14. Taman Mini Indonesia Indah







Taman Mini Indonesia Indah merupakan sebuah taman rekreasi yang berisi gambaran kebudayaan nusantara. Di sini, Anda bisa melihat sebuah danau dengan miniatur kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tak hanya itu, masih ada banyak kebudayaan khas tiap provinsi di Indonesia yang dipamerkan di sini mulai dari tarian daerah, pakaian adat, rumah ibadah tiap agama resmi di Indonesia, berbagai museum dan lain-lain.



15. Pulau Seribu


Pulau Seribu merupakan wilayah kabupaten administrasi dari Provinsi Jakarta yang mempunyai wilayah potensial sebagai daerah tujuan wisata. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-pulau kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya. 



16. Sunda Kelapa




















Sunda Kelapa (Sd. Sunda Kalapa) adalah nama sebuah pelabuhan dan tempat sekitarnya di Jakarta, Indonesia. Pelabuhan ini terletak di kelurahan Penjaringan, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Meskipun sekarang Sunda Kelapa hanyalah nama salah satu pelabuhan di Jakarta, daerah ini sangat penting karena desa di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa adalah cikal-bakal kota Jakarta yang hari jadinya ditetapkan pada tanggal 22 Juni 1527. Kala itu Kalapa, nama aslinya, merupakan pelabuhan kerajaan Pajajaran yang beribukota di Pakuan (sekarang kota Bogor) yang direbut oleh pasukan Demak dan Cirebon. Walaupun hari jadi kota Jakarta baru ditetapkan pada abad ke-16, sejarah Sunda Kelapa sudah dimulai jauh lebih awal, yaitu pada zaman pendahulu Pajajaran, yaitu kerajaan Tarumanagara. Kerajaan Tarumanagara pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Pelabuhan Sunda Kelapa dapat dikatakan menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta dan Indonesia.


ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA