
Layaknya mutiara dari Kediri ...
CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR
Pernahkah anda mendengar
daerah Pare. Jika pernah mendengar tentu kita hanya pernah mendengar daerah
Pare yang terletak di Sulawesi. Tapi ternyata Kabupaten Kediri, Jawa Timur juga
mempunyai daerah Pare. Bahkan daerah ini konon katanya terkenal sampai negeri
tetangga ...
Pada tahun 2010, saya
memutuskan untuk mengunjungi daerah ini. Waktu itu saya tertarik ketika saya
membaca salah satu tabloid keluarga yang menawarkan kursus murah dan berkulitas
terutama untuk bahasa Inggris. Maklum ketika itu kemampuan bahasa Inggris saya
sangat buruk. Sebelum saya memutuskan untuk pergi ke sana saya mencari
informasi di Internet. Hasilnya saya menemukan sebuah blog dari seorang alumni
salah satu lembaga kursus yang ada di sana. Dia menjelaskan secara detail
tentang informasi kursus di Pare. Itulah yang menyebabkan saya bergegas
menyiapkan segala kebutuhan untuk dapat pergi kesana. Maklum saya menyempatkan
untuk belajar di sana selama empat bulan.
Pare adalah sebuah kota
kecamatan dan merupakan bagian dari Kabupaten Kediri. Dahulu wilayah ini
merupakan kota karesidenan atau administratif dari Kabupeten Kediri. Jika
dilihat dari luas wilayahnya ya mungkin. Karena wilayah ini cukup luas dan
tingkat perekonomiannya untuk penduduk daerah tersebut cukup bagus. Sumber
pendapatan dari daerah ini adalah Pertanian, Perikanan, Peternakan serta yang
terakhir adalah Wisata. Ya wisata studi dan sejarah banyak dijumpai di daerah
ini. Daerah ya mewakilinya adalah Desa Tulungrejo dan Desa Palem yang
notabenenya tercatat sebagai bagian dari Kecamatan Pare, Kediri. Daerah ini
juga terkenal sebagai Kampung Inggris.
Desa Tulungrejo, Pare - tempat Kampung Inggris
berada
Ketika sampai di terminal
Kediri dari perjalanan Jakarta menuju Kediri, saya bertanya kepada kondektur
bus bagaimana akses menuju Kampung Inggris. Maklum saya benar-benar tidak
mengenal daerah tersebut. Lalu ia mengatakan bahwa aksesnya dari kediri dapat
di tempuh dengan naik bus jurusan Kediri - Malang, dari terminal hingga sampai
ke tujuan kira-kira membutuhkan waktu 15-20 Menit. Lalu turun di Jalan
Brawijaya. Di situlah Kampung Inggris berada.
Sesudah sampai di sana
kehangatan dan situasi yang bebeda ku dapatkan. Lalu saya bertanya kepada warga
sekitar di mana tempat kost-kostan yang mefasilitasi untuk kursus Bahasa
Inggris. Menurut referensi yang saya baca dari blog tersebut bahwa
lembaga-lembaga kursus di sana juga menyediakan semacam dormetory atau
asrama tinggal yang di sebut "Camp". Tapi ada syaratnya kita sebagai
penghuni asrama harus megikuti aturan-aturan yang berlaku. Jika tidak
hukumanlah yang akan di dapatkan. Tergantung jenis perbuatan yang kita linggar.
Sanksi/ hukuman di camp tersebut disebut "Punishment". Punisment-nya
bermacam macam ada yang berupa denda/ presentasi misalnya kita terlambat
untuk mengikuti program setelah shalat subuh.
Ok saya lanjutkan kembali...
Lalu bapak-bapak itu
menjawab coba ke Pusat Informasi Kampung Inggris yang terletak di Wapo Jalan
Brawijaya, Kampung Inggris, Pare. Lalu saya bergegas ke sana. Benar di sana
terdapat lembaran semacam brosur yang diberikan oleh beberapa lembaga kursus di
sana, dan berguna bagi kita untuk mendapatkan informasi secara detail. Lalu
saya memutuskan untuk mengambil camp di Fast Camp, Fast Camp merupakan Camp
yang dimiliki oleh ELFAST. Sekilas ketika saya melihat brosur tersebut saya
dapat mengambil kesimpulan bahwa lembaga kursus disana menghadirkan dua program
utama yaitu Grammar dan Conversation. Maklum kedua program ini harus dipisahkan
karena antara Grammar dan Conversation itu bebeda. Tapi jika teman-teman mau
ambil Preparation TOEFL, TOEFL Test maupun IELTS, sebaiknya terlebih dahulu
ikut Program Grammar. Rata-rata kisaran harga yang ditawarkan cukup murah untuk
kursus disana. Untuk program berkisar Rp.60.000,- - Rp.120.000,-. Dalam jangka
waktu dua minggu - satu bulan. Misalnya di Elfast untuk basic satu biaya
berkisar Rp.120.000,-, basic dua biaya berkisar Rp. 120.000,- , Translate
berkisar Rp.100.000,- dan Writting berkisar Rp.140.000,- untuk satu bulan. Ini
belum termasuk biaya Preparation TOEFL dan IELTS, yang biayanya Rp.150.000,- /
bulan.
Lalu saya menuju Fast
Camp dengan biaya kamar seharga Rp.120.000,-/ bulan. Di mana satu kamar terdiri
dari 3-4 orang saya rasa cukup.
Dengan semangat kekeluargaan, Kami berusaha
meyongsong masa depan yang lebih baik
Semangat kekeluargaan,
persamaan senasib dan sepenaggungan saya dapatkan disana. Saya dibuat kaget
ternyata kamar yang saya tempati terdiri dari orang-orang yang notabenenya
dosen atau ingin melanjutkan beasiswanya di luar negeri. Menurut data orang-orang
yang belajar di sana kebanyakan terdiri dari Mahasiswa atau alumni dari
beberapa universitas negeri terkenal di Indonesia. Bahkan Univesitas Indonesia
mempunyai program pada bulan Juli selama sebulan ke daerah ini untuk study tour
bagi para mahasiswanya. Saya bertanya kepada
seorang teman sekamar saya. mengenai program terbaik apa saja yang ditawarkan
oleh Kampung Inggris. Lalu ia menjelaskan
sceara detail mengenai program yang ditawarkan oleh beberapa lembaga kursus di
sana. Ia menjelaskan dahulu Pare hanya ada satu lembaga kursus yang didirikan
oleh Mr Kalend Osen yng benama
BEC pada tahun 1977. Pada mulanya Mr kalend hanya mengajarkan secara gratis
bahasa Inggris pada pemuda sekitar. Seiring perkembangannya pemuda-pemuda yang
diajarkan oleh Kalend mendirikan kursus bahasa Inggris dan memodifikasinya ke
dalam bentuk pondok yang disebut "Camp". Maklum wilayah ini masih
kental dengan nuansa Islam.
Di wilayah ini berdiri beberapa lembaga kursus
bahasa Inggris:
1. Untuk Grammar Claass
yang terkenal adalah ELFAST, Kreshna, SMART, Mahesa, BEC, Logico
2. Untuk Conversation
Class yang terkenal adalah Daffodils dan Experd.
Lalu ia menjelaskan lagi
tentang waktu tempuh dan program yang bisa diikuti oleh saya yang hanya
mempunyai waktu empat bulan. Dia memamparkan untuk satu bulan lebih baik
mengambil program di Kreshna, lembaga kursus ini terkenal detail dalam
memaparkan program grammarnya. Kreshna mempunyai program grammar yang terkenal
dengan 9 Helping dan Syntax Programnya. Satu Helping Program mempunyai waktu
tempuh dua minggu dengan harga kursus Rp.60.000,-. Dia menekankan kepada saya
untuk memadatkan waktu grammar saya. Selama satu bulan penuh saya akan
disibukkan untuk belajar Grammar dan tiada waktu tanpa belajar. Mulai dari
pembentukan kata Head dan Modifiier hingga sentence dan gerund saya pelajari.
Sisanya kamu ambil 1/2 bulan untuk Helping Program 9. Disaat itu kamu bisa
ambil kelas conversation - Step 1 di Daffodils di bulan kedua dan sisa dari
Helping Program serta Syntax. Di bulan ketiga saya disarankan melanjutkan
kembali kelas conversation - Step 2, serta Translate di kreshna kalau sempat
kelas Writting di Elfast. Bulan keempat ambil Kelas TOEFL di ELFAST jangan
ambil kelas Preparation TOEFL karena program ini sama dengan kelas
Grammar. Elfast adalah lembaga kursus yang dikenal bagus dalam Program TOEFL
Testnya. Dalam sebulan penuh ia menghadirkan TOEFL TEST lebih dari 12 Test.
Perhitungannya satu minggu ada 3 kali test dikali 4 minggu sama dengan 12 Test
TOEFL. Belum lagi jika ada tambahan program test pada hari sabtu/ minggu.
Disela-sela itu saya disarankan untuk mengambil Interview Class di EXPERD. Jadi
di bulan keempat saya ambil tiga kelas yaitu TOEFL TEST, Interview Class, dan
Listening di Daffodils.
Mengikuti saran teman,
berikut program yang dijalankan oleh saya :
Dan dari data di atas
saya akan rinci lagi mengenai biaya camp yang saya tempati.
Bulan
|
Program
|
Rincian
Program
|
Waktu Tempuh
|
Harga
|
Pertama
|
Helping Program 1
Helping Program 2
Helping Program 3
Helping Program 4
Helping Program 5
Helping Program 6
Helping Program 7
Helping Program 8
|
Membahas keseluruhan
Grammar mulai dari pembentukan Kata/ Word Order-Kalimat/ Sentence
|
2 minggu
2 minggu
|
1 program
= Rp.60.000,-
Total
= Rp. 480.000,-
|
Kedua
|
Helping Program 9
Syntax Class
( Dari HP 1 –HP 9, dan
Syntax Program saya ambil semua Kreshna )
Speaking one Daffodils
with
Mr Pepsi
|
Pembahasan lanjutan
Grammar Gerund dan To +
Infinitive
Pembahasan lanjutan
Grammar
Menjelaskan leih detail
mulai dari Word Order/ Kelas Kata – Gerund dan To + Infinitive
Program lanjutan dari
kelas Beginner
|
2 minggu
1 bulan
1 bulan
|
= Rp. 60.000,-
= Rp.120.000,-
= Rp. 100.000,-
Total
= Rp. 280.000,-
|
Ketiga
|
Translate Kreshna
Writting Elfast
Speaking Two
Daffodils – Mr Pepsi
|
Pemahaman lebih lanjut
tentang arti bacaan dan pendifisian kedudukan kata per kalimat
Pemahaman lebih lanjut
tentang metode menulis, Elfast dalam tulis menulis menggunakan metode BBI
Expression yang terdapat pada kalimat.
Program lanjutan dari
Speaking One yang menekankan
kemampuan bicara 75 %
menggunakan Bahasa Inggris
|
1 bulan
1 bulan
1 bulan
|
= Rp. 100.000,-
= Rp.140.000,-
= Rp. 100.000,-
Total
= Rp. 340.000,-
|
Keempat
|
TOEFL Test ELFAST
Listening Class
Daffodils
Interview Class
Experd
With Mrs Vivin
|
Bedanya
Preparation dengan TOEFL test (kedua program yang ditawarkan oleh ELFAST)
adalah bahwa TOEFL test lebih menekan kepada latihan-latihan TOEFL, dan
menurut saya kita akan lebih terbiasa untuk mengejarkan TOEFL. ELFAST dan
Kreshna terknal dalam Grammar Programnya jadi kita hanya mereview saja semua
program yang sudah kita dapati.
Program ini sangat
membantu dalam pengerjaan TOEFL PBT karena TOEFL PBT terdiri dari tiga
section yaitu Listening, Structure, dan Reading
Kelas ini dikhusukan
bagi orang-orang yang mencari pekerjaan lebih baik.
|
1 bulan
1 bulan
1
bulan
|
= Rp .150.000,-
= Rp.100.000,-
=Rp. 100.000,-
Total
= Rp. 350.000,-
Total 4 Bulan =
Rp. 1.450.000,-
|
2 bulan pertama saya
ambil di Fast Camp
Sebagai informasi Fast
Camp menawarkan program kelas BBI dan kelas Grammar.
Kelas ini diadakan 1 jam
dan berguna untuk merefresh kembali mengenai grammar kita.
Maklum Elfast adalah
spesialisnya Grammar.
Biaya Camp Rp.120.000,- /
bulan x 2 bulan = Rp. 240.000,-
2 bulan terakhir saya
khusukan untuk mempelancar lagi Conversation
Maklum setelah saya
dipusingkan dengan Grammar saya ingin lebih santai dengan mengikuti kelas
Conversation. Untuk Camp yang menawarkan program Conversation ada Emminence,
Zeal, Global dan English First
Biaya Camp Rp. 150.000,-/
bulan x 2 bulan = Rp. 300.000,-
Sebagai tambahan camp
yang menawarkan program Conversation lebih mahal karena waktu program lebih
padat dari biasanya yang hanya dua program pada camp Grammar menjadi empat
program pada camp Conversation.
Program ini diadakan
empat kali sehari, yaitu:
Waktu sesudah
Shalat Subuh 1 jam = Vocabulary Program
Jam 10.00 - Jam 11.00
=
Persentation Program
Waktu sesudah Maghrib 1
jam = Debate and Discussion Program
Jam 20.00 - Jam 21.00
= Telling
Story and Drama Program
(Sebagai gambaran ketika
saya mengikuti program di Zeal Camp).
mengenai program di
camp-camp berbeda-beda tetapi secara umum terdapat gambaran yang sama.
Jadi Total keselurahan
saya menginap selama empat bulan di dua camp itu adalah : = Rp.540.000,-
Biaya makan ketika itu
sehari sekitar Rp 15.000,- .Termasuk makan tiga kali sehari dengan makan yang
cukup enak. Pare adalah kota yang terkenal dengan makanan murahnya. Makanan di
sana ada yang berkisar Rp 2.500,- waktu itu,
tentu saja dengan kualitas beras yang lumayan enak. Maklum daerah ini juga
terkenal sebagai lumbung padi di wilayah Jawa Timur. Dengan makanan 5.000,-
sekali makan saya bisa mendapatkan makanan berupa Rawon dengan Daging, Ikan
Bakar di Bali House, atau Ayam panggang di Pencel Pincuk Jl. Brawijaya. Sebagai tambahan untuk
menyalurkan hobi nyanyi saya, saya juga sempatkan nyanyi di beberapa tempat
yang terdapat live musicnya seperti di ROTI KITA, dan Bali House walaupun hanya
berbayar Sepotong Roti dan Orange Juice di ROTI KITA atau Ikan Bakar dan Es
Selasih di Bali House sudah senang rasanya, ya hitung-hitung Hang-Out juga
bersama dengan teman-teman.
Rp 15.000,- / hari x 30
hari x 4 bulan = Rp. 1.800.000,-
Mengenai Transportasi, di
daerah ini terdapat perseewaan sepeda onthel . Sepeda ini merupakan moda
transportasi utama bagi para pendatang yang ingin kursus di wilayah ini. Maklum
sepeda onthel digunakan untuk menjangkau satu tempat ke tempat kursus lainnya.
Memang banyak juga para pendatang yang membawa sepeda motor sendiri. Tapi saya
lebih nyaman menggunakan sepeda othel di samping untuk kesehatan (maklum sudah
lama saya tidak gowes sepeda) juga secara geografis lokasi daerah ini mempunyai
jalan yang sempit, jadi dengan sepeda kita bisa blusukan memasuki daerah satu
ke daerah lainnya.
Harga persewaan sepeda
50.000,- / bulan untuk biaya pertama persewaan sepeda dikenakan biaya
jaminan awal 50.000,-
Jadi total Rp.50.000 x
4 + Rp.50.000,- = Rp.250.000,-
Yang perlu diingat sepeda
ini mempunyai harga jadi jangan sampai hilang, walaupun anda sudah membayar di
depan Rp.50.000,-. Harga satu sepeda kisaran Rp 250.000,- Rp 450.000,-
tergantung jenis sepeda.
Bagi para pendatang juga
diperkenalkan untuk membeli sepeda dengan harga jual kembali berkisar
Rp.50.000,- - Rp 100.000,-. Tapi mengingat dari segi ekonomis dan waktu di sana
akhirnya saya memutuskan untuk memilih menyewa sepeda.
Yuk kita review biaya
total anggaran selama empat bulan untuk mengikuti kursus di sana :
Biaya Total Kursus = Rp.1.450.000,-
Biaya Total Camp = Rp.540.000,-
Biaya Total Makan = Rp.1.800.000,-
Biaya Total Sepeda = Rp.250.000,-
Jadi total seluruhnya
adalah = Rp. 4.040.000,- , dengan perkiraan kamu membawa uang
sekitar Rp.6.000.000,- untuk empat bulan kamu sudah bisa
kursus di kampung Inggris. Termasuk biaya transportasi pulang-pergi, traveling
sederhana, kebutuhan sehari-hari, dan pembelian buku.
Sepada merupakan moda transpotasi utama bagi para
pendatang di Pare
Untuk mendukung program
belajar, sempatkanlah membeli buku-buku kamus Bahasa Inggris, Grammar Karangan
Betty S. Azhar, Longman, TOEFL karangan Longman, dan Thompson and Martinet. Sebagai tambahan
buku-buku ini disebut buku Aspal Pare "Asli atau palsu" tapi kualitasnya
tidak kalah bagusnya dengan buku asli. Buku TOEFL milik penerbit Longman yang
biasa di jual Rp 120.000,- di toko buku di sana hanya di jual Rp 35.000,-
ditambah CD bajakannya....
Sempatkanlah untuk
mengunjungi situs-situs bersejarah di sana. Pare yang berarti
"Paresinggahan" dalam bahasa Sansekerta Jawa, konon kabarnya
merupakan persinggahan raja-raja Mataram Kuno. Khususnya juga Pati Gaja
Mada pernah bersinggah sejenak di wilayah ini. Gua dan Candi Surowono adalah
bukti bahwa Raja-Raja Mataram juga membangun candi sebagai persinggahan di
wilayah ini. Dengan mengunjungi tempat-tempat ini dalam mendukung program
Travelling Sederhana serta wisata sejarah. Hanya cukup gowes sepeda sekitar 30
menit dengan uang masuk Rp.5.000,- di dua tempat tersebut kita dapat menikmati
sensasi adrenalin di Gua dan Candi Surowono. Sebagai informasi demi
menjaga kebersihan dan lingkungan stalagnit dan stalaktit yang ada di gua
tersebut jangan di rusak ya. Atau jika ingin berkeliling Kota Pare juga bisa. Anda tempat menarik yang bisa dikunjungi seperti Garuda Park, di akhir pekan terutama malam hari, Taman ini sangat ramai dikunjungi oleh para pendatang yang belajar Bahasa Inggris di Pare. Taman ini menawarkan aneka makanan dan jajanan. Saya biasanya menyempatkan untuk menikmati Teh Tarik dan Jagung Bakar khas Pare di tempat ini.
Bila ingin jauh tentu
juga dengan biaya yang lebih besar Kalian dapat menikmati wisata-wisata lainnya
seperti Pantai Sempu dan Kota Malang, Bromo, Bali, serta Lombok. Di Kampung
Inggris banyak juga usaha travel yang berdiri secara hukum atau dadakan yang
diadakan oleh lembaga-lembaga kursus tadi. Seperti saya, saya sempatkan untuk
mengunjungi Pantai Sempu dan Malang bersama genk saya yang bernama "Laskar
Babi" (mengenai pertemuan saya dengan Laskar Babi dan
hal -hal gila yang saya lakukan, nanti saya akan jelaskan di lain waktu).
Peminat dari Travelling Lombok dan Bali Tour biasa dilakukan oleh Mahasiswa
Malaysia yang belajar di Pare. Saya juga bertanya-bertanya mengapa Mahasiswa
Malaysia melakukan kursus di Pare, bukannya secara keseharian Bahasa Inggris di
sana lebih bagus. Kata seorang Mahasiswa Malaysia di sana dalam pengucapan
bahasa Inggris Indonesia dan Phillipines lebih diunggulkan. Makanya banyak
mahasiswa Malaysia yang melakukan program tukar pelajar atau melanjutkan S2 nya
di Universitas Negeri seperti Universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga
yang menyempatkan belajar di sini.
Candi Surowono, Pare tempat persinggahan raja-raja
di Jawa
Sebenarnya apa yang
dikatakan oleh Tabloid ketika saya memutuskan untuk kursus di sini tidak
selamanya benar. Contohnya tidak semuanya warga dalam hal ini menggunakan
bahasa Inggris sebagai percakapan keseharian. Jika ada ya hanya seadanya
(sebagai contoh "think cook-cook" = "berpikir
masak-masak"). Ya harap dimaklum bahasa Inggris bukan sebagai bahasa ibu
bagi Bangsa Indonesia. Istilah Kampung Inggris
juga dirasa kurang tepat bila disematkan pada Pare. Memang pada mulanya Mr
Kalend Osen sebagai pendiri BEC hanya mendirikan Lembaga Kursus Bahasa Inggris,
akan tetap seiring perkembangan bukan hanya kursus bahasa Inggris saja tetapi
banyak program yang menawarkan kursus lainnya seperti kursus bahasa Jepang,
Arab, China, Korea bahkan komputer. Tentu saja dengan harga terjangkau. Hal ini
karena hampir tiap meter dari rumah-rumah di daerah sekitar Desa Tulungrejo dan
Palem mempunyai semacam Home Industry sendiri. Kalau tidak mendirikan kursus,
ya mendirikan Camp, Toko Buku atau Kelontong, Internet hingga Factory Outlet.
Terlepas dari pro dan kontra mengenai Kampung Inggris, saya rasa dapat dijadikan referensi untuk belajar sekaligus berwisata Sejarah dan Kuliner. (Kuliner di wilayah ini cukup menawarkan rasa yang lezat dengan harga yang terjangkau). Terlebih bila dilihat dari harga kursus dan biaya hidup yang murah bila dibandingkan kursus di lembaga kursus kota-kota besar, ditambah dengan program kursus yang lebih padat waktunya. Sebagai saran jika kalian ingin lebih berhemat lagi kalian dapat menjadi mentor di lembaga-lembaga kursus tadi dengan kompensasi berupa gaji atau biaya gratis kursus dan asrama. Tentu saja dengan syarat nilai anda harus bagus. Seorang dapat menjadi mentor apabila ia sudah lulus paling tidak Basic Grammar di berbagai tempat kursus tersebut. Maka dari itu sempatkanlah untuk kursus disini. "Pare adalah Mutiara dari Kediri".
Kembali Ke : Artikel
Terkini Indonesia
Terbaik Indonesia
Travelling
Kita