indonesaEnglish


Senin, 02 Juli 2018

100 Tahun - Potret Perjalanan Kota Madiun Dari Masa Ke Masa !

Senin, 02 Juli 2018

CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR

100 Tahun - Potret Perjalanan
Kota Madiun Dari Masa Ke Masa !

Bangsa, yang Besar adalah 
Bangsa, yang menghargai, dan tak melupakan
Sejarah Bangsanya !
Bung Karno

Tepat, 20 Juni 2018 lalu, Kota Madiun, berulang tahun, yang ke - 100.

Di Usianya, yang telah mencapai Satu Abad, tentunya banyak Peristiwa, yang mewarnai Perjalanan Kota Ini.

Mulai dari Hal Kelam, yang terjadi pada Kota Madiun di masa lalu,

Hingga Sejumlah Prestasi, yang diraih Kota Ini.


Kota Madiun Zaman Now !

Anggapan (Stigma) Negatif tentang Kota Madiun di Masa Lalu,

Saat ini, nampaknya secara perlahan mulai berkurang.



Hingga Tujuan (Destinasi) Kuliner Terbaik, yang cukup mendatangkan minat bagi Para Pelancong untuk datang ke Kota Ini !

Hampir Semua Pemesanan Kamar Hotel di Kota Madiun
Saat Libur Lebaran 10 - 18 Juni 2018 Kemarin, Penuh (Full Booked) !

Tingkat Hunian (Occupancy) Hotel pada saat Akhir Pekan (Weekend), Libur Lebaran, Natal - Tahun Baru, hingga Libur Sekolah, cukup membuktikan bahwa :

Kota Madiun, saat ini bukan hanya sebagai Kota Transit, akan tetapi mempunyai Peran, yang lebih dari itu !

Walaupun pada Kenyataannya, Kota Ini, secara status hanya sebagai Kota Menengah (Second City),

Namun Kehadiran Kota, yang terletak di Bagian Barat Provinsi Jawa Timur, pada masa kini, tidak dapat dipandang sebelah mata !




















Berikut Kami Hadirkan
100 Tahun - Potret Perjalanan
Kota Madiun Dari Masa Ke Masa !
1. Alun - Alun Kota Madiun


Potret Alun Kota Madiun, yang diambil Tahun 1919,

Tentu akan berbeda dengan Alun Kota Madiun, saat ini.

Fungsi Alun Kota dahulu memang juga sebagai Tempat Titik Kumpul Warga,

Namun,

Pastinya, tak seramai Keberadaan Alun Kota Madiun di Masa Sekarang.



Saat ini,

Banyak Warga maupun Para Pelancong, yang bersantai, maupun sekedar menikmati Aneka Kuliner, yang dijajahkan di Tempat Ini !

Fungsi Interaksi Komunal lah, yang menjadi Alasan, mengapa Alun Kota Madiun selalu ramai didatangi oleh Para Warga,

Selain Alun Kota ini, memang mempunyai Nilai Historis tentunya !


Alun Kota Madiun - 1951
Via : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Madiun

Alamat :
Jl. Merbabu, Pangongangan, Mangu Harjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63121

2. Jalan Pahlawan


Sudut Jalan Pahlawan sebagai Jalan Protokol (Utama) di Kota Madiun pada Tahun 1930an, tentu akan berbeda,

Ketika Kota ini memasuki Satu Abad di Usianya.


Via : http://anantohermawan.blogspot.com

Jalan Pahlawan,

Kini menjadi Salah Satu Sentra Bisnis, dan Perdagangan di Kota Madiun, selain Jalan Agus Salim, Dr Sutomo, dan SParman.




Di Era Kini,

Jalan ini menjadi Tempat berdirinya Sejumlah Hotel, Bank Milik Swasta maupun BUMN, Instansi Pemerintah, hingga Pusat Perbelanjaan.



Mungkin hanya Deretan Pepohonan Rindang, yang tetap ada, dan memberi Kesan Kesejukan Tersendiri pada Salah Satu Jalan Utama Kota Madiun ini.

Lokasi :
Jalan Pahlawan - Kota Madiun.

3. Kantor Bakorwil


Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Kota Madiun, memang merupakan Salah Satu Gedung Warisan Peninggalan Kolonial Belanda.

Dan sepertinya,

Bangunan ini juga merupakan Salah Satu Cagar Budaya, yang tetap dilestarikan oleh Pemerintah Kota.


Gedung Bakorwil  - Tahun 1930.

Sepintas Bangunan, yang terlihat mirip : Gedung Istana Merdeka Jakarta,

Pada Masa Lalu, Sekitar Tahun 1930an, sebelum berganti nama menjadi Gedung Bakorwil,

Bangunan ini bernama :

Woning van Residen Van Den Bosch te Madioen, yang berarti :

Gedung Karesidenan Madiun.

Di mana Madiun, pada masa itu, merupakan :

Pusat dari Daerah Karesidenan, yang meliputi :

Wilayah Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulunganggung, Blitar, dan Nganjuk.

Daerah Karesidenan dipimpin oleh Seorang Residen atau Pembantu Gubernur.

Karena Alasan Luasnya Daerah Propinsi, yang beberapa Tugas Penyelanggaraannya, tidak dapat dilakukan sendiri oleh Seorang Gubernur,

Maka terbagilah Daerah Propinsi ke dalam Beberapa Karesidenan.



Di mana, Pada Masa sekarang,

Gedung, yang berganti nama menjadi Gedung Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) ini, juga mempunyai Fungsi, yang bertugas menyatukan Wilayah Kerja, khususnya di Propinsi Jawa Timur bagian Barat.

Meliputi Daerah :

Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulunggagung, Kabupaten Kediri, dan Kota Kediri.


Tak ada, yang berbeda dengan Suasana (Atmosphere) dari Gambaran Gedung Ini, yang terjadi di antara Tahun 1930an, dan 2017.

Mungkin, hanya Waktu saja, yang membedakan ini !

Alamat :
Jl. Pahlawan No.31, Madiun Lor, Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur 63122

4. Jalan Panglima Sudirman


Djalan Madoera atau kini bernama Jalan Panglima Sudirman di Tahun 1949, setahun setelah Pemberontakan PKI Madiun 1948, memang sudah menjadi Pusat Bisnis, dan Perdagangan,


Pasar Beasr Madiun - 1930
Via : http://blusukanjalurmati.blogspot.com

Terutama, dengan Kehadiran Pasar Besar Madiun.



Saat ini,

Jalan Panglima Sudirman juga menjadi Tempat berdirinya :

Pasar Besar Madiun, Sejumlah Tokoh, dan Perniagaan, hingga Bank.

Di mana Lokasinya, juga berdekatan dengan Jalan Dr. Sutomo, yang menjadi Pusat bagi Handphone, dan Gadget.

Lokasi :
Jalan Panglima Sudirman - Kota Madiun.

5. Jalur Kereta Api Uap
Jalan Agus Salim - Pasar Besar
Tahun 1970 - 1980 an


Hingga Tahun 1984,

Kota Madiun dalam Sejarahnya pernah mempunyai Kereta Api Uap, yang menghubungkan Rute Perjalanan Wilayah Ponorogo - Madiun - Magetan.

Jalur Trem ini melintasi beberapa Jalan Protokol di Kota Madiun,

Mulai dari :

Jalan Soekarno Hatta - Trunojoyo - Agus Salim - Bogowonto - Jenderal Sudirman (Pasar Besar) - Halmahera, hingga berakhir di Stasiun Besar Madiun.

Jalur Kereta Api Uap Melintasi Pasar Besar Madiun - Jalan Jend Sudirman - Tahun 1970
 http://madiunsekitarnya.blogspot.com

Dahulu,

Jalur Kereta Api Uap ini digunakan untuk Distribusi Barang dari Pabrik Gula Kanigoro, Rejosari, maupun Pagotan.

Pengangkutan Material Bangunan, seperti :

Batu Gamping dari Slahung serta Kayu Jati dari Parang, Magetan,

Juga menggunakan Kereta Api Uap Ini !


Sisa Peninggalan Laju Rel - Jl Bogowonto Kota Madiun

Kini,

Jalur Kereta Api, yang menghubungkan Wilayah Ponorogo - Madiun - Magetan, memang sudah tidak ada.

Hanya Beberapa Peninggalan Laju Rel, yang dapat Kami temui.

Seperti :

Di Sekitar Pasar Sleko, yang menjadi Pemberhentian Kereta Uap IniJalan Bogowonto, dan Halmahera.



Hingga Akhirnya, ...

Beberapa dari Kita, pastinya merindukan Suasana Madiun Tempo Doeloe dengan Kereta Api Uapnya !

Lokasi :
Jalan Soekarno Hatta - Trunojoyo - Agus Salim - Bogowonto - Jenderal Sudirman (Pasar Besar) .

6. Rumah Sakit Soedono


Entah Tahun kapan, Foto ini dibuat !

Akan tetapi,

Saat ini, Rumah Sakit Soedono menjadi Salah Satu Rumah Sakit Rujukan Regional Propinsi, terutama di Wilayah Barat, dan Selatan Propinsi Jawa Timur.



Keberadaan Beberapa Bangunan, yang menjulang tinggi, pada masa sekarang,

Kian melengkapi Rumah Sakit ini sebagai Rumah Sakit Terbaik Secara Fasilitas untuk Wilayah Barat, dan Selatan Propinsi Jawa Timur.

Sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional,

RSUD dr. Soedono Madiun mempunyai 2 (Dua) Pelayanan Unggulan, yaitu : Haemodialisa, dan Unit Stroke.


Via : http://rssoedono.jatimprov.go.id/hal-sejarah.html

Jadi, tak ada lagi kesan Kesederhanaan pada Bangunannya,

Seperti, yang terdapat dalam Foto Madioen Tempoe Doeloe !

Alamat :
Jl. Dr.Soetomo No.59, Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63117

7. Studio Foto Miraco


Di Tahun 1970 an, Studio Foto Miraco, menjadi sangat terkenal berkat Kecanggihan, dan Kualitas Sistem Cetak Filmnya.



Siapa, yang tidak kenal dengan Studio Foto Ini ?

Miraco memang sempat berjaya di Era - nya, bahkan hingga sekarang Studio Foto Ini, tetap bertahan.

Walaupun, saat ini, Banyak Studio Foto Digital bermunculan,

Namun Keberadaan Miraco sebagai Studio Foto, tetap dicintai oleh Para Pelanggannya.


Mungkin bagi Mereka seakan menjadi Pertemuan (Rendezvous) Tersendiri apabila berkunjung ke Studio Foto Ini !

Alamat :
Jl. Pahlawan No.72, Pangongangan, Mangu Harjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63121

8. Stasiun Madiun


Dari Sejak Dahulu,

Peranan Kota Madiun bagi Industri Perkeretapian Indonesia, memang telah hadir 


Via : http://madiunsekitarnya.blogspot.com/2016/03/foto-foto-madiun-tempo-dulu.html

Di Tahun 1920an, sebelum Balai Yasa, dan PT. Industri Kereta Api - INKA (Persero) didirikan,

Belanda telah menunjuk Kota Madiun sebagai Tempat (Bangsal) Pertukangan Kayu untuk Kereta Api di Masa nya.

Bangsal Pertukangan, saat itu didirikan di Sejumlah Daerah, seperti :

Madiun, Bandung, Manggarai - Batavia, dan Gubeng - Surabaya.



Inilah, yang juga menyebabkan,

Mengapa Stasiun Madiun, termasuk Stasiun Kereta Api Kelas Besar, yang tergabung dalam Daerah Operasi (Daop) VII Madiun.




Keberadaan Stasiun Kereta Api Madiun, pada masa lalu, mungkin tak selengkap Kehadirannya di saat ini.

Beberapa Mesin Digital, yang memudahkan dalam Proses Pembelian bagi Calon Penumpang, tersedia di Berbagai Ruang dari Stasiun ini.

Sejumlah Resto turut melengkapi Kenyamanan dalam memanjakan Calon Penumpang saat menunggu Kereta Api.



Akan tetapi,

Keberadaan Menara Air (Watertoren) di Sekitar Stasiun Kereta Api Madiun, menjadi Penanda, bahwa :

Stasiun Kereta Api Ini, tidak akan pernah bisa terlepas dari Masa Lalunya !

Alamat :
Jl. Kompol Sunaryo, Madiun Lor, Mangu Harjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63122

9. Bioskop Lawu


Melihat Pergantian Nama Pasaraya Sri Ratu menjadi Plaza Lawu, memang bukan tanpa Alasan !

Sebab,

Department Store Ini, dahulu menempati Sebuah Gedung Bioskop dengan Bangunan Art Deco, yang cukup berjaya di Masanya,

Dan bernama Bioskop Lawu Madiun !


Bioskop Lawu Era 60 - 70 an
Via : https://situsbudaya.id

Sebuah Bioskop, yang cukup berjaya di Era 70 an dengan mempunyai Ruang VIP Theatre tersendiri,

Selain Madiun Theatre, dan Bioskop Arjuna, yang hadir di Kota Madiun.


Saat Ini,

Keberadaan Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda ini, memang sudah tak ada,

Namun niat Pemerintah Kota sebagai Pemilik Lokasi untuk mengubah kembali nama Tempat Ini menjadi Plaza Lawu,

Mungkin menjadi Alasan kenapa nama “Lawu” , yang sempat berjaya di masanya, pada akhirnya dipakai kembali.


Jaringan Bioskop CGV Blitz Megaplex Bakal Hadir Di Tempat Ini !
Rencana Tampilan Baru Plaza Lawu - Pasaraya Sri Ratu
Via : http://www.skyscrapercity.com

Tempat Ini,

Plaza Lawu, nantinya juga dilengkapi dengan Sebuah Bioskop Modern milik Jaringan CGV Blitz Megaplex.

Seakan menemukan Romatisme Kembali, namun dengan Suasana Kekinian Berbeda, tentunya !

Alamat :
Jl. Pahlawan, Kartoharjo, Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur 63117

Penampakan Hotel Baru Fave Hotel makin melengkapi Jumlah Hotel Berbintang di Kota Madiun. Di Kota Madiun Zaman Now tak sulit rasanya mendapatkan Hotel mulai dari Kelas Melati hingga Bintang **** Mengingat Jumlah Permintaan akan Tingkat Hunian (Occupancy) saat Musim Puncak Liburan (Peak Season) dapat dikatakan cukup banyak ! Itupun dirasa masih kurang ! Hal inilah, yang menyebabkan Jaringan Archipelago Group, yang mengelolah Hotel Aston, akhirnya membuka Fave Hotel sebagai Hotel Budget Mereka ! Belum lagi Rencana Ibis, dan Swiss Bell Hotel untuk buka di Kota ini, juga masih terjadwal (On Schedule) Jadi jangan heran, jika Kota ini, ke depannya, akan menawarkan Gemerlap Gedung Bertingkat dari Panorama Skyline mirip Kota Solo maupun Malang di Malam Hari ! Namun, yang menjadi Perhatian (concern) adalah bagaimana Jatah/ Porsi Karyawan, yang merupakan Warga Kota Madiun dapat tersalurkan ! Hal lain, seperti Pengelolaan Hotel Tradisional agar mampu tumbuh bersama Hotel Baru Terbaik lainnya, juga menjadi fokus Pemerintah Kota dan Pihak Hotel. Sebab, mau nggak mau Hotel Tradisional Lama itu juga menjadi bagian dalam Pembentukan Tata Kota Madiun ! Baca Artikel Kami http://www.thecolourofindonesia.com/2018/02/kota-madiun-zaman-now_28.html?m=1 #HotelMadiun #Hotel #Hotelier #Aston #Fave #ArchipelagoGroup #Instagram #Blogger #ExploreMadiun #MadiunExplore #Madiun #KotaMadiun #KotaMadiunZamanNow #Indonesia
A post shared by Pangki Pangluar (@pangluar) on


Kota Madiun di Era Kini, mungkin berbeda dengan apa, yang terjadi di Era 20 hingga 80 an !

Saat ini,

Kota Madiun cukup ditumbuhi oleh Beberapa Bangunan Tinggi, yang menjulang, Deretan Resto - Kafe, hingga Sentra Kuliner,

Maupun Beberapa Pusat Perbelanjaan, yang kian melengkapi Gaya Hidup Kaum Urban Perkotaan.


Lewat Potret Kota Madiun di Masa Lalu, dapat menjadi Romantisme, sekaligus Pembelajaran bagi Kita tentang bagaimana cara menata Kota ini agar lebih baik lagi !


Sebab Bangsa, yang besar adalah :

Bangsa, yang menghargai, dan tak melupakan
Sejarah Bangsanya !


Photo Source :
https://www.skyscrapercity.com/
http://smkn5madiun.sch.id/2014/03/madiun-tempo-doeloe
http://ardana26.blogspot.com/2012/08/foto-foto-madiun-tempo-dulu.html
http://madiunsekitarnya.blogspot.com/2016/03/foto-foto-madiun-tempo-dulu.html

Lokasi :


BacaRekomendasi - KotaMadiun

BacaRekomendasi - KulinerMadiun

Kembali : ARTIKEL



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA