indonesaEnglish


Selasa, 11 Oktober 2016

Nggak Cuman Jakarta, 5 Kota Terbaik Indonesia Ini, Bakal/ Sudah Punya Moda Transportasi Massal Kece !

Selasa, 11 Oktober 2016



CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR

Nggak Cuman Jakarta,
5 Kota Terbaik Indonesia Ini,
Bakal/ Sudah Punya
Moda Transportasi Massal “Kece” !


Pa kabar MRT Jakarta ?

Denger - denger, menurut Informasi, yang beredar, Progress dari Proyek ini, hampir 75%.

And So, Kemacetan Jakarta, yang “Over Crowded Kronis“, perlahan, tentunya makin dapat diatasi ya ?

Ya, Proyek ini memang sempat mangkrak !




Mulai diwacanakan, sejak Tahun 1986, berlanjut di Zaman Bang Yos, sebagai Gubernur DKI, di kala itu, lalu ke Fokeh hingga Jokowi, dan sekarang Ahok, realisasi dari Mega Proyek ini, belum juga tuntas.

Dari hari ke hari, Ibu Kota Negara ini, makin Macet Parah Kronis !

Di Era Ahok, MRT, LRT, Monorail, dan sejenisnya untuk Moda Transportasi Massal, memang sudah ada Perkembangan, tapi Bentuk Kongkret, yang dapat dirasain oleh Warga Ibu Kota, masih sebatas mimpi kali !


Coba aja Kamu lihat, Jl Lebak Bulus, Fatmawati, Sudirman, Thamrin, hingga Kota, penuh dengan alat – alat berat, baik itu untuk mengebor pengerjaan langsung di dalam tanah, hingga Beton Tiang Pancang, untuk Kereta Di atas/ Jembatan, terlihat sekali dalam Proses Pengerjaan, namun sekali lagi, Kamu sebagai Warga Ibukota, hanya cuman bisa lihat, belum dapat merasakannnya.

Yang ada hanya Macet tiada berkesudahan, yang dapat dirasain dari Dampak Pembangunan Mega Proyek Jakarta ini.

Memang ada yang Pro, dan Kontra terhadap Pengerjaan Mega Proyek ini, dan pasti ada Pihak, yang harus, dan mau dirugikan.

Contohnya :

Selain menggusur Rumah, akibat Dampak Proyek Monorail, Warga Jakarta, maupun Para Urbaners, yang ngantor di Sekitaran Jakarta, harus bakal Extra Sabar, dalam beberapa tahun ke depan.

Karena dapat dipastiin, bahwa Pengerjaan Mega Proyek ini, membutuhkan waktu yang lama.

Ya, sekali lagi, semuanya memang harus ada yang dikorbankan, tentunya ini semua demi Jakarta, yang lebih baik.

Terlebih penguraian Kemacetan, yang melanda Jakarta, dinilai Kronis.

Perencanaan Tata Kota Jakarta dari dahulu, memang dinilai GATOT alias GAGAL TOTAL.

Jakarta, sebagai Ibu Kota Negara, nggak punya Blue Print, yang jelas bagi Tata Kotanya.

Via : http://www.skyscrapercity.com

Jangan heran, Pembangunan Monorail, LRT, MRT, yang katanya disebut Moda Transportasi Massal, sering menemukan kendala di sana - sini.

Mulai dari Demo Tolak Penggusuran di Jl Fatmawati - Panglima Polim, hingga Kemacetan Parah Jakarta, akibat Dampak Pembangunan Mega Proyek ini.


Btw, jika Kita berbicara tentang Transportasi Massal, melalui Visi dan Misi Presiden R.I, Joko Widodo, yang ingin banget Menyukseskan Indonesia sebagai Salah Satu Negara Kemaritiman Terbaik di Dunia, melalui Rencana Tol Laut, yang terintegrasi dengan Moda Transportasi Massal, memang kiranya nggak salah, jika beberapa Kota besar Indonesia juga mulai berbenah diri untuk memperbaiki Tata Transportasi Perkotaannya agar lebih baik.

Alasannya :

Daripada, nanti Macet Kronis Kaya Jakarta, dan perlu Biaya (Cost) lebih tinggi lagi untuk memperbaikinya, mau nggak mau, Beberapa Kota Besar Terbaik Indonesia, sudah mulai memikirkan Transportasi Massal apa, yang dapat mengurai Kemacetan.

Terlebih, jika dilhat, Moda Transportasi Massal, seperti LRT, MRT, Monorail juga memperhatikan dari Segi Keramahan Lingkungan, yang secara otomatis Buangan Polusi Udara, dan Timbal dari Asap Knalpot Kendaraan, akan jauh lebih berkurang, dengan kehadiran Moda Transportasi Massal ini, serta yang terpenting, dapat Meningkatkan Nilai Lebih Bagi Pariwisata Indonesia ...




















Berikut Kami Hadirkan
Nggak Cuman Jakarta,
5 Kota Terbaik Indonesia Ini,
Bakal/ Sudah Punya
Moda Transportasi Massal “Kece” !

Apa Itu MRT, LRT, Monorail ?
Bagi Orang Awam kebanyakan, mungkin banyak yang tidak mengetahui dengan Penamaan Istilah ini.

Menurut Informasi, yang Kami dapat, Ketiganya mempunyai Istilah yang berbeda ...

MRT (Mass Rapid Transit) adalah Moda Transportasi Massal, yang mempunyai Format, yang tidak jauh beda dengan Kereta Rel Listrik (KRL).

Satu set kereta MRT kira-kira akan terdiri dari enam gerbong yang daya angkutnya bisa sampai 1.500 penumpang.

Hanya saja, jika Kereta Rel Listrik (KRL), mempunyai Rel, yang berada di Dataran, sedangkan MRT berada di Atas Daratan, dan Bawah Tanah (Sub Way).

Rencananya sejumlah Kota Besar di Indonesia, akan menerapkan MRT sebagai Moda Transportasi, yang terintegrasi, dengan LRT, maupun KRL sebagai Angkutan Penunjang (feeder) untuk mengatasi kemacetan.

LRT (Light Rail Transit) adalah Moda Transportasi Massal, yang lebih ringan. Moda Transportasi ini biasa digunakan untuk Kapasitas Penumpang, yang jauh lebih kecil.

Untuk Wilayah Jakarta, Moda Transportasi ini nantinya, digunakan pada daerah Sub Urban maupun Slum (Pinggiran), yang akan terintegrasi dengan MRT, dan KRL sebagai Koridor Utamanya.

Bisa disebut sebagai Angkutan Penunjang (Feeder) dari MRT.

Istilah penamaan LRT biasa disebut Kereta Api Ringan. Contohnya : Trem, maupun Railbus/ Rail Link dengan Kapasitas Maksimal 2 - 3 Gerbong Kereta Api, dan mempunyai Kecepatan 15 sampai 20 km/jam.

Kalau masih bingung juga, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama membahasakan moda ini dengan singkat:

Orang-orang kaget ada LRT, 
padahal LRT itu bahasa kerennya Kereta

Monorail adalah Moda Transportasi Massal, yang pada umumnya berada di Atas Daratan.

Jika MRT, bisa terdapat beberapa jalur, namun pada Monorail, hanya terdapat Satu Jalur Kereta (Mono).

Monorail rencananya akan dikembangkan di Beberapa Kota Besar Indonesia.


















Selain itu Kota Bandung juga akan mempunyai Moda Transportasi Massalnya sendiri untuk mendukung Potensi Pariwisata dan Perekonomian Wilayah.

Jika jadi, seperti yang dikatakan oleh Walikota BandungRidwan Kamil :

Kota ini, nantinya akan mempunyai Cable Car, sebagai Moda Transportasi Massalnya. Cable Car atau Kereta Gantung mengadaptasi dari Kota Lapaz, Bolivia, maupun Swiss dengan Pegunungan Alpennya, di mana Moda Transportasi ini digunakan oleh Masyarakat Kota


Walaupun mempunyai kapasitas kecil, namun Kereta Gantung dapat digunakan sebagai Moda Transportasi Massal, dan tentunya dapat mengatasi Kemacetan.

Dengan Kontur Wilayah Perbukitan Kota Bandung, Moda Transportasi ini, cocok diterapkan untuk menunjang Potensi Pariwisata Bandung Di Mata Internasional.

Link :
https://www.wikipedia.org/
http://www.nyoozee.com/wawasan/ini-perbedaan-proyek-mrt-lrt-dan-monorel-jakarta/

















Berikut Kami Hadirkan
Nggak Cuman Jakarta,
5 Kota Terbaik Indonesia Ini,
Bakal/ Sudah Punya
Moda Transportasi Massal “Kece” !


Palembang



Berbeda dengan Kota Jakarta, Palembang sepertinya akan siap untuk menyambut kehadiran LRT (Light Rail Transit).

Walaupun tidak sebesar kapasitas MRT, yang sedang dalam tahap Pembangunan di Jakarta, namun Kehadirannya dapat mengatasi Permasalahan Kemacetan, yang Kini melanda Kota Metropolitan ini.

Sebagai Kota Industri Minyak, Gas Bumi, dan Batu Bara, serta mempunyai Potensi Pariwisata yang mempesona, diharapkan LRT akan menjadi Moda Transportasi Massal Terpadu, yang nantinya akan terintegrasi dengan Beberapa Titik Penting di Kota ini.


Jalur LRT Kota Palembang akan membentang sepanjang 23 Km, meliputi :

Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Stasiun Asrama Haji, Stasiun Telkom, Stasiun RSUD, Stasiun Polda, Stasiun Palembang Icon, Stasiun Jembatan Ampera, Stasiun Stadion Jaka Baring, hingga Depo LRT.


Diantara Stasiun tersebut, Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Jembatan Ampera, dan Jakabaring akan menjadi Titik Penting bagi Pintu Masuk Palembang, Pariwisata, dan Budaya, serta Olahraga dalam Rangka Menyambut ASIAN GAMES 2018.

Surabaya


Walaupun masih sebatas wacana, namun Rencana Pembangunan Mega Proyek MRT, dan LRT terintegrasi, akan menjadi salah satu solusi tepat dalam mengurai titik Kemacetan, yang juga melanda Kota Terbesar Kedua, dan Terbaik Indonesia ini.

Menurut Walikota Surabaya, Tri Rismaharini :

Pembangunan LRT sengaja mengadaptasi 
Konsep Surabaya Tempo Doeloe dengan Tremnya, 
yang cukup Historical itu


Rute untuk LRT - Suro Tram, sepanjang 16.7 Km, meliputi :

Titik Point Stasiun Joyoboyo, Wonokromo - Bonbin, Taman Bungkul, Panglima Sudirman, Embong Malang, Pasar Turi, Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, Siola, Tunjungan, Balai Kota, lalu kembali Ke Panglima Sudirman, hingga Titik Point Stasiun Joyoboyo.


Rute untuk MRT - Boyo Rail, sepanjang 23 Km, meliputi :

Titik Point Stasiun Lidah Kulon, UNESA, Simpang Darmo, Titik Point Stasiun Joyoboyo, Wonokromo, Satsiun Gubeng, Dharmahusada Indah, Kertajaya Indah, ITS, Mulyosari, dan Titik Point Stasiun Kejawan.

Bandung



Status Bandung sebagai Kota Metropolitan, dan Terbesar Ke - Empat Indonesia memang tidak dapat dipungkiri masih perlu pembenahan di sana - sini.

Bandung, yang terkenal macet, juga memerlukan Moda Transportasi, yang murah, aman, sekaligus ramah lingkungan.


Terlebih Kota Bandung sebagai Pusat Rekreasi, dan Pariwisata sangat memerlukan Solusi Moda Transportasi Massal untuk Beberapa Daerah, yang memang dikenal macet.

Beberapa Perencanaan Transportasi Massal untuk mengatasi hal ini, terus dikembangkan.

Mulai dari LRT, hingga yang terakhir Sky Bridge, atau dikenal Istilah Cable Car/ Kereta Gantung, juga telah direncanakan Pengerjaannya.

Kereta Gantung ini, akan melintasi sepanjang 13 Km, meliputi :

Pintu Tol Pasteur, Cihampelas, Cikapayang, hingga Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).


Dengan mengadaptasi Kota Lapaz, Bolivia, dan Sejumlah Daerah di Pegunungan Alpen, Swiss, Kereta Gantung ini sangat cocok diterapkan di Kota Bandung, yang mempunyai Kontur Tanah Berbukit.

Selain sebagai Salah Satu Solusi Mengatasi Kemacetan, kehadirannya dapat memberikan Nilai Lebih, bagi Potensi Pariwisata Bandung sebagai Salah Satu Destinasi Wisata Internasional di Indonesia.

Solo



Lain halnya dengan Kota Solo.

Walaupun bukan berstatus sebagai Ibu Kota Propinsi, dalam meminimalisir Kemacetan, Kota Batik dan Budaya Solo dinilai cukup berhasil.


Terutama dengan kehadiran Railbus Batara Kreshna, yang melintasi Yogyakarta - Stasiun Tugu, Solo - Stasiun Purwosari, dan berakhir di Wonogiri - Stasiun Pasar Nguter sepanjang 37 Km.


Ada satu hal yang menjadi Spot Menarik bagi Rail Bus ini, yaitu : Ketika melintasi Jl.  Selamet Riyadi, Salah Satu Tempat Ikonik Bagi Pedestrian Terbaik Indonesia.

Jalan Utama di Kota Solo ini, dilintasi Rail Bus, mirip Trem di Beberapa Kota Besar Dunia.

Jika Beberapa Daerah di Indonesia, sedang sibuk dalam Perencanaan Moda Transportasi Terbaik untuk Kotanya, Kota ini telah lebih dulu punya untuk meminimalisir salah satu titik kemacetan di Kota Solo.

Medan



Medan juga mempunyai Rail Link, yang terintegrasi dengan Bandara Internasional Kuala Namu, dengan rute meliputi :

Bandara Kuala Namu, Stasiun Medan Kota, hingga Stasiun Binjai, sepanjang 50 Km.


Jika Beberapa Kota Terbaik Indonesia tengah sibuk memikirkan Moda Transportasi Massal apa yang praktis untuk menghubungkan wilayah Perkotaan, dengan Bandara ?


Rail Link Medan, telah lebih dulu hadir, serta mempunyai fungsi lainnya untuk mengatasi Kemacetan, yang kerap melanda Kota Terbesar Ketiga, dan Terbaik Indonesia ini.

Kembali : TERBAIK

Artikel ini Masih Membutuhkan Banyak Pembenahan untuk Saran dan Masukkan Kirim Melalui Halaman Contact Kami.



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA