indonesaEnglish


Senin, 07 Maret 2016

5 Barang Ini Kamu Wajib Bawa, Ketika Melihat Gerhana Matahari Total !

Senin, 07 Maret 2016


CONTRIBUTOR
PANGKI PANGLUAR

Via http://travel.detik.com

5 Barang Ini Kamu Wajib Bawa, Ketika Melihat Gerhana Matahari Total !
Tinggal 1 Hari Lagi ! Fenomena untuk melihat Gerhana Matahari Total bisa kamu saksikan. Fenomena Langka yang terjadi di Indonesia ini bisa jadi akan berlangsung 7 tahun lagi. Jadi buruan untuk mempersiapkan diri kamu untuk mengunjungi Destinasi Terbaik Indonesia untuk melihat Fenomena Ini. Nah, agar liburan saat Gerhana Matahari Total (GMT) makin maksimal, pastikan untuk membawa barang-barang yang sesuai.



Berikut
5 Barang Ini Kamu Wajib Bawa, Ketika Melihat Gerhana Matahari Total !

1. Kacamata Matahari/ Teleskop/ Teropong ...



Diperlukan Alat Optik Khusus seperti : Kacamata Matahari, Teleskop, dan Teropong, saat Kamu ingin melihat Fenomena Gerhana Matahari Total. Karena jika tidak, bisa langsung merusak mata. Gerhana Matahari Total tidak dapat dilihat dengan Mata Telanjang (Naked Eyes). Bagian  pada Sinar Matahari yang begitu terang dapat merusak Pupil dan Retina Mata, jika terkena langsung tanpa menggunakan alat bantu optik yang berfungsi melindungi mata.


Ini Penjelasannya ...

Asal kamu tahu saja, mata kita ini seperti diagframa pada kamera. Ada bagian mata kita yang bisa melebar dan menyempit. Namanya Pupil. Pupil ini berfungsi untuk menyaring jumlah cahaya yang memasuki mata. Kalau suasana sekitar kita gelap, maka diameter pupil mata kita membesar sampai 8mm. Kalau di siang hari yang terang, biasanya diameter pupil mata kita mengecil sampai dengan 2 mm. Nah, kalau mata kita melihat cahaya yang sangat terang, pupil bisa mengecil sampai 1,6 mm.

Faktanya ...



Pupil mata manusia tak mampu menghalangi pancaran cahaya matahari yang begitu terang. Tahukah kamu, kalau dihitung, cahaya langsung dari matahari itu harus dilemahkan 50 ribu kali supaya bisa diterima oleh pupil mata manusia. Kalau tak dilemahkan, orang yang melihat langsung ke arah matahari besar kemungkinannya menjadi buta.

Saat terjadi gerhana matahari , memang cahaya matahari tertutup oleh bulan, sehingga cahaya di sekitar alam menjadi redup. Tetapi meskipun cahaya matahari itu tertutup, pancaran cahayanya tak berkurang sedikit pun, hanya ukurannya saja yang menyusut. Dan ketika kita mendongak ke atas menatap langsung matahari, yang terjadi adalah pupil mata kita belum sempat bereaksi. Akibatnya, cahaya matahari yang masuk ke mata berlebihan sehingga membuat mata kita bisa menjadi buta. Jadi, sebaiknya saat gerhana, kita tidak menatap matahari secara langsung.


Bukan sekadar alat optik biasa, yang dibutuhkan untuk melihat Gerhana Matahari Total, namun harus yang memiliki lapisan tertentu. Alat Optik Khusus, seperti Teleskop, Teropong, dan Kacamata Pelindung Matahari untuk menonton gerhana harus memiliki filter sinar ultraviolet dan infrared yang sesuai. Juga, harus mengandung lapisan tipis alumunium, chromium, atau perak.

2. Kamera



Gerhana matahari total pada 11 Juni 1983. Lokasi Tanjung Kodok, Tuban, Jawa Timur. Kamera: Canon F1, Film Kodakcolor, ISO 100, Lensa FD 400 mm/f/4.5 pada bukaan 5.6, kecepatan rana 1/15 detik dengan tripod, tanpa filter. Arsip Edwin Djuanda, pernah dimuat di Kompas, 4/8/2009. Via http://sains.kompas.com

Walaupun di Indonesia sendiri sering dijadikan tempat perlintasan Gerhana Matahari. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali Terjadi Fenomena Gerhana Matahari di tahun 1983, 1988, dan 1995. Namun Gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 diperkirakan baru akan terjadi lagi pada tahun 2023, dan Fenomena Langka Gerhana Matahari yang melintasi hampir sebagian besar wilayah Indonesia. (Terbukti di 12 Daerah Terbaik Indonesia bakal dilintasi oleh Fenomena Langka ini). Kemungkinan terjadi lagi di 350 tahun mendatang. Jadi Kamu memang wajib mengabadikan moment Terbaik Kamu. Kamera merupakan salah satu barang yang wajib dibawa.



Ada beberapa cara untuk mendapatkan foto yang maksimal. Pertama, menggunakan tripod atau penyangga kamera. Karena hasilnya bisa lebih bagus jika tanpa getaran. Satu lagi, tak perlu pakai flash ya! Meski gelap, namun jarak bumi dan matahari terlalu jauh. Jadi takkan ada gunanya jika menggunakan flash.


ppp
Bagi yang menggunakan kamera ponsel, jangan terlalu fokus dengan Mataharinya saja. Karena pixel kamera ponsel mungkin tak setajam kamera tele. Maka dari itu, masukkan latar seperti kota atau gedung di dalam frame. Sehingga hasilnya lebih beragam dan indah.


Abadikan Moment Terbaik Kamu
3. Sunblock



Ini sangat penting bagi traveler yang ingin melihat momen GMT di Indonesia Bagian Timur. Meski dimulai dari pukul 09.00 pagi, namun cuaca di sana lebih panas dibanding di Indonesia Bagian Barat.

Ditambah lagi, tentu kamu takkan langsung pulang setelah melihat Gerhana Matahari kan. Karena begitu banyak acara yang diadakan di Destinasi Wisata yang mengalami GMT. Puncak Akhir Acara Gerhana Matahari Total akan berlangsung di Ternate, yang akan dilintasi oleh Gerhana Matahari Total dengan durasi waktu terlama. Dengan Kisaran Waktu 2 menit 39 detik yang terjadi pada pukul 09.51. Direncanakan bukan hanya dari kalangan masayarakat umum saja, beberapa kalangan Pejabat, Kepala Negara, dan Keluarga Kerajaan dari Negara Lain telah mengkonfirmasikan kedatangannya, termasuk Putri Raja Thailand Princess Maha Chakri Sirindhorn. Maka dari itu Pihak Pemerintah Derah Tempat Terjadinya Fenomena ini, pastinya punya segudang acara yang bakal diadain.

Sudah pasti kamu akan berada di luar ruangan selama seharian. Dari pada kulit terbakar tanpa disadari, ada baiknya menggunakan sunblock dan jangan lupa mengaplikasikannya kembali setiap beberapa jam.

Beberapa Tempat Destinasi Favorit Setelah Melihat Fenomena Ini.

4. Air Minum



Penting sekali membawa air minum selama berburu GMT. Karena begitu asyik dengan moment tersebut, pasti tak terbayang harus kebingungan mencari toko untuk membeli air minum saat tiba-tiba haus. Terlebih daerah yang mengadakan Event GMT ini dapat dipastikan akan padat merayap. Jika membawanya sendiri, kamu bisa dengan mudah mengambilnya dari tas. Sehingga waktu yang terbuang hanya sedikit. Lagipula, tubuh pasti butuh cairan karena akan beraktifitas seharian.


















5. Topi


Via blog.reservasi.com

Yang terakhir adalah membawa topi. Dengan asumsi kamu akan menghabiskan waktu seharian di luar ruangan untuk mengikuti acara-acara seru setelah GMT, topi pun jadi barang wajib. Cuaca yang panas bisa membuat kepala pusing. Salah satu alat pelindung paling sederhana adalah topi. Tinggal sematkan di kepala dan kamu pun lebih nyaman keliling-keliling area acara. Asyik kan !

Link :
http://travel.detik.com/read/2016/02/25/191058/3151322/1382/aneka-barang-yang-wajib-dibawa-untuk-menonton-gerhana-matahari

http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Boleh-Tahu/Sains-Teknologi/Sains/Apakah-Melihat-Gerhana-Matahari-Bisa-Buta

Kembali : TERBAIK


Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA