indonesaEnglish


Senin, 12 Oktober 2015

Demografi Kalimantan Selatan

Senin, 12 Oktober 2015

I. Penduduk


Mayoritas penduduk Kalimantan Selatan merupakan etnis Banjar yang terdiri atas 3 kelompok, yaitu Banjar Kuala, Banjar Pahuluan dan Banjar Batang Banyu. Terdapat pula etnis Jawa, Madura dan Sunda yang datang sebagai transmigran. Di daerah pesisir Tanah Bumbu dan Kotabaru juga berdiam etnis Bugis (Bugis Pagatan) dan Mandar yang berasal dari Sulawesi. Etnis Dayak di Kalimantan Selatan menempati kawasan Pegunungan Meratus (Dayak Bukit) dan tepian aliran Sungai Barito (Dayak Bakumpai). Kelompok etnis lainnya di Kalimantan Selatan yaitu etnis keturunan Arab yang terdapat di Kota Banjarmasin dan Martapura. Terdapat pula etnis keturunan Tionghoa yang mendiami kawasan Pecinan di Kota Banjarmasin dan Sungai Parit di Pelaihari (Orang Cina Parit).

Komposisi Suku bangsa di Kalimantan Selatan (Sensus 2010 dan Sensus 2000)
Nomor
Suku Bangsa
Jumlah (2010)
Persentase (2010)
Jumlah (2000)
Persentase (2000)
1
Banjar
2.686.627
74,4%
2.271.586
76,34%
2
Jawa
524.357
14,5%
391.030
13,14%
3
Bugis
70.460
2,0%
73.037
2,45%
4
Dayak
68.051
1,9%
56.447
1,90%
5
Madura
53.002
1,5%
36.334
1,22%
6
Mandar
29.322
0,99%
7
Sunda
24.577
0,7%
18.519
0,62%
8
Suku-suku lainnya (Arab, Tionghoa,Batak dll)
99.165
3,34%
Total
3.626.616
100,00%
2.975.440
100,00%

Agama
Masjid Sultan Suriansyah, Masjid Tertua di Kalimantan Selatan yang memiliki bentuk arsitektur tradisional Banjar.

Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 97% masyarakat Kalimantan Selatan. Selain itu ada juga yang beragama Kristen,Katolik, Hindu dan Buddha yang dianut masyarakat pendatang serta Kepercayaan Kaharingan yang dianut masyarakat kawasan Pegunungan Meratus. Berikut adalah data penduduk menurut agama yang dianut dan tempat ibadah (data 2009):

Penduduk menurut agama yang dianut
Nomor
Agama
Jumlah
Konsentrasi
1
Islam
3.505.846
96,67%
2
Kristen
47.974
1,32%
3
Hindu
16.064
0,44%
4
Katolik
16.045
0,44%
5
Buddha
11.675
0,32%
6
Khonghucu
236
0,01%
6
Lainnya
28.776
0,79%
Total
3.626.616
100,00%



Tempat ibadah (2009)
Nomor
Agama
Tempat Ibadah
Jumlah
1
Islam
Masjid
2.368
Musala/Langgar
7.038
Jumlah
9.406
2
Kristen
Gereja
86
Semi/Darurat
66
Jumlah
152
3
Katolik
Gereja
11
Kapel/Darurat
48
Jumlah
59
4
Hindu
Pura/Kuil
62
Sanggah/Balai
1.328
Jumlah
1.390
4
Buddha
Vihara/Cetya
21
Klenteng
3
Jumlah
24



II. Ekonomi


Pusat Kota Banjarmasin - Ibu Kota Kalimantan Selatan

Pertanian dan Perkebunan
Hasil utama pertanian adalah padi, di samping jagung, ubi kayu dan ubi jalar. Sedangkan buah-buahan terdiri dari jeruk, pepaya, pisang, durian, rambutan, kasturi dan langsat. Untuk perkebunan adalah kelapa sawit.

Industri



Industri di Kalimantan Selatan didominasi oleh industri manufaktur mikro dan kecil, disusul oleh industri manufaktur besar dan sedang. Sampai pada tahun 2010, jumlah unit usaha berjumlah 60.432 unit, meningkat 10,92% dibandingkan pada tahun 2009. Industri terbesar berasal dari Kelapa Sawit yang melonjak tajam dari sisi ekspor dunia, tetapi dari sisi lain merusak ekosistem hutan, dimana Hutan di Pulau Kalimantan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya ditetapkan oleh WWF dan WHO sebagai "Paru - Paru Dunia"



Pertambangan
Pertambangan didominasi batu bara, di samping minyak bumi, emas, intan, kaloin, marmer, dan batu-batuan.

Keuangan dan Perbankan
Ditinjau kinerjanya pada tahun 2009, perbankan di Kalimantan Selatan mencatat pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebagai imbas krisis finansial global. Namun beberapa indikator masih mencatat pertumbuhan yang positif. Volume usaha perbankan (asset) Kalsel tumbuh 13,3% dari akhir tahun 2008 sehingga mencapai Rp21,24 triliun. Pertumbuhan asset ini terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit dan DPK.

Dana masyarakat yang dihimpun perbankan Kalsel pada akhir tahun 2009 mencapai Rp18,33 triliun atau tumbuh 13% (y-o-y). seluruh jenis rekening dalam bentuk giro, tabungan, maupun deposito menunjukkan pertumbuhan yang positif yakni masing-masing sebesar 10,51% (y-o-y), 17% (y-o-y), dan 5,86% (y-o-y). Sementara itu dari sisi penyaluran kredit, pada akhir Desember 2009 jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp13,95 triliun atau tumbuh 16% (y-o-y). pertumbuhan kredit ini terutama ditopang oleh kredit konsumsi dan kredit investasi yang tumbuh cukup tinggi yakni sebesar 24,81% (y-o-y) dan 30,42% (y-o-y). Dengan perkembangan tersebut, fungsi intermediasi perbankan yang dicerminkan oleh rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) pada tahun 2009 menunjukkan peningkatan yaitu dari 74% pada tahun 2008 menjadi 75,7%. Sementara itu, berkat kerja keras semua pihak yang berwenang, resiko kredit pada tahun 2009 terjaga pada level yang aman yakni dengan rasio NPL sebesar 2,14% lebih rendah dari rasio NPL pada akhir tahun 2008 yang mencapai 4,76%. Jumlah lembaga perbankan di Kalimantan Selatan terdiri dari 15 bank umum konvensional, 6 bank umum syariah, 24 bank perkreditan rakyat (BPR) serta 1 BPR Syariah, dengan jaringan sebanyak 196 kantor, dan dukungan 123 ATM.

Pariwisata
Sektor pariwisata merupakan peluang usaha yang potensial di Kalimantan Selatan karena banyak objek-objek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam negeri mau pun dari mancanegara. Kalimantan Selatan memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau, dan gunung. Selain itu pariwisata Kalimantan Selatan juga banyak menjual budayanya yang khas, seperti Festival Pasar Terapung, Festival Tanglong, dan lain-lain. Disamping wisata alam dan budaya, Kalimantan Selatan juga terkenal dengan wisata kulinernya.

III. Pendidikan



Universitas Lambung Amangkurat - Banjarmasin

Universitas
Nama
Lokasi
Status
Universitas Lambung Mangkurat
Kota Banjarmasin dan   Banjarbaru
negeri
Universitas Achmad Yani
Kota Banjarmasin dan   Banjarbaru
swasta
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary
Kota Banjarmasin
swasta

Sekolah Tinggi
Nama
Lokasi
Status
Sekolah Tinggi Agama Islam Al Jami
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Banua
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa
Kota Banjarmasin
swasta
STIKES Muhammadiyah
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari Mulia
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia
Kota Banjarmasin
swasta
STKIP PGRI Banjarmasin
Kota Banjarmasin
swasta
STMIK Banjarmasin
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
Kota Banjarmasin
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo
Kota Banjarbaru
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Dinamik
Kota Banjarbaru
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Kota Banjarbaru
swasta
STMIK Banjarbaru
Kota Banjarbaru
swasta
Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam
Kabupaten Banjar
swasta
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
swasta
Sekolah Tinggi Agama Islam Rasyidiyah Khalidiyah
Kabupaten Hulu Sungai Utara
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai
Kabupaten Hulu Sungai Utara
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai
Kabupaten Hulu Sungai Utara
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai
Kabupaten Hulu Sungai Utara
swasta
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Paris Barantai
Kabupaten Kotabaru
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tanjung
Kabupaten Tabalong
swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Darul Azhar
Kabupaten Tanah Bumbu
swasta

Politeknik
Nama
Lokasi
Status
Politeknik Negeri Banjarmasin
Kota Banjarmasin
negeri
Politeknik Hasnur
Kota Banjarmasin
swasta
Politeknik Kesehatan Banjarmasin
Kota Banjarbaru
negeri-kedinasan
Politeknik Negeri Tanah Laut
Kabupaten Tanah Laut
negeri
Politeknik Islam Syekh Salman Al-Farisi
Kabupaten Tapin
swasta
Politeknik Kotabaru
Kabupaten Kotabaru
swasta

Institut
Nama
Lokasi
Status
Institut Agama Islam Negeri Antasari
Kota Banjarmasin
negeri

Akademi
Nama
Lokasi
Status
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Kebidanan Abdi Persada
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Kebidanan Sari Mulia
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Keperawatan Pandan Harum
Kota Banjarmasin
swasta
Akper Kesdam VI/Mulawarman Banjarmasin
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Pariwisata Nasional Banjarmasin
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia Citra Nusantara
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Teknologi Radiodiagnostik & Terapi Citra Intan Persada
Kota Banjarmasin
swasta
Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari
Kota Banjarbaru
swasta
Akademi Kebidanan Banjarbaru
Kota Banjarbaru
swasta
Akademi Kebidanan Banua Bina Husada
Kota Banjarbaru
swasta
Akademi Kebidanan YAPKESBI Banjarbaru
Kota Banjarbaru
swasta
Akademi Teknik Pembangunan Nasional
Kota Banjarbaru
swasta
Akademi Kebidanan Martapura
Kabupaten Banjar
swasta
Akademi Keperawatan Intan Martapura
Kabupaten Banjar
swasta
Akademi Keperawatan Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
swasta
Akademi Manajemen Koperasi Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
swasta

IV. Sejarah

Kawasan Kalimantan Selatan pada masa lalu merupakan bagian dari 3 kerajaan besar yang pernah memiliki wilayah di daerah ini, yakni Kerajaan Negara Daha, Negara Dipa, dan Kesultanan Banjar. Setelah Indonesia merdeka, Kalimantan dijadikan provinsi tersendiri dengan Gubernur Ir. Pangeran Muhammad Noor.

ALRI Divisi IV (A)
Sejarah pemerintahan di Kalimantan Selatan juga diwarnai dengan terbentuknya organisasi Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV di Mojokerto, Jawa Timur yang mempersatukan kekuatan dan pejuang asal Kalimantan yang berada di Jawa. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Linggarjati menyebabkan Kalimantan terpisah dari Republik Indonesia. Dalam keadaan ini pemimpin ALRI IV mengambil langkah untuk kedaulatan Kalimantan sebagai bagian wilayah Indonesia, melalui suatu Proklamasi yang ditandatangani oleh Gubernur ALRI Hasan Basry di Kandangan 17 Mei 1949 yang isinya menyatakan bahwa rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan memaklumkan berdirinya pemerintahan Gubernur tentara ALRI yang melingkupi seluruh wilayah Kalimantan Selatan (dan tengah). Wilayah itu dinyatakan sebagai bagian dari wilayah RI sesuai Proklamasi kemerdekaaan 17 Agustus 1945. Upaya yang dilakukan dianggap sebagai upaya tandingan atas dibentuknya Dewan Banjar oleh Belanda.

Pembentukan Provinsi Kalsel
Menyusul kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan kehidupan pemerintahan di daerah juga mengalamai penataaan. Di wilayah Kalimantan, penataan antara lain berupa pemecahan daerah Kalimantan menjadi 3 provinsi masing-masing Kalimantan Barat, Timur dan Selatan yang dituangkan dalam UU No.25 Tahun 1956. Berdasarkan UU No.21 Tahun 1957, sebagian besar daerah sebelah barat dan utara wilayah Kalimantan Selatan dijadikan Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan UU No.27 Tahun 1959 memisahkan bagian utara dari daerah Kabupaten Kotabaru dan memasukkan wilayah itu ke dalam kekuasaan Provinsi Kalimantan Timur. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Selatan tidak lagi mengalami perubahan wilayah, dan tetap seperti adanya. Adapun UU No.25 Tahun 1956 yang merupakan dasar pembentukan Provinsi Kalimantan Selatan kemudian diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 1957 dan UU No.27 Tahun 1959.

V. Pemerintahan



Daftar Kabupaten dan Kota
Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin oleh seorang gubernur yang dipilih dalam pemilihan secara langsung bersama dengan wakilnya untuk masa jabatan 5 tahun. Gubernur selain sebagai pemerintah daerah juga berperan sebagai perwakilan atau perpanjangan tangan pemerintah pusat di wilayah provinsi yang kewenangannya diatur dalam Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2010. Sementara hubungan pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota bukan subordinat, masing-masing pemerintahan daerah tersebut mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

No.
Kabupaten/Kota
Pusat pemerintahan
1
Kabupaten Balangan
Paringin
2
Kabupaten Banjar
Martapura
3
Kabupaten Barito Kuala
Marabahan
4
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kandangan
5
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Barabai
6
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Amuntai
7
Kabupaten Kotabaru
Kotabaru
8
Kabupaten Tabalong
Tanjung
9
Kabupaten Tanah Bumbu
Batulicin
10
Kabupaten Tanah Laut
Pelaihari
11
Kabupaten Tapin
Rantau
12
Kota Banjarbaru
-
13
Kota Banjarmasin
-









ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA