indonesaEnglish


Selasa, 22 September 2015

Budaya Bangka Belitung

Selasa, 22 September 2015

1. Rumah Adat

Rumah panggung, rumah limas danrumah rakit merupakan rumah tradisional Bangka Belitung. Hampir sama dengan propinsi lain yang ada di Pulau Sumatera model arsitektur rumah adat Bangka Belitung berciri arsitektur Melayu. Terdapat tiga macam ciri arsitektur rumah adat yaitu arsitektur Melayu awal, Melayu Bubung Panjang dan Melayu Bubung Limas. Arsitektur rumah Melayu Awal berujud rumah panggung kayu dimana hampir semua bahan material yang di pakai untuk rumah ini berupa kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun-daun atau alang-alang yang banyak tumbuh dan sangat mudah diperoleh di sekitar pemukiman.   Arsitektur rumah Melayu Awal ini biasanya beratap tinggi dan sebagian atapnya miring. Saat pembangunan rumah yang berkaitan dengan tiang, masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mengenal falsafah 9 tiang, dimana bangunan rumah yang didirikan memiliki 9 buah tiang. Tiang utama tempatnya di tengah dan didirikan pertama kali. Kemuduan atap rumah ditutup dengan daun rumbia. Sementara bagian dindingnya biasanya dibuat dari bahan pelepah/kulit kayu atau menggunakan buluh (bambu).


2. Seni Tari  


Tari Campak Tarian Yang Berasal dari Bangka Belitung Sumatera. Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka-Belitung. Tari ini menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari kebun. Pada perkembangannya tari ini digunakan juga sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung. Hal ini bisa dilihat dari beberapa ragam pada tari Campak antara lain akordion dan pakaian pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya Eropa. Dibawakan oleh sepasang muda mudi ” remaja “, tarian ini menggambarkan kecerian bujang dayang bangka belitung pada saat musim panen atau pun pulang dari kebun.

3. Senjata Tradisonal

Jika Masyarakat Jawa memiliki senjata tradisional keris, kujang dan sebagainya. Bangka Belitung juga memiliki senjata tradisional yaitu parang, kedik dan siwar panjang. Senjata tradisional merupakan simbolisasi yang ada disetiap daerah Indonesia (Hanya ada di indonesia yang memiliki keanekaragaman segalanya) yang memiliki makna khusus atau pesan khusus atau simbol khusus dan sebagainya. Sebagai negara Indonesia kita patut bangga dengan keberagaman ini.


Parang adalah Senjata tradisional Bangka Belitung


Parang hampir menyerupai golol dari betawi namun bukan golok. Parang berbentuk seperti layar kapal, yang digunakan untuk perkelahian jarak dekat. Ujung parang dibuat berat dan lebar yang mana fungsi nya untuk meningkatkan beban saat memotong sesuatu, agar sasaran dapat terpotong dengan cepat.

Kedik adalah Senjata tradisional Bangka Belitung


Umumnya kedik digunakan sebagai alat pertanian yang biasa digunakan untuk membersihkan rumput yang tumbuh dibawah tanaman. Fungsinya hampir sama dengan cangkul, namun kedik berukuran lebih kecil dan bentuk nya bengkok ke kiri.Siwar Panjang adalah Senjata tradisional Bangka Belitung


4. Pakaian Adat Tradisional Bangka Belitung

Mengenal nama pakaian adat kepulauan Bangka Belitung. Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu bagian provinsi yang ada di Indonesia, dan terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Ibu kota provinsi Kepulauan Bangka Belitung ialah Pangkalpinang. Kain cual merupakan kain adat dari Bangka Belitung. Bentuk kainnya menyerupai songket dan memiliki motif yang khas. 








5. Lagu Daerah
Miak Serumpun, Bujang Lapok, Men Sahang Lah Mirah 
6. Suku
Suku Melayu Belitung merupakan suku asli, Arab, dan Jawa 
7 Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang menggunakan bahasa Melayu.  


















Tradisi Lainnya :


Kawin massal (nikah massal)

Kawin massal ialah salah satu tradisi yang ada di desa serdang,kec, toboali, bangka selatan. tradisi ini cukup terbilang unik karena kebudayaan ini tidak ada duanya. tradisi ini menjadi potensi wisata yang harus dilestarikan agar trdisi ini tetap ada sampai anak cucu kita.

Buang Jong

Buang Jong berasal dari dua suku kata. Buang artinya membuang; dan Jong artinya adalah Jong (sejenis perahu). Dengan kata lain Buang Jong berarti membuang atau melayarkan perahu Jong ke laut, dalam ritual tradisi ini adalah miniatur perahu. Buang Jong - ritual tradisi melepas miniatur perahu yang disebut Jong danAncak yang terbuat dari kerangka bambu yang dibentuk seperti rumah yang berisi berbagai macam sesaji – merupakan budaya tradisional, turun-temurun dilakukan setiap tahun oleh Suku Sawang di Pulau Belitung pada setiap dimulainya angin musim barat, biasanya pada bulan Agustus atau November, di mana angin dan gelombang sangat besar. Di Belitung, ini disebut Musim Barat. Melalui upacara ritual tradisi Buang Jong dengan tujuan meminta perlindungan dan keselamatan, sehingga mereka akan terhindar dari bencana saat mereka berlayar ke laut lepas untuk menangkap ikan sebagai mata pencaharian mereka. Prosesi ini akan berlangsung 3 hari dan malam, sesuai dengan kondisi kebiasaan upacara yang harus dipenuhi. Semua proses upacara dipimpin oleh seorang dukun atau pemimpin adat masyarakat Suku Sawang. Tradisi Buang Jong sendiri berakhir dengan sebuah miniatur kapal dilayarkan dengan berbagai macam sesaji ke laut.

Perang ketupat

Perang Ketupat merupakan salah satu ritual upacara masyarakat pantai pasir kuning, tempilang, bangka barat. upacara ini di maksudkan untuk memberi makan mahkluk halus yang dipercaya bertempat tinggal di daratan. menrut para dukun mahkluk halus itu bertabiat baik dan menjaga masyarakat tempilang dari roh'' jahat. oleh karena itu mereka harus tetap diberi makan agar tetap bersikap baik terhadap warga. Saat perang ketupat berlangsung gak ada yang tahu pasti kapan acara ini d mulai, tapi banyak asumsi dari masyarkat bahwa acara ini sudah ada sejak gunung krakatau meletus pada pada tahun 1883. tapi ada juga yang mengatakan bahwa acara ini sudah ada sejak penjajahan portugis




ENSIKLOPEDI LAINNYA



Terkini Indonesia

Terbaik Indonesia

Belanja Indonesia Lihat Lebih Lengkap >>>




Travelling Kita

Comments
0 Comments
 
Copyright ©2015 - 2024 THE COLOUR OF INDONESIA. Designed by -Irsah
Back to top
THE COLOUR OF INDONESIA